Setelah melaksanakan praktik KKN/PPL selama kurang lebih satu bulan, 11 mahasiswa Universiti Teknologi Malaysia (UTM) akhirnya dilepas kembali untuk menuntut ilmu di tanah airnya. Pelepasan yang semarak dan khidmat tersebut digelar di Ruang Pertunjukan, Museum Pendidikan Indonesia (MPI), Universitas Negeri Yogyakarta pada hari Kamis (21/3/2013).
Mengawali agenda pada pagi hari itu, Drs. Ngatman, M.Pd., Kepala PLPPL dan PKL UNY, melaporkan secara garis besar pelaksanaan KKN/PPL yang dilangsungkan sejak 27 Februari hingga 18 Maret ini. Secara umum, menurut laporan yang diterima dari SMAN 3, SMAN 8, dan SMKN 2 Depok, Yogyakarta, sekolah merasa puas dengan kinerja mahasiswa-mahasiswa tersebut yang sangat bagus dalam mengelola kegiatan belajar mengajar dan mendukung kegiatan sekolah, baik intrakurikuler maupun ektrakurikuler. Drs. Ngatman, M.Pd. juga berharap KKN/PPL internasional kerja sama antara UNY dan UTM dapat berlangsung di masa-masa yang akan datang dengan lebih baik lagi.
Kesebelas mahasiswa tersebut tidak hanya sukses dalam kegiatan akademik yang harus mereka laksanakan, tetapi juga dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan di Jogja, yang sedikit banyak berbeda dari kehidupan mereka di Malaysia. Hal tersebut tergambar dari penampilan slide show foto-foto yang menggambarkan keceriaan dan aktivitas mereka selama berada di Kota Gudeg ini. Hal tersebut ditegaskan lagi dengan kesan pesan dari salah satu mahasiswa, Sharifah Nurarfah yang disampaikan seusai pertunjukan Tari Bambangan Cakil oleh mahasiswa Seni Tari FBS UNY. Sharifah mewakili kesepuluh mahasiswa lainnya menyampaikan terima kasih kepada UNY, sekolah, dan semua pihak yang telah membantu pelaksanaan KKN/PPL mereka. “Saya mewakili teman-teman, merasa sangat senang dan luar biasa dengan pengalaman KKN/PPL kami ini. Terima kasih atas keramahan dan bantuannya,” cetusnya.
Sementara itu, pihak UNY yang diwakili oleh Prof. Dr. Zuchdan Kun Prasetyo, M.Pd. secara simbolis menyerahkan kembali para mahasiswa tersebut kepada pihak UTM. Beliau berharap agar para mahasiswa selalu mengingat kesan baik selama berada di Jogja dan UNY, khususnya untuk mempererat hubungan Indonesia dan Malaysia yang sama-sama berasal dari satu rumpun, Melayu.
Sambutan tersebut ditimpali oleh wakil dari UTM yakni Assoc. Prof. Dr. Muhammad Sukri yang memaparkan bahwa program kerja sama UNY-UTM akan diteruskan di tahun-tahun yang akan datang dengan persiapan dan pelaksanaan yang lebih baik. Selain itu, akan dibahas pula bentuk-bentuk kerja sama yang lain seperti joint publication dan program KKN/PPL untuk mahasiswa S2 dan S3.
Acara penutupan program KKN/PPL mahasiswa UTM tersebut kemudian diakhiri dengan penampilan mahasiswa UTM berupa drama, tarian, nyayian, dan balas pantun oleh Ari Kusmiatun, M.Hum., pembawa acara pada hari itu dengan Sandra Cilla, salah satu mahasiswa UTM. “Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umur panjang, boleh kita berjumpa lagi.” (tw)