Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

SOSIS SUSU “SOSISU”

$
0
0

Di Indonesia makanan bergizi sering dikenal dengan istilah “Empat Sehat Lima Sempurna”. Makanan “Empat Sehat Lima Sempurna” terdiri dari berbagai unsur makanan yang memenuhi kebutuhan asupan gizi setiap hari, yaitu makanan pokok, lauk-pauk, sayur, buah dan susu. Susu sapi merupakan salah satu sumber nutrisi alami yang kaya dan lengkap dengan berbagai jenis gizi yang terkandung di dalamnya. Susu dari sapi yang baru saja melahirkan ternyata mengandung asupan gizi yang tidak kalah penting dengan susu sapi biasa. Kandungan kolostrum dalam susu dari sapi yang baru melahirkan sangat berguna dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh. Kolostrum ini dapat diperoleh pada susu sapi yang baru melahirkan hingga tiga hari pasca-melahirkan.

Susu yang kita kenal selama ini hanya diolah menjadi susu bubuk, yoghurt, dan keju. Untuk menarik minat masyarakat untuk mengkonsumsi susu, mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi kelas Internasional FMIPA UNY, yaitu Fatharani Yurian Wahid, Rizza Untsa Nuzulia, dan Opik Prasetyo membuat produk sosis susu atau “SOSISU”. Dengan produk ini diharapkan lebih banyak masyarakat yang mengkonsumsi susu untuk mencukupi kebutuhan asupan gizi dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Sosis ini dibuat dengan menggunakan bahan dasar susu sapi yang diolah melalui proses pasteurisasi dengan suhu rendah (low temperature long time) sehingga dapat membunuh kandungan bakteri yang merugikan pada susu namun tidak merusak kandungan gizi dalam susu.

Dalam satu kali produksi SOSISU, bahan baku yang digunakan adalah 10 liter susu sapi pasca-melahirkan yang dapat diolah menjadi 100 buah SOSISU.

“Dalam pembuatan SOSISU terdapat beberapa kendala yang kami alami yaitu bahan baku yang digunakan dalam pembuatan SOSISU (Sosis Susu) adalah susu sapi pasca-melahirkan, maksimal tiga hari pasca-melahirkan, yang masih mengandung banyak kolostrum, namun ketersediaan akan bahan tersebut terbatas sehingga sulit  untuk didapatkan.”

Salah satunya solusinya yaitu dengan mengganti bahan baku dalam pembuatan SOSISU tersebut dengan menggunakan susu sapi yang bukan pascamelahirkan atau susu sapi yang ada pada umumnya. Hal ini menyebabkan proses pengolahan SOSISU (Sosis Susu) juga berbeda. Proses pengolahan SOSISU (Sosis Susu) dengan menggunakan bahan baku susu sapi yang ada pada umumnya lakukan ada dua cara yaitu menambahkan getah pepaya pada susu atau mencampurkan tepung kanji ke dalam susu.

Penambahan getah pepaya ke dalam susu dilakukan setelah susu selesai di pasteurisasi untuk mematikan bakteri merugikan yang terkandung di dalam susu. Hal ini membuat susu yang pada awalnya berwujud cair akan menggumpal sehingga dapat dibentuk menjadi sosis. Akan tetapi, dengan penambahan getah pepaya ini membuat penggumpalan susu menjadi tidak sempurna dan menyebabkan rasa susu menjadi pahit.

Sementara SOSISU dicapurkan dengan tepung kanji.  Penambahkan tepung kanji tersebut akan membuat susu menjadi padat dan mudah dibentuk menjadi sosis. Namun, penambahan tepung kanji ini justru membuat susu menggumpal menjadi terlalu keras. (witono N)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles