Keragaman latar belakang mahasiswa di UNY, baik lokal maupun internasional, telah memberi warna bagi perkembangan UNY dalam percaturan pendidikan nasional maupun internasional. Penyatuan keberagamaman latar belakang tersebut akan menjadi sebuah langkah penting untuk menunjukkan eksistensi mereka sebagai bagian dari UNY. Berkenaan dengan hal itulah Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan UNY merancang acara Global Culture Festival sebagai upaya untuk mempertemukan berbagai keragaman mahasiswa dari berbagai daerah dan mancanegara.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat terjalin interaksi untuk menumbuhkan suasana yang harmoni di kalangan mahasiswa yang berbeda latar budaya dalam kerangka kebersamaan sebagai bagian dari Universitas Negeri Yogyakarta. Festival ini pada tahun 2014 telah diselenggarakan untuk ke-7 kalinya dan animo warga UNY dan luar UNY untuk mengikuti dan menyaksikannya semakin meningkat.
Global Culture Festival yang dahulu bernama International Day ini dibuka oleh Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., di Hall UNY, Kamis, 6 November 2014. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk usaha UNY untuk memfasilitasi pemahaman lintas budaya baik mahasiswa nasional maupun internasional bagi warga UNY serta merupakan salah satu usaha UNY untuk menjadi universitas kelas dunia yang menjunjung kearifan lokal.
Dalam kegiatan ini mahasiswa internasional dan perwakilan daerah yang sedang belajar di UNY akan mempresentasikan seni, kuliner, dan budaya bangsanya pada warga UNY. Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan UNY, Dr. -Ing. Satoto E. Nayono, M.Eng., M.Sc, mengatakan bahwa tahun ini tema yang diambil adalah Promoting Education and Nurturing Diversity. “Tujuan kegiatan ini salah satunya adalah memberi kesempatan bagi mahasiswa asing untuk menampilkan apa yang telah mereka serap dan pelajari selama belajar di Indonesia,” kata Dr. -Ing. Satoto E. Nayono, M.Eng., M.Sc. “Sekaligus memberi kesempatan pada mereka untuk mengenal budaya dari beberapa daerah di Indonesia.”
Global Culture Festival diikuti oleh lebih dari 170 orang dari 30 negara di antaranya Amerika Serikat, Australia, Burundi, China, Denmark, Fiji, Filipina, Hungaria, Islandia, Jepang, Jerman, Kamboja, Thailand, dan Rusia. Sementara perwakilan mahasiswa dari daerah meliputi Papua, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Lampung, Bali, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Riau.
Para peserta melakukan kirab dari Rektorat menuju GOR UNY tempat dilaksanakannya serangkaian kegiatan seperti food bazaar, talkshow, donor darah, dan lomba permainan tradisional. Sebelumnya telah dilaksanakan pemutaran film pendek dari 5 benua dilanjutkan dengan diskusi akademik di Museum Pendidikan Indonesia UNY pada 3—4 November 2014. (dedy)