Prospek kerjasama antara kedua institusi menuju ke arah yang lebih menjanjikan. Setelah UNY mempersembahkan Muhibah Seni Budaya (MSB) di University of Auckland (14—17/8/2014). Kedatangan UNY ke University of Auckland (UoA) memberikan kesadaran kepada kedua negara atas nilai-nilai saling belajar. Dr. John Hope, Associate Dean International Programmes for the Faculty of Education, menyampaikan kepada UNY bahwa Stuart McCutcheon, Vice Chancellor of UoA, telah menyatakan kesediaan untuk menandatangani MoU. Untuk mematangkan naskah kedua dokumen kerjasama, Dr. John Hope akan datang ketiga kalinya ke UNY sekitar bulan Oktober 2014.
Kedatangan UNY di UoA membuka mata masyarakat Auckland tentang Indonesia. Lewat publikasi dan partisipasi dalam workshops batik, tari, dan musik (angklung dan gamelan), mereka tertarik dengan kebudayaan Indonesia. Pun pentas MSB berhasil memukau para penonton. “Reaksi mereka menunjukkan betapa masyarakat Auckland sangat sedikit, bahkan sama sekali tidak tahu, tentang Indonesia. Mereka tampak terpesona dan kaget bahwa seni budaya Indonesia sangat menarik dan unik,” ungkap Prof. Suwarsih Madya, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan UNY, yang turut mendampingi rombongan.
Respon positif juga ditunjukan Komunitas Indonesia Auckland (KIA) yang menyaksikan MSB. Salah satu tokohnya, Sdr. Rosman Baboe, mengungkapkan antusiasnya saat UNY hadir di Auckland. “Saya juga ingin ada mahasiswa UNY yang kelak bersedia melaksanakan program KKN di sini agar komunitas Indonesia di New Zealand tetap menjadi WNI yang baik,” harapnya. Ia menceritakan kebutuhan anggota KIA dalam penyediaan relawan pendidik di bidang agama (membaca al-Qur’an), bahasa Indonesia, dan seni budaya. Wakil Rektor bidang Kerjasama dan Pengembangan menyambut baik potensi kerjasama ini dan menyarankan KIA untuk melibatkan UoA dalam kegiatan kerjasama.
Kegiatan antara UNY dan UoA sudah berlangsung sejak tahun 2013. Berawal dari dua kali kunjungan Dr. John Hope ke UNY pada 2013 dan awal tahun 2014 ke UNY, kegiatan antarinstitusi semakin digalakkan. Selanjutnya, Utusan Pascasarjana (PPs) UNY, FMIPA, dan FIP ke UoA. PPs UNY dan UoA juga merencanakan kegiatan penelitian kolaboratif.
Dengan adanya hubungan antara UNY dan UoA yang semakin erat, UNY berencana membuka peluang kerjasama di bidang pengembangan akademik dan dosen muda. Peluang kerjasama adalah program kursus pendek dalam berbagai topik. Topik kursus di bidang akademik adalah Reflective Practice, Inclusive Teaching, Small Group Teaching, Teaching Large Classes, Classroom Presence, Documenting Your Teaching, The Art of Graduate Research Supervision, eLearning and the Curriculum, Digital Citizenship, Fundamentals of Assessment, The Student Experience, dan Course and Curriculum Design. Sedangkan topik kursus di bidang pengembangan dosen muda yaitu Becoming an Academic, Academic Citizenship, The Research/Teaching Nexus, Research Profile, Publishing Research, Presenting Research dan Future Mapping: Becoming Leaders. (febi)