Universitas Negeri Yogyakarta dikunjungi Dr. Margarita Pavlova, Senior Research Fellow UNESCO – UNEVOC International Centre di Hongkong Institute of Education, didampingi oleh Punang Amaripuja, M.IT (peneliti Caring Organization) dan Dr. Widarto (peneliti UNY) pada Senin, 18 Februari 2013 di Ruang RKU Rektorat UNY. Rombongan disambut Rektor Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA beserta para wakil rektor serta Dekan FT UNY, Dr. M. Bruri Triyono. Dalam pertemuan ini Rektor UNY menyambut gembira kunjungan ini. “Sebagian besar program studi di UNY adalah pendidikan seperti juga Hongkong Institute of Education yang memiliki core business di bidang pendidikan,” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA.
“Kerjasama ini akan menjadi salah satu kerjasama lain yang dibangun oleh UNY untuk mewujudkan visinya menjadi universitas kelas dunia. Oleh karena itu, UNY siap untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti terutama yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik.”
Dr. Margarita Pavlova dalam sambutannya mengatakan untuk menghadapi isu-isu lingkungan dan perubahan iklim, pemerintah negara berkembang menempatkan pendidikan, belajar seumur hidup, pelatihan kerja, dan pengembangan keterampilan sebagai prioritas mereka dalam mencapai strategi pertumbuhan yang efektif. “Terkait dengan masalah ini, Hongkong Institute of Education sedang melakukan penelitian berjudul ‘Education for Inclusive and Green Jobs’ bekerja sama dengan Asian Development Bank,” kata Dr. Margarita Pavlova sekaligus mewakili Prof. Rupert Maclean, Director of the Centre for Lifelong Learning Research and Development, Chair Professor of International Education, and UNESCO Chair in Technical and Vocational Education and Training and Lifelong Learning di Hongkong Institute of Education.
Hongkong Institute of Education bersama dengan Asian Development Bank sedang mengadakan penelitian berjudul “Education for Inclusive and Green Jobs” yang melibatkan beberapa peneliti di mana salah satu peneliti tersebut adalah Dr. Widarto dari FT UNY. Tim peneliti ini berencana mengadakan pertemuan dan berdialog dengan lembaga pemerintahan, institusi pendidikan, lembaga non-pemerintah, serta kalangan industri untuk mengetahui perkembangan green jobs dan pertumbuhan inklusif di Indonesia dalam rentang waktu 16–22 Februari 2013. Setelah bertemu Rektor agenda tim Hongkong Institute of Education selanjutnya adalah diskusi dan menjadi dosen tamu di Pascasarjana UNY. (Dedy)