USAID PRIORITAS adalah program lima tahun yang dikembangkan USAID dan Pemerintah Indonesia berdasarkan program Desentralized Basic Education (DBE) untuk meningkatkan akses pendidikan dasar berkualitas yang dimulai sejak 1 Mei 2012 dan akan berakhir pada 30 April 2017. PRIORITAS merupakan akronim dari Prioritizing Reform Innovation and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administration and Students yang akan dilaksanakan di 46 daerah pada 7 provinsi yaitu: Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Demikian dikatakan Direktur USAID PRIORITAS Jakarta Stuart Weston dalam penandatanganan naskah kerjasama dan penjelasan program antara USAID PRIORITAS dan Universitas Negeri Yogyakarta di Ruang Sidang Utama Rektorat, Kamis, 14 Februari 2013. Lebih lanjut, Stuart Weston menjelaskan bahwa fokus program PRIORITAS adalah untuk membuat pembelajaran di SD/MI, SMP/MTs menjadi lebih menarik dan relevan, sementara manajemen sekolah menjadi lebih partisipatif, akuntabel, dan terfokus pada peningkatan pembelajaran.
“Prinsip kerja PRIORITAS memberikan bantuan teknis, bukan bantuan dana, serta terfokus pada perubahan dengan banyak berpraktik” kata Stuart Weston. “Kami merencanakan dan melaksanakan kegiatan bersama Pemda dan LPTK serta memberdayakan lembaga dan daerah supaya dapat mandiri, misalnya dengan melatih fasilitator daerah dan menciptakan contoh yang baik di sekolah”.
PRIORITAS memiliki tiga komponen yaitu meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah melalui pelatihan guru pra dan dalam jabatan, meningkatkan tata kelola dan manajemen pendidikan, serta meningkatkan koordinasi antar-institusi pendidikan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten, dan sekolah.
Dalam pertemuan ini hadir pula advisor pendidikan dari kantor pusat USAID di North Carolina, Allastair Rodd, koordinator provinsi USAID-PRIORITAS Jawa Tengah, Nurkholis, RTI development specialist, Ajar Budi Kuncoro, dan bagian komunikasi Anang Roziqin.
Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih pada USAID karena UNY dijadikan mitra untuk pencerahan pemberdayaan praktik pendidikan serta mengawal inovasi di lapangan. Rektor juga mengharapkan untuk perluasan wilayah pembelajaran salah satunya diambil di provinsi DIY bukan hanya Jawa Tengah karena UNY berada di Yogyakarta.
Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan UNY, Dr.-Ing. Satoto Endar Nayono, M.Eng., M.Sc., mewakili wakil rektor bidang kerjasama dalam laporannya mengatakan bahwa program ini merupakan kerjasama antara pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Amerika Serikat meliputi penyelenggaraan bantuan teknis untuk peningkatan kualitas pembelajaran, tata layanan, dan manajemen prioritas serta koordinasi antar-institusi pendidikan. Program PRIORITAS ini didanai oleh USAID. Lebih lanjut, Kepala KUIK menjelaskan bahwa kegiatan yang telah diselenggarakan dalam kerjasama ini meliputi assesment dan pengambilan baseline untuk mengetahui kondisi LPTK, TOT tingkat nasional, penambahan fasilitator untuk SD/MI dan SMP/MTs, kunjungan belajar ke sekolah, serta pembentukan konsorsium LPTK. (Dedy)