Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

KPB BIONIC JUARA NASIONAL LBWM 2014

$
0
0

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Pengamat Burung (KPB) BIONIC FMIPA UNY kembali menorehkan prestasi  pada pesta akbar Taman Nasional Gurung Merapi yang kali ini bertajuk Lomba Bird Watching Merapi (LBWM) 2014. Salah satu tim yang dikirim oleh KPB Bionic UNY berhasil menyabet gelar Juara I Tim Kategori Pengamatan Burung Terbaik sekaligus Juara Umum II dalam LBWM 2014 dan berhak membawa Trophy Gubernur DIY serta uang tunai Rp5.000.000,00 plus Rp750.000,00.

Nurrohman Eko Purnomo, Ketua KPB Bionic menjelaskan bahwa Bionic mengirimkan 7 tim dalam even kali ini. “Alhamdulillah satu tim Bionic UNY berhasil juara II,” imbuhnya. Tim Bionic yang juara adalah Tim Raminten yang beranggotakan Panji G. Akbar, Ammanina, dan Ekky Yudha. Juara I & II lainnya diraih oleh Tim KSS Jamuskauman dan Tim Jakarta Birder yang keduanya juga merupakan alumni dari anggota Bionic yang sudah bergabung dan mendirikan kelompok pengamat burung di daerahnya masing-masing.

LBWM 2014 merupakan agenda rutin dua tahunan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Kegiatan berlangsung pada 5—7 September 2014 di Perkemahan Karang Pramuka, Pakem. Ketua Panitia kegiatan, Ruki Umyyah mengatakan, “LBWM kali ini merupakan lomba pengamatan burung ke-4 yang telah diadakan oleh TNGM. Acara ini diikuti oleh 80 tim dari seluruh wilayah Indonesia yang memperebutkan total hadiah Rp20.000.000,00 yang terbagi menjadi banyak kategori lomba."  (Saiful Abid/witono)

Label Berita: 

DR. V. LILIK HARIYANTO KEMBANGKAN MODEL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN

$
0
0

Di era global ini kurikulum berbasis kewirausahaan telah diimplementasikan di sekolah khususnya SMK. Pengembangan kesiapan berwirausaha bagi peserta didik di Indonesia melalui dunia pendidikan menjadi suatu kebutuhan yang mendesak.

Di sisi lain lulusan SMK memiliki kesempatan dalam wirausaha, tetapi selama ini peluang tersebut belum ditangkap oleh mereka, karena belum terbinanya kesiapan untuk menjadi wirausaha. Salah satu bidang wirausaha tersebut adalah Teknik Konstruksi Batu dan Beton. Saat ini bidang tersebut berpeluang besar karena pembelajaran keterampilan ini sifatnya praktis dan tidak memerlukan suatu aplikasi teknologi yang rumit dan tingkat tinggi.

Adalah dosen Pendidikan Teknik Sipil dan Perancanaan FT UNY, V. Lilik Hariyanto, M.Pd. melakukan penelitian tentang kewirausahaan untuk menjawab tantangan di atas. Penelitian tersebut dalam rangka penyelesaian studi doktoralnya di PPs UNY. Pada hari Sabtu, 6 September 2014 ringkasan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Kewirausahaan Terintegrasi Bidang Produktif Siswa SMK Paket Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton” dipresentasikan dalam ujian terbuka dan promosi doktor Program Pascasarjana UNY.

Promovendus mengemukakan bahwa penelitiannya ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran kewirausahaan terintegrasi yang dapat digunakan untuk menumbuhkan kesiapan berwirausaha siswa SMK, menghasilkan perangkat model pembelajaran terintegrasi untuk menumbuhkan kesiapan berwirausaha siswa SMK, menghasilkan model pembelajaran terintegrasi untuk menumbuhkan kesiapan berwirausaha siswa SMK yang memenuhi kriteria tepat, menghasilkan model pembelajaran terintegrasi untuk menumbuhkan kesiapan berwirausaha siswa SMK yang memenuhi kriteria efektif, menghasilkan model pembelajaran terintegrasi untuk menumbuhkan kesiapan berwirausaha siswa SMK yang memenuhi kriteria praktis

Penelitian yang dilakukan di SMK 2 Pengasih Kulon Progo dan SMK 1 Seyegan Sleman ini ini merupakan penelitian dan pengembangan yang menggunakan model pengembangan prosedural Borg & Gall. Prosedur yang dilalui dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu kegiatan penelitian dan kegiatan pengembangan. Kegiatan penelitian adalah untuk mengumpulkan data dan informasi menganai produk yang akan dikembangkan. Kegiatan pengembangan lebih memfokuskan pada analisis produk yang dikembangkan melalui kegiatan FGD, uji coba terbatas dan uji coba diperluas. Subjek penelitian adalah siswa kelas X, XI, dan XII Paket Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan Model PKT dapat digunakan untuk menumbulikan kesiapan berwirausaha siswa SMK, perangkat pembelajaran Model PKT guna menumbulikan kesiapan berwirausaha siswa SMK dapat dikembangkan, model PKT yang memenuhi kriteria tepat untuk menumbulikan kesiapan berwirausaha siswa SMK dapat dikembangkan, model PKT yang memenuhi kriteria efektif untuk menumbulikan kesiapan berwirausaha siswa SMK dapat dikembangkan, penerapannya menunjukkan pada tingkat keefektifan yang baik, model PKT yang memenuhi kriteria praktis untuk menumbulikan kesiapan berwirausaha siswa SMK dapat dikembangkan, dengan ditandai respons guru dan siswa terhadap penerapan Model PKT adalah positif.

Dengan bimbingan dan arahan promotor Prof. Dr. Husaini Usman dan Prof. Pardjono, Ph.D., promovendus dapat mempertahankan hasil penelitiannya dengan baik di depan tim penguji. Hal tersebut terlihat dari tanggapan atas pertanyaan, masukan, dan saran penguji.

Hasil sidang memutuskan bahwa mahasiswa S3 PTK angkatan 2009 ini berhasil lulus menyandang gelar doktor dalam bidang Pendidikan Teknologi dan Kejuruan dengan predikat Sangat Memuaskan. Dr. V. Lilik Hariyanto merupakan doktor lulusan PPs UNY ke-242 dan ke-68 pada Prodi PTK.

Sebagai promotor, Prof. Dr. Husaini Usman mengharapkan agar Dr. V. Lilik Hariyanto  tidak meniru filosofi pohon pisang sekali berbuah langsung mati. Akan tetapi mampu berkarya sepanjang masa. Mampu menelorkan karya-karya ilmiah yang baru dan bermutu. Selamat berkarya buat FT UNY. (Rb)

Label Berita: 

LPDP RANGKUL UNY DALAM PENYEDIAAN BEASISWA PENDIDIKAN UNTUK ANAK BANGSA

$
0
0

Lembaga Penyedia Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia berkoordinasi dengan UNY menjelang legalisasi kerjasama kedua institusi dalam penyediaan beasiswa untuk mahasiswa S2 dan S3 di UNY (10/9/2014). Pertemuan tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor bidang akademik, Wakil Rektor bidang administrasi dan keuangan, Wakil Rektor bidang Kerjasama dan pengembangan, jajaran pejabat Pascasarjana UNY dan kepala Kantor Internasional dan Kemitraan UNY. Dalam pertemuan ini LPDP mempromosikan sembilan awardee beasiswa afirmasi LPDP yang memilih studi pascasarjana di UNY tahun 2015.

Beasiswa afirmasi adalah beasiswa program pemberian beasiswa bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan perlakuan khusus untuk dapat mengikuti studi pada Program Magister atau Doktor. Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa program Bidik Misi, lulusan program SM3T, calon mahasiswa asal daerah 3T, individu berprestasi, dan mahasiswa dalam kondisi khusus lainnya.

“Jadi, bagi mahasiswa S1 Bidik Misi yang berencana studi lanjut, silakan mendaftar beasiswa afirmasi LPDP secara online,” terang Agung Sudaryono, Kepala Divisi Pengembangan Dana dan Kerjasama LPDP. Selain itu, lulusan S1 program Bidik Misi juga bisa mendaftar secara kelompok dan offline lewat universitas.

LPDP juga mengajak lulusan S1 UNY untuk menjadi kandidat beasiswa ini. “LPDP memberikan beasiswa penuh bagi seluruh warga negara Indonesia untuk menempuh studi di dalam dan luar negeri karena program ini tidak ada batas kuota penerima beasiswa dan batas jumlah biaya pendidikan yang diberikan.“

Selain beasiswa afirmasi, para sarjana juga bisa mendaftar di program Beasiswa Magister dan Doktor dan Beasiswa Presiden Republik Indonesia (BPRI). Bagi mahasiswa S2 dan S3, LPDP juga memberikan beasiswa tesis dan disertasi hingga Rp 15.000.000,00 dengan syarat bebas mata kuliah teori. Namun pelamar dengan status dosen tetap PTN/PTS dan telah memiliki NIDN, apabila lolos seleksi LPDP, hanya akan direkomendasikan namanya ke DIKTI tetapi pihak LPDP tidak memiliki wewenang memberikan beasiswa,” terang Agung.Walaupun begitu, LPDP menyediakan beasiswa riset untuk dosen dan peneliti.

Hingga Juli 2014, sudah ada 3000-an anak bangsa yang melanjutkan studi di universitas top dunia dan Indonesia dengan beasiswa ini. Setelah ditetapkan sebagai awardee, mereka yang telah mendapatkan letter of Acceptance (LoA) dari universitas yang dituju bisa langsung memulai masa perkuliahan. Bagi awardee yang belum mendapatkan LoA, mereka mendapat kesempatan dari LPDP untuk memperjuangan LoA selama satu tahun.

“LPDP juga memberi kesempatan awardee yang ingin mengganti pilihan universitas—selama belum pengesahan kontrak dengan LPDP—ke universitas pilihan lain. Yang perlu diketahui, universitas yang diganti adalah universitas yang memiliki rating/passing grade yang lebih tinggi dibandingkan pilihan pertama,” ungkap Agung disambut dengan antuasisme para anggota pertemuan. Bagi yang berminat melamar beasiswa LPDP, silakan mendaftar pada bulan Maret/April, Juni, September dan Desember. Sosialiasi tentang Beasiswa LPDP di UNY akan diadakan segera. (febi)

Label Berita: 

LOMBA TATA UPACARA BENDERA TINGKAT SMA

$
0
0

Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, UKM Satuan Resimen Mahasiswa Pasopati Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan lomba tata upacara bendera tingkat SMA sederajat se-DIY yang dilaksanakan pada Jumat—Sabtu, 12—13 September 2014 di Halaman Rektorat UNY. Kegiatan dibuka oleh Pembina UKM Menwa UNY Putut Hargiyanto, M.Pd. yang mengapresiasi positif kegiatan ini karena dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kepeloporan serta memperdalam jiwa patriotisme dan nasionalisme bagi para generasi muda.

Datsatgas Menwa UNY Akhmad Sopanudin sebagai ketua panitia menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan untuk terciptanya patriot generasi muda yang siap mengambil alih generasi untuk membela, mempertahankan, dan mengembangan NKRI dalam memperjuangkan tercapainya cita-cita. “Secara khusus lomba ini juga mempersiapkan generasi muda agar dapat mempersiapkan dan menjalankan upacara bendera agar terlaksana dengan khidmat,” kata Akhmad Sopanudin.

Lomba tata upacara bendera yang diawali dengan penyematan tanda peserta oleh Pembina UKM Menwa UNY tersebut memperebutkan tropi tetap Bupati Sleman untuk juara pertama, tropi Komandan Korem 072 Pamungkas untuk juara kedua, tropi Rektor UNY untuk juara ketiga, dan tropi Komandan Satmenwa Pasopati UNY untuk juara harapan. Peserta yang mengikuti lomba ini sebanyak 240 siswa dari 11 sekolah yaitu SMAN 1 Pundong, SMKN 1 Sedayu, SMAN 1 Depok, SMAN 1 Seyegan, SMAN 1 Kalasan, SMKN 2 Depok, SMAN 7 Yogyakarta, SMAN 11 Yogyakarta, MAN 1 Yogyakarta, SMKN 6 Yogyakarta, dan SMK SMTI Yogyakarta. Juri dalam lomba ini adalah Sudarmin dari DPO Dinas Dikpora DIY, Kompol Agus S., SI.Kom. dari Polda DIY, Riyanto dari Korem 072 Pamungkas, dan Drs. Marsono, M.M. alumni Satmenwa Pasopati UNY. (dedy)

Label Berita: 

BANTUAN OPERASIONAL DARI BANK BTN

$
0
0

Bank BTN memberikan bantuan kendaraan operasional untuk menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi pada Universitas Negeri Yogyakarta.  Pelaksanaan penyerahan kendaraan dilaksanakan pada Jumat, 12 September 2014 di Rektorat UNY. Penyerahan mobil dilakukan oleh Deputi Branch Manager Business PT Bank BTN Persero, Tbk, Siti Sulistiyati kepada Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. di Ruang Sidang Senat secara simbolis dengan memberikan kunci kemudian secara langsung mobil diserahkan di halaman Gedung Rektorat UNY.

Dalam sambutannya, Siti Sulistiyati merasa gembira dengan kerjasama yang telah terjalin selama ini.  “Harapan kami, masih bisa terus berpartisipasi untuk kelancaran UNY,” kata Siti Sulistiyati. Beliau juga mengemukakan bahwa bahwa Bank BTN juga siap melayani kebutuhan UNY baik itu secara kelembagaan maupun secara personal.

Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. menyampaikan terima kasih pada Bank BTN atas kerjasamanya, yaitu dengan memberikan fasilitas kendaraan operasional bagi UNY. “BTN adalah salah satu mitra UNY yang dikelola secara syariah,” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. “Sehingga keuntungannya juga dibagi antara BTN dan UNY.” Rektor juga menambahkan agar kerjasama ini tidak hanya sampai di sini namun juga lebih dikembangkan ke depan dengan rencana pembangunan asrama mahasiswa.

Menurut Kepala Biro UPK UNY Setyo Budi Takarina, M.Pd., secara keseluruhan UNY telah menerima 16 unit kendaraan bantuan dari Bank BTN sejak tahun 2007 hingga 2014, termasuk 2 unit yang diterima hari ini. “Dua unit kendaraan Toyota Vios tersebut akan digunakan sebagai kendaraan operasional Ketua LPPM dan Ketua LPPMP,” tutup Kepala Biro UPK UNY. (dedy)

Label Berita: 

SELAMAT DATANG MAHASISWA BARU 2014 FT UNY

$
0
0

“Selamat datang para Jawara Sejati. Selamat bergabung sebagai bagian keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Orange yang selalu dinamis dan memfasilitasi serta mewadahi berbagai prestasi mahasiswa. Maka, berjuanglah demi masa depan!” pesan Dekan FT UNY, Dr. Moch Bruri Triyono, saat menyambut mahasiswa baru FT UNY tahun angkatan 2014 baru-baru ini.

“Fakultas Teknik UNY memiliki ciri pendidikan yang merujuk pada bidang vokasional dan kejuruhan, tempat mahasiswa dididik secara “hands-on” agar terampil menerapkan teknologi dan mampu bekerja sesuai bidang keahlian program studinya,” tambah Dr. Bruri.

Sementara itu Ketua BEM FT UNY, Bani Asrofudin, dalam orasinya menyerukan kapada mahasiswa baru tentang semangat perubahan. “Lagi-lagi, mau tidak mau, suka ataupun tidak mahasiswa adalah agent of change dan kita semua telah mengambil tanggung jawab tersebut,” serunya.

“Di sini kita harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar kelak kita siap untuk menjadi pengganti pemegang kekuasaaan,” imbuhnya.

“Tetaplah bergerak karena mati itu tidak pernah bergerak, bergeraklah sampai kau tak mampu lagi bergerak, dan bergeraklah untuk sebuah perubahan yang lebih baik,” tutup Bani. (hryo)

Label Berita: 

BELAJAR KEARIFAN DARI ANAK FLORES

$
0
0

Kurubhoko dalam bahasa Tanawolo berarti rumput pendek. Tempat ini dulunya bernama Tanawolo, dusun kecil di Desa Nginamanu, Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Padang rumput yang luas menjadi pemandangan setiap harinya. Di tanah itu pula berdiri sebuah bangunan sekolah, SMPN Satu Atap Kurubhoko yang menjadi satu lokasi dengan SD Inpres. Sekolah ini adalah satu-satunya SMP di Tanawolo, sekolah kecil yang hanya terdiri dari empat bangunan saja. Inilah kisah Nur Hidayah, guru SM3T UNY.

Kurubhoko terkenal sebagai daerah bukit gersang yang sulit air, apalagi ketika musim kemarau. Namun semangat masyarakat untuk maju, tidak segersang kondisi alamnya. Menurut Alumni Prodi Pendidikan Biologi FMIPA UNY tersebut, setiap pagi murid-muridnya menuruni bukit berbatu untuk sampai di sekolah. Di punggungnya melekat tas berisi buku yang sudah kumal sebagai senjata mereka untuk mencatat materi yang diajarkan. Tangan mereka tak pernah kosong setiap datang ke sekolah. Setiap anak membawa satu jerigen air untuk memenuhi bak sekolah. Namun pemandangan menjadi berbeda saat musim kemarau tiba.

“Saya tak lagi melihat mereka berpakaian rapi dan bersepatu, karena sepatu mereka lepas karena musim hujan membuat kondisi tanah berlumpur,” kata Nur Hidayah. Begitu juga saat musim pesta dan acara adat berlangsung pada kisaran bulan September sampai November. Pemdangan sekolah menjadi sepi karena anak-anak kebanyakan memilih ikut acara adat.

Warga Demblaksari, Kalangan, Baturetno, Bantul tersebut mengisahkan, banyak cerita menyentuh dari Tanawolo. Di antaranya Siprianus Bhara Meko, yang sangat rajin mengingatkan padanya tentang rasa syukur akan pemberian Tuhan. “Ketidaksempurnaan kakinya membuat saya sadar bahwa Tuhan masih memberi nikmat yang lebih,” kata Nur Hidayah.

Murid kelas IX SMPN Satu Atap Kurubhoko itu biasanya mendapat tugas untuk membersihkan asrama ketika yang lain pergi mencari kayu dan menimba air. Teman-teman yang lain tidak tega mengajaknya mencari kayu. Meskipun tidak sempurna secara fisik, namun ia memiliki semangat tinggi untuk lebih maju dari teman yang lain. Saat belajar santai di halaman sekolah, dialah yang paling aktif bertanya. Ia memilih untuk tidak bersekolah di SLB karena kemampuannya sama dengan yang lain serta jarak SLB yang jauh dari tempat tinggalnya. Setelah lulus SMP pun ia memilih untuk melanjutkan di SMK di Maumere Jurusan Perhotelan.

Kondisi masyarakat di sini seperti memberi penjelasan bahwa inilah Indonesia Timur yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Hidup di tengah masyarakat yang berbeda budaya, pola hidup bahkan keyakinan berbeda memang berat jika dibayangkan. “Kebersamaan dengan mereka kelak akan membuat kenangan tersendiri dalam perjalanan pengabdian pada Negara,” tutup Nur Hidayah. (dedy)

Label Berita: 

MAHASISWA INFORMATIKA UNY KEMBANGKAN APLIKASI PENGENALAN TOPENG NUSANTARA

$
0
0

Sekelompok mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta mengembangkan aplikasi “ARTopeng” sebagai media interaktif pengenalan topeng nusantara. Kelompok yang terdiri dari Hardika Dwi Hermawan, Dias Aziz Pramudita, dan Anis Khoerun Nisa ini membuat “ARTopeng” dengan Augmented Reality berbasis komputer.

Hardika Dwi Hermawan atau Dika, sapaan akarapnya, menjelaskan bahwa sistem kerja aplikasi “ARTopeng” sangatlah mudah. “User cukup memakai ikat kepala yang ditempeli marker kemudian menghadapkan wajahnya ke komputer, dan secara otomatis wajah user akan berganti menjadi salah satu jenis topeng nusantara sesuai dengan marker yang dipakai,” jelas Dika.

“Aplikasi ini dapat diinstal dengan mudah dan hanya mensyaratkan jenis komputer atau laptop yang memiliki frontcam atau komputer dengan webcam,” ujar Hardika.

Aplikasi ini mengkolaborasikan teknologi Augmented Reality sehingga dapat menggabungkan dunia nyata dan dunia maya secara realtime. “Hingga saat ini, kata Hardika, tim kami telah mengembangkan empat jenis marker yang mana dapat memberikan gambaran jenis topeng dari daerah Yogyakarta, Cirebon, Surakarta, dan Bali.”

“Tentunya ke depan kami ingin terus mengembangkan aplikasi ini karena di Indonesia sendiri memiliki puluhan atau bahkan ratusan jenis topeng yang tersebar di seluruh plosok negeri,” imbuhnya.

“Topeng-topeng tersebut merupakan kekayaan budaya bangsa yang bahkan tidak dimiliki oleh negara lain. Jadi sudah sepatutnya untuk dilestarikan dan dikenalkan kepada para masyarakat bahkan dunia internaional.”

“Hingga saat ini saya belum pernah menemui media yang memudahkan kita untuk mengenal kebudayaan topeng nusantara dan dengan gelombang globalisasi yang masuk ke Indonesia membuat kebudayaan-kebudayaan lokal yang ada di Indonesia menjadi semakin terkikis keberadaannya, tidak terkecuali seni topeng,” ungkap mahasiswa angkatan 2011 ini.

“Aplikasi kami terbukti mampu melahirkan jenis interaksi baru antara manusia dan komputer dalam pengenalan budaya topeng nusantara melalui teknologi Augmented Reality sehingga harapannya aplikasi ini mampu menjadi media yang efektif untuk mengenalkan topeng nusantara Indonesia,” tegas Dika.

“Selain memberikan gambaran topeng secara realtime, aplikasi ini juga memberikan output suara tentang deskripsi topeng yang dikenakan user,” papar Dika.

“Aplikasi ini merupakan wujud peran dan tanggung jawab besar kami sebagai generasi muda untuk mempertahankan dan melestarikan keberadaan warisan-warisan luhur budaya bangsa.” (hryo)

Label Berita: 

PTK VOKASI BUSANA GELAR EKSPLORASI PRODUK FASHION

$
0
0

Ada yang berbeda di lobi Gedung Baru PPs UNY pada hari Rabu, 10 September 2014. Beberapa patung manekin dengan hiasan busana pesta dan casual dipajang di beberapa sudut ruangan. Pada hari itu, PTK Vokasi Busana angkatan 2013 menyelenggarakan Pameran Eksplorasi Produk Fashion sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Explorasi Produk Fashion yang diampu oleh Dr. Emy Budiastuti.

Tidak sedikit mahasiswa lain yang tertarik untuk melihat hasil karya mereka. Sembari melihat-lihat, pengunjung dapat pula mengisi angket yang telah disediakan sebagai masukan kepada para desainer muda ini. Mulai dari tahap desain hingga pembuatan dilakukan mandiri oleh keenam mahasiswa PTK Vokasi Busana ini.

Mereka adalah Kusminarko Warno, S.Pd. dengan tema “Mozaik”, Hari Agung Wicaksono, S.Pd. dengan tema “Eksplorasi Merak”, Wahyu Eka Priana Sukmawaty, S.Pd.T. dengan tema “The Wonderful Lactuca”, Sri Handayani, S.Pd. dengan tema “Little Garden”, Alicia Christy Zvereva Gadi, S.Pd. dengan tema “Beauty Renaissance”, dan Rita Hermawati, S.Pd. dengan tema “Celebration of Ketupat” . Kepada rekan-rekan PTK Vokasi Busana kami ucapkan selamat atas hasil karya yang sangat membanggakan. (ptk)

Label Berita: 

TEMU PIMPINAN DAN ORMAWA FIK UNY 2014

$
0
0

Bertempat di Gubuk Resto Jl. Raya Wonosari Km 5, Jumat, 12 September 2014 pertemuan Pimpinan dan Ormawa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta  dihadiri oleh Dekan FIK Rumpis Agus Sudarko M.S., Wakil Dekan III Suhadi M.Pd., staf ahli kemahasiswaan, kajur, kaprodi,  dan subag – kasubag, serta perwakilan pengurus masing-masing  Ormawa  Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.

Pertemuan ini merupakan bentuk silatuahmi dan dialog khusus mengenai agenda kegiatan antara pimpinan birokrasi dan Ormawa FIK selama kurun waktu tahun 2014. Diawali dengan makan siang bersama dan dilanjutkan dengan ramah tamah.

Tepat pukul 14.30 prakata pembuka oleh Wakil Dekan III Suhadi M.Pd. yang menjelaskan maksud dan tujuan utama diadakannya silaturahmi dan dialog khusus ini adalah untuk menjalin hubungan yang harmonis antara pimpinan birokrasi dan pengurus Ormawa. Beliau juga berpesan agar dalam diskusi atau dialog ini adalah demi menjalin keharmonisan dan kebaikan di antara keduanya.

Dilanjutkan dengan sambutan dan pengarahan dari Dekan FIK UNY Rumpis Agus Sudarko M.S., dalam sambutannya beliau menyampaikan terimakasih kepada pengurus Ormawa atas kerjasama dan pengabdiannya selama lebih kurang 9 bulan, dan kurang 2 bulan lagi masa pengabdian sesuai dengan Surat Keputusan yang telah dibuat. Beliau juga menyampaikan harapannya kepada Ormawa FIK UNY untuk bisa menjadi Ormawa yang maju, tangguh, dan organisasi yang sehat agar bisa membawa lembaga fakultas yang baik. Dalam sambutannya, beliau juga menyampaikan harapan agar kelanjutan antara jajaran pimpinan birokrasi dan Ormawa dapat menyatukan visi dan misi yang sesuai dengan visi dan misi fakultas serta visi dan misi universitas tentunya.

Setelah resmi dibuka, dialog dan diskusi ini diawali oleh Ketua BEM FIK UNY 2014 Isman Wiratmadi yang menyampaikan  keluhan dan saran mengenai fasilitas kegiatan, kejelasan makrab, dan mekanisme pendanaan, yang langsung ditanggapi oleh Dekan FIK UNY. Disambung dengan penyampaian dari Hima PJKR oleh Bagus Prasetya dan diakhiri dengan penyampaian dari ketua DPM FIK UNY 2014 Prasetya Putra S yang menyampaikan keluahan dari rumor PPG dan kendala yang dialami mahasiswa berkaitan dengan UKT. Seluruh keluhan dan penyampaian dari perwakilan Ormawa telah dibahas dan didiskusikan bersama dengan baik.

Acara ini diakhiri dengan doa bersama agar agenda dan sisa masa bakti yang akan dijalani oleh pengurus Ormawa FIK UNY 2014 dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan output yang baik. (didik)

Label Berita: 

FMIPA UNY TERIMA KUNJUNGAN CHIANG MAI UNIVERSITY, THAILAND

$
0
0

Untuk menjajagi kerjasama bidang penelitian, FMIPA UNY kedatangan tamu dari Chiang Mai University, baru-baru ini di kampus setempat.  Mereka dari Science Faculty sebanyak 8 orang. Para tamu disambut oleh Dekan, Wakil Dekan I, serta para pengurus jurusan.

Dekan FMIPA, Dr. Hartono menyambut baik kunjungan ini. “FMIPA UNY terbuka kepada siapa saja yang mau menjalin kerjasama di bidang pendidikan. Semoga dari pertemuan ini dapat segera ditindak lanjuti,” tuturnya.

Saat ini FMIPA  sudah menjelain kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi seperti UPSI Malaysia, UPM Malaysia, dan lainnya. Bentuk kerjasama antara lain saling tukar mahasiswa (sit in).

Sementara itu, Prof. Dr. Panuwan Chantawannakul, Assistant Dean for Research and International Relations dalam presentasinya menjelaskan tentang aktivitas penelitian di universitasnya.  Faculty of Science mendukung pembentukan 43 laboratorium.  Semuanya untuk  pertemuan peneliti berbagi minat penelitian umum.

“Artikel yang dipublikasikan internasional menurut database Scopus pada tahun 2011 sebanyak 406 judul, 2012 (470 judul), 2013 (402 judul), dan 2014 per Agustus ada  242 judul,” lanjut Panuwan.

Pradthana Jaipong, dari Mathematics Departement Science Faculty menerangkan bahwa departemen fakultas ini melakukan penelitian yang mendukung pengembangan teoretis dari ilmu matematika, dan yang secara bersamaan mempromosikan penggunaan interdisipliner matematika dalam ilmu pengetahuan, teknik, dan bidang lainnya. “Kelompok penelitian kami dapat dikategorikan sebagai matematika murni dan terapan.”

“Dari tahun 2010—2014, anggota fakultas kami telah menerbitkan sekitar 263 makalah penelitian dalam jurnal internasional diindeks dalam database SCOPUS,” tambahnya. (witono)

Label Berita: 

DOSEN FT UNY KEMBANGKAN FINISHING KAYU DENGAN NUANSA MARMER

$
0
0

Imam Muchoyar, M.Pd., dosen Program Studi Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta mengembangkan teknik pengecatan atau finishing kayu dengan nuansa marmer. Dengan teknik ini permukaan kayu yang memiliki warna dan serat kayu kurang baik disulap menjadi furniture yang memesona bahkan secara kasat mata benar-benar seperti batu marmer.  

Imam menjelaskan bahwa teknik finishing ini sangat cocok digunakan untuk permukaan meja tamu, meja makan, meja pelayanan umum serta furniture lainnya yang berbahan kayu.

 “Langkah pengerjaan finishing ini,” kata Imam, “diawali dengan pengamplasan dengan amplas nomor 180-220 sehingga menjadi halus dan rata,” jelas Imam.

“Tahapan berikutnya adalah menutup pori kayu dengan wood filer menggunakan pelat oles,” terangnya. “Setelah kering atau sekitar 60 menit, permukaan kayu kembali dihaluskan hingga merata,”  tambahnya.

“Berikutnya (permukaan kayu) yang telah rata dicat dengan sending sealer menggunakan semprot (spray gun) hingga rata, kemudian dihaluskan dan diratakan lagi,” jelasnya.

Bagian terpenting pada teknik finishing nuansa marmer ini adalah pembuatan pola marmer. Pada proses ini pewarnaan menggunakan wood stain dengan media kain katun yang dilipat rapi.

“Kain katun tersebut digunakan untuk membuat pola marmer pada permukaan kayu,” ungkap Imam.
“Setelah pola marmer jadi, cat melamin clear disemprotkan pada permukaan kayu hingga nampak mengkilap lalu ditunggu sekitar 24 jam hingga kering sempurna,” terang Imam.
Imam juga menceritakan bahwa teknik finishing nuansa marmer ini telah ia ajarkan kepada  masyarakat di daerah serta SMK dalam program pengabdian masyarakat. (hryo)

Label Berita: 

SENAM BERSAMA TANDAI PEMBUKAAN DIES NATALIS KE-49 FIS UNY

$
0
0

Jumat pagi (12/9/2014) tampak berbeda dari pagi biasanya. Sejak pukul 06.30, halaman depan gedung Dekanat Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) dipenuhi oleh civitas akademika dan pengurus organisasi mahasiswa (ormawa) FIS UNY yang bersiap untuk mengikuti senam bersama dalam rangka pembukaan Dies Natalis ke-49 FIS UNY. Acara dimulai dengan sambutan dari ketua panitia, Nasiwan, M.Si. dan Dekan FIS UNY, Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag.

Dalam sambutannya, Nasiwan, M.Si. berkata, “Perayaan Dies FIS tahun ini lebih sederhana daripada tahun-tahun sebelumnya. Dalam suasana yang sederhana ini, hendaknya menjadi sarana refleksi dan menjadi pelajaran untuk berkembang lebih baik di masa mendatang. Saya mengajak kita semua untuk melakukan kilas balik apa yang sudah kita lakukan selama tiga tahun untuk melangkah ke depan.”

Rangkaian acara Dies Natalis ke-49 FIS UNY ini meliputi senam bersama dan pembagian doorprize, peresmian kantin Smart Cafe, Studium General mahasiswa baru FIS UNY 2014, dan puncak acaranya adalah upacara Dies Natalis ke-49 FIS UNY yang berlangsung pada hari Senin, 15 September 2014.

Sementara itu, Dekan FIS UNY Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag., dalam sambutannya mengatakan semoga kegiatan senam bersama yang diikuti oleh pimpinan fakultas, kajur/kaprodi, dosen, karyawan serta mahasiswa ini mampu menjadi ajang silaturahmi sehingga dapat menjalin kebersamaan karena dalam bekerja terkadang tidak ada waktu untuk bertemu. Senam bersama ini juga menjadi momen untuk berkumpul dan membangun rasa kekeluargaan yang sangat diperlukan untuk mengembangkan FIS UNY ke depan.

Para peserta sangat bersemangat mengikuti arahan dari instruktur senam yang ada di atas panggung. Seusai senam panitia membagikan doorprize berupa paket sembako, setrika, kipas angin, kompor gas, magic com, sepeda gunung, mesin cuci, dan kulkas. Acara dilanjutkan dengan peresmian kantin Smart Café ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Dekan FIS UNY. (Danu)

Label Berita: 

SAAT MENGAIRI SAWAH, IMAM TEMUKAN BALON BERHADIAH DIES KE-49 FIS UNY

$
0
0

“Tak menyangka,” itulah yang terbesit dalam benak Imam Rohmani warga Banyuyoso, Grabag, Purworejo karena telah menemukan balon berhadiah yang dilepas di halaman Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) saat senam bersama pembukaan acara Dies Natalis ke-49 FIS UNY, Jumat (12/9/2014). Imam mengaku dirinya tidak sengaja menemukan balon berhadiah tersebut. Pada saat mengairi sawahnya, Imam melihat para petani yang sedang memanen padinya berlari mengejar balon yang terbang rendah. Akan tetapi, balon tersebut terhembus angin ke arah barat dan mendekatinya. Balon gas warna merah tersebut diraihnya dan ditalikan di pohon pisang dekat sawahnya.

Pria yang sehari-hari disibukan dengan pekerjaan mengelola sawah dan usaha gula aren tersebut awalnya tidak mengira kalau balon tersebut adalah balon berhadiah. Ia hanya tertarik mengambil balon untuk diberikan pada cucunya. Setelah sampai di rumah, anaknya menemukan selembar kertas pada balon tersebut yang berisi ucapan selamat kepada penemu balon untuk diberi hadiah berupa uang tunai oleh FIS UNY. Pada hari Senin (15/9/2014), Imam datang ke FIS UNY untuk mengambil hadiahnya.

Balon berjumlah 60 tersebut dilepaskan di halaman FIS UNY pada jam 08.00 dan ditemukan Imam pada jam 11.00 WIB. “Saya temukan balonnya jam 11.00 dengan jumlah 11 balon sehingga balon tersebut terbang rendah dan saya raih dengan melompat,” papar imam.

Pelepasan balon tersebut dilakukan oleh Dekan FIS UNY Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag. didampingi oleh Wakil Dekan, Ketua Panitia Dies, dan Ketua Senat serta disaksikan oleh dosen, karyawan, mahasiswa FIS UNY. Dalam rangka Dies Natalis ke-49, FIS mengadakan beberapa acara seperti launching smart cafe, stadium general dan upacara Dies. Ajat berharap agar FIS semakin solid dan kompak sehingga mampu menghadapi tantangan-tantangan yang ada. (Eko)

Label Berita: 

WELCOMING CEREMONY MAHASISWA INTERNASIONAL UNY 2014

$
0
0

Guna menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional, Universitas Negeri Yogyakarta senantiasa membuka kesempatan bagi mahasiswa internasional untuk menempuh pendidikan  dan  mempelajari budaya Indonesia di kampus ini. Jum’at (12/9/2014) UNY menyambut  82 mahasiswa internasional yang berasal dari 29 negara di tahun akademik 2014/2015.

Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., Rektor UNY, secara resmi menerima kedelapan puluh dua mahasiswa internasional tersebut dalam acara Welcoming Ceremony for International Students di Ruang Sidang Utama, Rektorat UNY.  “Selamat datang di UNY, mulai saat ini, kalian resmi menjadi mahasiswa UNY. Terimakasih telah memilih untuk belajar di sini, manfaatkan waktu sebaik-baiknya, dan yang terpenting adalah belajar kehidupan,” pesannya kepada para mahasiswa.

Dr.-Ing. Satoto E. Nayono, M.Eng., M.Sc., Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan UNY, menyampaikan laporannya terkait penerimaan mahasiswa internasional tahun 2014. “Tahun ini, jumlah negara asal para mahasiswa lebih banyak, yakni 29 negara,” ungkapnya.

Kedelapan puluh dua mahasiswa tersebut terdaftar dalam berbagai program di UNY dari jalur beasiswa Darmasiswa (20 orang), kursus BIPA (9 orang), mandiri S-1 dan S-2 (3 orang), beasiswa Konferensi Negara Berkembang (9 orang), dan transfer kredit mahasiswa Tiongkok dari Yunnan Minzu University (20 orang) dan Guangdong University of Foreign Studies (19), serta Bu BPKLN (2 orang).

Selain mahasiswa yang mengambil program degree, mahasiswa-mahasiswa tersebut akan belajar budaya dan bahasa Indonesia selama satu semester atau satu tahun. Keragaman budaya pun tercermin dalam acara ini.  Para mahasiswa disuguh dengan penampilan mahasiswa UNY yang menampilkan tari Bambangan Cakil dan grup musik mahasiswa Nafas Urban yang memadukan unsur musik etnis dan modern.  Keragaman ini tentu saja membuat UNY semakin mantap untuk menjadi universitas kelas dunia. (yuliana)

Label Berita: 

PPL INTERNASIONAL MAHASISWA UNY DI THAILAND 2014

$
0
0

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menyelenggarakan program PPL internasional. Kali ini di Thailand. Program PPL internasional ini merupakan salah satu bentuk kerjasama dari UNY dan Burapha University (BUU).  Sekolah yang menjadi tempat PPL ini ada dua, yakni Piboombunpen Demostration School dan Watnairong International School, Thailand.

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua minggu, mulai tanggal 16 sampai 31 Agustus 2014. Adapun 10 mahasiswa yang terpilih untuk mengikuti program PPL internasional  tersebut ialah mahasiswa dari berbagai jurusan di UNY, antara lain Pendidikan Akuntansi Internasional, Pendidikan Matematika Internasional, Pendidikan Seni Rupa, Pendidikan Bahasa Inggris, dan PGSD Penjas. Para mahasiswa tersebut juga mendapat kesempatan menyaksikan persiapan orientasi pengenalan kampus bagi mahasiswa baru di Fakultas Pendidikan BUU.

"Tidak mudah untuk menyesuaikan pelajaran dari SMP ke kelas satu SD. Bagus sekali Anda bisa memilah konsepnya untuk kelas 1,” komentar dari Bo Eun Kim, seorang guru matematika di Piboombunpen Demostration School Thailand kepada mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Internasional. Ia adalah evaluator dan supervisor mahasiswa PPL Jurusan Pendidikan Matematika Internasional di sekolah tersebut.

Lain lagi pengalaman Indriyani, mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi Internasional. “Komunikasi dengan siswa, media, maupun aktivitas di kelasnya sudah baik. Boneka kertas Mr. Frog bisa mengalihkan perhatian siswa kepada guru kembali,” ujar Elizabeth, guru supervisor Indriyani.

Dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Bahar Biya mendapatkan masukan yang positif dari guru pembimbing di sana. “Saya mendapatkan feedback yang positif dari Mr. Forbes George Smart ketika mengajar materi the Suez Canal and A Trip to Ocean Park. Masukannya tentang manajemen kelas membuat saya belajar lebih banyak tentang membagi waktu untuk aktivitas siswa di kelas,” ungkapnya.

Selama dua minggu para mahasiswa ini mengikuti serangkaian kegiatan mengenal lingkungan. Di samping praktik mengajar,  kegiatan mereka meliputi seminar, mengajar bahasa Indonesia di Assumption College,  penampilan kesenian tradisional, serta kunjungan ke komunitas muslim Thailand, pemuka agama Katolik asal Indonesia, dan tempat wisata. (yuliana)

Label Berita: 

INTERNATIONAL CONFERENCE OF DISASTER RISK REDUCTION AND EDUCATION (ICDRRE) 2014

$
0
0

“Kesadaran masyarakat kita akan bencana alam masih perlu ditingkatkan lagi. Ambil sebagai contoh tingginya angka kematian saat terjadi bencana tsunami karena masih belum pekanya masyarakat terhadap bencana besar.” Demikian ungkap Dr. Wartanto, Direktur DIKMAS (Pendidikan Masyarakat) PAUDNI dalam presentasinya sebagai keynote speaker ICDRRE 2014 ini. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan International Conference of Disaster Risk Reduction and Education dengan tema “Strengthening Community Resiliency to Disaster through Disaster Education Development”. Seminar ini mendukung secara langsung program pendidikan nasional yang tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional yakni pada pasal 32 ayat 2.

“Tentu saja, hal ini terkait dengan pentingnya hasil seminar yang akan dicapai yakni pengembangan sistem penanganan bencana dengan pemberdayaan komunitas melalui kombinasi pengalaman, penelitian, pengetahuan yang di-share dalam penelitian ini sehingga kemudian menghasilkan rencana aksi untuk peningkatan ketahanan komunitas melalui pendidikan formal, nonformal, dan informal, yang melibatkan seluruh sektor terkait,” tambahnya lagi.

Secara umum berdasarkan pengalaman dalam penanganan bencana di Indonesia, dampak dari bencana menjadi semakin luas dan buruk disebabkan oleh rendahnya pengetahuan, wawasan dan keterampilan masyarakat dalam mitigasi dan penanganan bencana. Adalah penting bagi masyarakat untuk mawas terhadap bencana termasuk tanda-tanda penting dari datangnya sebuah bencana. Kemudian dalam penanganan bencana diperlukan kesiapan fisik dan non fisik terkait dengan kebutuhan hidup dari pengimgsi atau korban bencana alam. Akan menjadi sangat baik untuk daerah yang telah menjadi langganan bencana, dengan jumlah korban besar, menyiapkan secara khusus baik infrastruktur maupun program penanganan bencana. Kemdikbud mendukung penuh melalui program pendidikan yang telah disiapkan khusus untuk penanganan bencana melalui rehabilitasi sosial.

Konferensi yang dibuka oleh Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. ini menghadirkan pembicara dari Jepang, Filipina, Hongkong antara lain Prof. Rajib Shaw (International Environment and Disaster Management, Kyoto University, Jepang) yang memaparkan presentasi yang berjudul “Enhancing the Role of University and School in Establishing Disaster Education: Model and System”. Kemudian Maria F. Cagay (Center for Disaster Preparedness, Philippines) membawakan presentasi yang berjudul “Empowering Community Participation in Natural Disaster Risk Reduction: Experience and Challenge” dan Prof. Kim-Wah Chung (The Hong Kong Polytechnic University, Hongkong) mempresentasikan paper yang berjudul “Vulnerable Urban Areas Measurement and the Need for Community Awareness and Preparedness”. Lalu hadir pula Prof. Stefano Tsukamoto (Osaka University, Jepang) dengan makalah “Developing Community-based Information System to Increase Disaster Community Preparedness” serta Prof. Dr. Yoyon Suryono dan Sumarno, Ph.D. (Yogyakarta State University, Indonesia) dengan makalah “Educate the Community: Model of Disaster Education for Vulnerable People”.

Acara yang dilaksanakan atas kolaborasi Jurusan PLS Fakultas Ilmu Pendidikan dan Jurusan PLS Program Pasca Sarjana ini mendapat sambutan positif dari 200 partisipan yang terdiri dari staf pengajar seluruh Indonesia, mahasiswa S1 dan S2, pemerhati bencana, dan masyarakat umum. Konferensi  diselenggarakan pada Selasa dan Rabu (16—17 September 2014) di Ruang Sidang Rektorat UNY. (Humas FIP)

Label Berita: 

PROF. YOSHIKO KITADA BERI KULIAH UMUM TENTANG LESSON STUDY

$
0
0

Pada hari Jumat, 5 September 2014 PPs UNY menerima tamu dari Saitama University, Jepang, Prof. Yoshiko Kitada untuk memberikan kuliah umum tentang Lesson Study for Teacher’s Professional Development. Kuliah umum di Aula PPs ini dibuka secara resmi oleh Asdir I, Prof. Pardjono, Ph.D.

Menurut Kitada, prosedur Lesson Study terdiri atas Perencanaan Pembelajaran (Lesson Planning), Buka Kelas (Open Lesson dan Observation), dan Refleksi. Selain itu, saat ini sedang terjadi permasalahan pembelajaran SD di Jepang antara lain motivasi belajar peserta didik di Jepang menurun, dalam pemberlakuan Lesson Study masih ditemukan guru yang menggunakan metode ceramah dan kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi, dan guru harus tanggap terhadap permasalahan yang ada pada masing-masing peserta didik.

“Mr. Nakagima telah menerapkan Lesson Study dan perkembangannya selama 4 tahun dimulai pada tahun 2008—2012. Perbedaan dapat dilihat dari tahun ke tahun secara bertahap,” lanjutnya.

Dengan dimoderatori oleh Sekprodi Dikdas, Dr. Ali Mustadi, Kitada juga menampilkan video pembelajaran di kelas Mr. Nakagima pada tahun 2008 terlihat masih menggunakan metode ceramah, siswa kurang aktif, perhatian guru kurang menyeluruh, ketika ada pertanyaan dari guru hanya beberapa siswa yang angkat tangan, posisi duduk kurang tepat, aktivitas guru terpusat pada papan tulis saja dan kamera yang digunakan untuk merekam tidak bergerak sehingga hanya bisa merekam dari satu sisi ruangan saja serta belum adanya guru lain yang bertindak sebagai observer.

Selanjutnya pada tahun 2009, pembelajaran di kelas Mr. Nakagima mulai ditemukan adanya partisipasi peserta didik dalam berdiskusi namun masih ditemukan beberapa peserta didik yang tidak terlibat dalam diskusi kelompok serta masih saja ditemukan peserta didik yang asik dengan aktivitas di luar topik diskusi. Kurangnya perhatian guru terhadap siswa yang belum aktif berdiskusi. Adanya observer dinilai cukup membantu Mr. Nakagima dalam membenahi metode pembelajarannya. Hingga pada tahun 2012, Mr. Nakagima dinilai berhasil dalam menerapkan lesson plan study di kelasnya.

            Pada sesi terakhir, Prof. Kitada menyampaikan beberapa hal penting dalam belajar dan pembelajaran, yaitu kualitas pertanyaan yang guru buat atau sampaikan sangat penting untuk mengukur berbagai aspek yang ada pada peserta didik. Misalnya, perhatian, keaktifan dan pemahaman peserta didik itu sendiri. Selain itu, komunikasi dan interaksi antara guru dan peserta didik yang baik juga sangat penting dalam menunjang proses pembelajaran di kelas. Menjadi observer yang baik adalah hal yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru. Guru memiliki peran penting dalam mengobservasi suatu proses pembelajaran.

“Jiwa dari ilmu pengetahuan adalah observasi. Penilaian dari hasil observasi lebih penting dan ditekankan daripada perhitungan secara scientist, karena kualitas tidak bisa dilihat dari nilainya saja dan yang terpenting adalah proses pembelajarannya,” tutup Kitada. (Imaningtyas/Tria Mardiana)

Label Berita: 

SOSIALISASI PROGRAM MAGANG KELUARGA MAHASISWA PACASARJANA UNY

$
0
0

Sabtu, 13 September 2014, KMP (Keluarga Mahasiswa Pascasarjana) UNY mengadakan sosialisasi Program Magang di Aula lantai 3 Gedung Baru PPs UNY. Program Magang KMP UNY tersebut ditujukan kepada mahasiswa PPs UNY angkatan 2014 dan bertujuan untuk mempersiapkan kepengurusan KMP UNY di periode berikutnya. Pada kegiatan ini nantinya peserta magang akan turut aktif membantu kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan oleh KMP UNY.

Acara dimulai pukul 16.00 WIB dan dihadiri oleh sekitar 60 orang mahasiswa PPs UNY angkatan 2014 dari berbagai program studi. Pada sambutannya, ketua KMP UNY, Fadli Rozaq, S.Pd. menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan sarana untuk saling mengenal dan belajar antarmahasiswa angkatan 2013 yang merupakan pengurus KMP UNY dan peserta magang yang merupakan mahasiswa angkatan 2014.

Di akhir sosialisasi, peserta magang diberi penugasan untuk membuat paper secara individu dan artikel yang bertema “Plagiarisme” secara berkelompok. Nantinya paper dan artikel ini akan menjadi modal dasar untuk kegiatan KMP UNY di awal Oktober 2014 yaitu “Pelatihan Karya Tulis Ilmiah”. Kepada mahasiswa angkatan 2014 peserta magang, kami ucapkan selamat datang dan selamat bergabung di keluarga besar KMP UNY. (kmp)

Label Berita: 

MAHASISWI RIAS FT UNY KEMBANGKAN SCRUB DARI AMPAS TEH DAN KOPI

$
0
0

Masyarakat Indonesia tergolong mengkonsumsi teh dan kopi dalam frekuensi yang tinggi namun setelah disajikan biasanya ampas kopi dan teh dibuang ke tempat sampah dan hanya berakhir menjadi limbah. Padahal menurut seorang pakar, ampas kopi dan teh masih mengandung kadar kafein yang bermanfaat bagi kulit dan kecantikan. Efek anti-inflamasi yang terkandung dalam kafein mencegah peradangan pada kulit, mengobati kulit kemerahan, mengurangi lingkaran hitam di bawah mata, mengurangi selulit. Bahkan Ampas kopi juga menghasilkan minyak antioksidan yang bersifat menghaluskan kulit.

Melihat hal tersebut, Fasih Radiana, mahasiswa Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta menciptakan kosmetik alternatif herbal berupa scrub yang terbuat dari ampas kopi dan teh yang banyak bermanfaat untuk kulit.

Menurut Fasih, sapaan akrabnya, scrub ini dapat mengangkat sel kulit mati, memperlancar peredaran darah sehingga membuat kulit wajah lebih kenyal.

Perempuan yang dinobatkan sebagai mahasiswa berprestasi tingkat Universitas Negeri Yogyakarta 2014 untuk katagori Diploma III ini menambahkan bahwa berdasarkan journal of food and drug analysis, konsentrasi ampas kopi kurang dari 5% lebih cocok dan aman untuk mengobati jerawat daripada konsentrasi yang lebih tinggi, sehingga bisa diketahui kadar kafein dalam ampas kopi dan teh masih aman untuk kecantikan dan kesehatan kulit.

Fasih menjelaskan pembuatan scrub tradisional ampas kopi dan ampas teh diawali dengan proses pengeringan ampas teh dan kopi dengan suhu 105 sampai 110 ̊C selama 5 jam. “Kemudian ampas tersebut ditumbuk hingga halus dan dicampur dengan perbandingan kopi dan teh 1:1,” jelas Fasih.

Fasih mengatakan, “Tekstur ampas kopi yang berupa butiran-butiran kasar seperti scrub yang berfungsi mengangkat sel kulit mati.”

“Kemudian untuk meningkatkan kerja dari scrub ampas kopi, dapat ditambahkan ampas teh karena selain ampas teh mengandung kafein sebesar 2,25%, teh juga memiliki polifenol yang berkhasiat untuk mencegah timbulnya jerawat, merilekskan mata, menghaluskan kulit, dan mencerahkan wajah,” beber Fasih. (hryo)

Label Berita: 
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live