Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

PAKAN KELELAWAR GUA PEMANGSA SERANGGA DI KAWASAN KARST MENOREH

$
0
0

Kawasan Karst Menoreh masih tergolong belum tersentuh kerusakan oleh manusia. Potensi yang ada di dalamnya pun cukup besar, baik dari segi ekologis, wisata gua, sebagai kawasan penyimpan air, maupun sebagai daerah penangkap gas rumah kaca.

Selain itu, kawasan karst juga berfungsi sebagai habitat biota khas gua karena kondisi unik karst gua yang dapat dihuni oleh fauna-fauna tertentu saja. Salah satu fauna penghuni karst gua adalah kelelawar. Kelelawar dari segi ekologis, memiliki fungsi sebagai pemencar biji, penyerbuk tumbuhan berbunga, dan pengendali hama serangga. Secara ekonomis, kelelawar menghasilkan guano yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.

Oleh karena itu, para mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY yaitu Nrangwesthi Widyaningrum, R. Bg. Irawanto Wisnu Broto, Rendra D.F. Ikranagara, dan Uswatun Hasanah   tertarik melakukan observasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kelelawar dan jenis pakan dari spesies kelelawar pemakan serangga yang menghuni gua Nguwik, Kawasan Karst Menoreh.

Ketua tim Nrangwesthi menjelaskan bahwa data lapangan yang berupa sampel kelelawar, didapatkan dengan cara memasang perangkap kelelawar menggunakan mist net di mulut gua pada pagi hari. Kelelawar yang telah didapatkan kemudian dimasukkan ke dalam kantung blacu guna proses selanjutnya.

“Dari sampel kelelawar yang didapatkan kemudian dibius di dalam toples menggunakan chloroform dan selanjutnya melakukan pembedahan ventriculus untuk dikeluarkan isinya. Isi ventriculus dari masing-masing kelelawar kemudian dimasukkan ke dalam formalin untuk selanjutnya diamati menggunakan mikroskop dengan tambahan alat OptiLab pada perbesaran paling minimum yaitu 4 x 10. Serpihan-serpihan organ serangga yang teramati difoto menggunakan software OptiLab Viewer Ver. 1.3.2 guna proses selanjutnya,” lanjutnya.

Dari hasil pengamatan tersebut, kata Nrangwesthi, diperoleh hasil bahwa kelelawar pemakan serangga yang menghuni gua Nguwik, Kawasan Karst Menoreh yaitu Hipposideros galeritus, Rhinolopus pusillus, dan Hipposideroslarvatus.

Sementara jenis pakan kelelawar gua pemakan serangga yang teridentifikasi dari spesies kelelawar Hipposideros galeritus adalah serangga dari ordo Isoptera, Lepidoptera, Orthoptera, Diptera; pakan dari spesies kelelawar Rhinolopus pusillus adalah serangga dari ordo Coleoptera, Isoptera, Homoptera; dan pakan spesies kelelawar H. larvatus adalah serangga dari ordo Hemiptera, Orthoptera, Coleoptera. (witono)

Label Berita: 

KUNJUNGAN UITM MALAYSIA KE FE UNY

$
0
0

Berbagai kondisi yang terjadi di dunia turut mempengaruhi ekonomi dunia. Perubahan iklim, situasi politik, dan perkembangan teknologi memaksa entitas bisnis untuk pintar-pintar mengatur strategi. Hal ini disebabkan perubahan yang terjadi akan membawa risiko-risiko yang secara tidak langsung berdampak terhadap bisnis. Dalam pengaturan strategi ini, tentu akan sangat membutuhkan keahlian di bidang manajemen. Ilmu manajemen memiliki peran penting agar perusahaan tetap berjalan lancar di berbagai kondisi yang melingkupi, sembari mengantisipasi risiko yang mungkin akan dijumpai di masa mendatang.

Demikian paparan Setyabudi Indartono, Ph.D, dalam Seminar tentang “Strategic Management towards Global Inspiration” di Ruang Sidang Dekanat Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Senin (2/6/2014). Seminar ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen pendamping dari Universitas Teknologi MARA (UiTM), Malaysia serta mahasiswa Jurusan Manajemen FE UNY.

Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si. mengatakan dalam sambutannya, FE UNY merupakan fakultas termuda di UNY. “FE UNY baru berdiri tiga tahun pada 22 Juni nanti. FE UNY memiliki delapan program studi yang terdiri dari program studi kependidikan dan nonkependidikan,” terangnya. “Tapi ternyata, masyarakat lebih meminati program studi nonkependidikan. Akuntansi dan Manajemen termasuk program studi paling favorit di UNY dengan pendaftar pada tahun 2014 mencapai lebih dari tujuh ribu orang,” lanjutnya.

Selain dalam rangka mengikuti seminar, rombongan dari negeri jiran bertandang ke UNY juga dalam rangka mengenal lebih jauh perguruan tinggi di Yogyakarta serta menjalin silaturrahim dengan UNY. “Kami berkunjung ke sini untuk lebih tahu universitas-universitas yang ada di Yogya. Selain itu, kami juga ingin belajar mengenai global issues on strategic management. Kami harap ada kolaborasi lebih lanjut untuk mengembangkan kedua belah pihak dan negara,” ujar pimpinan rombongan UiTM, Assoc. Prof. Dr. Norzanah bt Mat Nor dengan logat Melayu kental.

Setyabudi Indartono selaku pembicara tunggal dalam seminar tersebut menyoroti masalah strategi bisnis dalam menghadapi berbagai risiko yang diakibatkan situasi dunia. Penyandang gelar doktor di bidang sumber daya alam dari National Central University, Taiwan, ini menjelaskan, dunia saat ini sedang mengalami banyak masalah. “Sebagaimana dimuat dalam laporan Global Risks Report 2013, dunia mengalami kegagalan finansial sistemik, kegagalan terhadap adaptasi perubahan iklim, kegagalan pemerintahan, dan lain-lain. Semua perusahaan harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut,” terangnya.

“Jangan menilai kompetitor kita hanya dari strategi yang biasa dijalankannya. Ini karena terkadang short term opportunities bisa mengubah cara bertindak seseorang,” lanjutnya. “Kita juga terkadang harus berubah untuk menyesuaikan diri dengan situasi sampai pada batas-batas tertentu. Perilaku-perilaku perubahan ini melingkupi tiga macam area dalam konteks keberterimaan, yaitu accepted area, tolerance area, dan rejected area,” tambahnya menjelaskan grafik di layar proyeksi.

Seminar ini merupakan kerjasama antara Arshad Ayub Graduate School of Universiti Teknologi MARA Malaysia dan Management School of Yogyakarta State University, Indonesia. Setyabudi Indartono yang juga merupakan Ketua Jurusan Manajemen FE UNY menjadi pembicara tunggal dalam seminar tersebut. Para mahasiswa dari UiTM tampak antusias mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber. “Nobody’s perfect, but it is also good to be perfectionist, tidak ada orang yang sempurna, tapi tidak ada salahnya juga untuk selalu berusaha perfeksionis,” tutup Norzanah menyimpulkan hasil seminar. (fadhli)

Label Berita: 

DEKAN FIP LEPAS 167 WISUDAWAN PERIODE MEI 2014

$
0
0

Jumat (30/5/2014), Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNY, Dr. Haryanto, M.Pd. secara resmi melepas wisudawan FIP di Gedung Auditorium UNY. Acara yang dihadiri oleh orangtua dan wali para wisudawan ini berlangsung dari pukul 19.30 hingga 21.00 WIB.

Dalam sambutannya, Dr. Haryanto mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menuntaskan pendidikannya di FIP. Beliau berharap ilmu yang telah didapatkan selama menuntut ilmu di kampus hijau FIP UNY dapat bermanfaat bagi orang banyak dan para wisudawan dapat menjadi teladan dalam masyarakat. “Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan dan dengan ini saya kembalikan 167 wisudawan kepada orangtua,” ujar Dr. Haryanto, M.Pd. dalam sambutannya.

Selaku wakil dari dari wisudawan, Sella Mawarni, S.Pd., yang berhasil meraih IPK 3,84 dari Jurusan Teknologi Pendidikan mengungkapkan kesan pesan selama berkuliah di FIP UNY. Di lain pihak, perwakilan orangtua dan wali wisudawan, Istudiyanto selaku orang tua dari Anita Safitri, S.Pd., salah satu wisudawan cum laude, mengucapkan terima kasih kepada dekan, dosen, dan jajaran yang telah berhasil membimbing para wisudawan. Harapannya para wisudawan dapat berguna bagi nusa dan bangsa, khususnya orangtua. “Semoga anak kami segera mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan program studinya, dan bila yang ada biaya bisa melanjutkan studi,” harap Istudiyanto.

Acara ini juga diselingi oleh penampilan angklung dari Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar (PPSD), tarian tradisional dari mahasiswa PGSD, musikalisasi dari mahasiswi KP serta organ tunggal dari mahasiswa PG PAUD. Acara pelepasan wisudawan FIP diakhiri dengan sambutan dari Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIP UNY 2014, Harris Fadhillah. Harris mengucapkan terima kasih kepada para wisudawan yang juga merupakan kakak tingkat di FIP yang sedikit banyak telah memberikan pembelajaran kepada adik-adik angkatannya.

“Semoga berhasil dalam episode kehidupan selanjutnya, bangga telah menjadi saksi (keberhasilan, red),” tutup Isna dalam sambutannya. (ant)

Label Berita: 

PERINGATAN ISRA’ MI’RAJ 1435 H

$
0
0

Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan spiritual Rasulullah saw, dari Masjidil  Haram sampai  Masjidil  Aqsa  hingga  ke Sidratul  Muntaha  untuk  bertemu langsung dengan  Allah  Swt  guna menerima perintah salat lima waktu. Dalam rangka memperingati peristiwa yang agung bagi umat muslim ini, UKKI SM3T UNY Angkatan II menyelenggarakan serangkaian kegiatan guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, antara lain adalah pengajian umum dan pelatihan penyelenggaraan jenazah.

Pengajian umum dengan tema “Refleksi Membangun Moralitas Umat Insan Kamil yang berkualitas” diselenggarakan pada Senin, 26 Mei 2014/ 26 Rajab 1435 H bertempat di Masjid Baiturrahman. Ustadz Abdullah Salam sebagai pembicara dalam pengajian umum ini menceritakan perjalanan malam Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa  dalam satu malam dengan mengendarai kendaraan Buroq untuk bertemu langsung dengan Allah Swt guna menerima perintah salat lima waktu.

Pengajian ini diikuti oleh mahasiswa penghuni asrama UNY kampus Wates, masyarakat sekitar, dan pengelola Asrama Kampus Wates serta dimeriahkan oleh tim Hadroh al fatih dan grup nasyid D’Biosfer yang semakin menambah semarak acara pada malam itu. “Melaksanakan salat lima waktu setiap harinya dan khusyu’ dalam menjalankannya merupakan  bukti akan  keimanan,  ketaqwaan  umat  Islam terhadap Allah Swt,” imbuh ustadz Abdullah Salam.

Kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj dilanjutkan dengan pelatihan penyelenggaraan (perawatan) jenazah pada Kamis, 30 Mei 2014/ 29 Rajab 1435 H. Keutamaan perawatan jenazah adalah dilakukan oleh orang yang diwasiatkan oleh si mayit kemudian oleh sokhibul musibah, atau sanak keluarga si mayit. Sehingga, perlu kiranya setiap muslim untuk mempelajari dan melaksanakan penyelenggaraan jenazah, paling tidak untuk keluarga masing-masing.

Drs. H.I.N. Mufti Abu Yazid, selaku ketua Yayasan Bunga Selasih sekaligus pemateri pada pelatihan mengungkapkan, “Kita masih selalu membenarkan kebiasaan, tetapi tidak membiasakan yang benar,” Dengan begitu, pelatihan dengan tema “Tata cara penyelenggaraan jenazah dalam rangka menyiapkan diri menuju Illahi” diharapkan mampu menjadi wadah pelatihan penyelenggaraan jenazah yang benar sesuai dengan syari’at Islam. Selain materi tentang tata cara menghadapi seseorang yang sedang sakit atau sakaratul maut, pelatihan diisi dengan praktik langsung tata cara penyelenggaraan jenazah, yaitu apa yang harus dilakukan terhadap seseorang telah mengembuskan nafasnya yang terakhir, memandikan jenazah, mengkafani, mensalatkan dan menguburnya.

Pelatihan berlangsung dari pukul 08.00 sampai pukul 15.00 WIB yang juga diselingi penampilan dari grup nasyid  D’Biosfer dan grup band al musafir yang menambah semangat para peserta pelatihan yang terdiri dari peserta PPG SM3T UNY Angkatan II dan beberapa tokoh masyarakat sekitar UNY Kampus Wates. “Kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj ini bertujuan untuk untuk menambah keridaan Allah Swt dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada-Nya, menambah wawasan keagamaan serta mengisi bulan Rajab dengan kegiatan yang positif,” imbuh Gara Musabela selaku ketua panitia kegiatan. (dedy)

Label Berita: 

DR. SUPAHAR TELITI PENILAIAN KINERJA KEMAMPUAN INKUIRI FISIKA SMA

$
0
0

Penilaian (assessment) dalam pendidikan adalah usaha formal untuk menentukan status peserta didik menurut variabel pendidikan yang diinginkan. Penilaian mengacu pada penghargaan yang luas, mencakup bukti dan aspek dari pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan atribut dari peserta didik. Dengan kata lain, penilaian pendidikan merupakan usaha menentukan status peserta didik dengan suatu aturan dan dilakukan secara formal.

Fitur penilaian pendidikan dibagi dua, yakni penilaian tradisional (traditional assessment features) dan penilaian kinerja (performance assessment features). Fitur penilaian tradisional meliputi pengetahuan dasar, proses pengetahuan, isi pengetahuan, dan penyelesaian masalah. Sementara fitur penialaian kinerja meliputi pengetahuan dasar, belajar kelompok, penilaian diri, penerapan keterampilan, desain kreatif, aplikasi otentik, produk kreatif, dan penerapan semua keterampilan peserta didik.

Supahar, M.S., dosen FMIPA UNY melakukan penelitian dalam rangka penyelesaian disertasinya. Penelitian yang berjudul “Penilaian Kinerja Kemampuan Inkuiri Mata Pelajaran Fisika Siswa SMA di DIYia presentasikan dalam ujian terbuka dan promosi doktor Program Pascasarjana UNY pada hari Jumat, 23 Mei 2014.

Dalam paparannya, bapak dua anak ini mengemukakan bahwa penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen pengukur kinerja kemampuan inkuiri mata pelajaran fisika peserta didik SMA dan mengukur kinerja kemampuan inkuiri mata pelajaran fisika peserta didik kelas X dan XI-IPA SMA di DIY.

Penelitian ini melalui tiga tahap, yakni: pengembangan awal instrumen, uji coba, dan pengukuran. Tahap pengembangan awal instrumen meliputi penyusunan, telaah dan validasi: kisi-kisi perangkat tes, butir-butir tes, dan pedoman penilaian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap uji coba dan tahap pengukuran berdasarkan kriteria mean INFIT MNSQ 1,0 dan simpangan baku 0,0 terbukti tes fit dengan PCM. Tingkat kesulitan butir-butir tes pada tahap uji coba berada pada rentang -0,83 sampai +0,84 yang berarti butir-butir tes dalam kategori baik karena nilainya di antara -2,0 dan +2,0. Rerata tingkat kesulitan butir aspek merencanakan adalah 0,33, aspek pelaksanaan adalah 0,02, dan aspek pelaporan adalah -0,07. Dengan demikian, instrumen penilaian kinerja kemampuan inkuiri memenuhi syarat digunakan untuk mengukur kemampuan inkuiri mata pelajaran fisika siswa SMA.

Hasil pengukuran menunjukkan bahwa skor dalam skala logit kemampuan inkuiri mata pelajaran fisika siswa SMA di DIY terendah, tertinggi,  rata-rata, dan simpangan baku berturut-turut adalah 0,09; 0,19; 0,13; dan 0,015. Kemampuan merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan dominan pada kategori 2 dan 3 dari kategori 1 sampai dengan 4. Jadi, kemampuan inkuiri mata pelajaran fisika siswa SMA di DIY masih berada pada kemampuan sedang sehingga belum memuaskan.

Di hadapan tim penguji yang beranggotakan Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. (Ketua merangkap Co-promotor), Prof. Dr. Badrun Kartowagiran (Sekretaris), Prof. Dr. Bambang Subali (Penguji), Sumarno, Ph.D. (Penguji), dan Dr. Arif Hermanto, M.Sc. (Penguji), promovendus dapat menanggapi masukan, saran, dan pertanyaan yang diberikan. Oleh karena itu, tim penguji menilai disertasinya dapat dipertahankan dengan baik sehingga promovendus dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan dengan menyandang gelar doktor kependidikan.

Dalam daftar lulusan doktor di PPs UNY, Dr. Supahar merupakan doktor ke-222 dan ke-36 pada Prodi PEP. (Rb)

Label Berita: 

SEPTI MAHASISWA BIDIKMISI BERPRESTASI

$
0
0

Bidikmisi adalah program bantuan biaya pendidikan yang diberikan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 2010 kepada mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi. Program ini mempunyai misi untuk menghidupkan harapan bagi masyarakat kurang mampu dan mempunyai potensi akademik memadai untuk dapat menempuh pendidikan sampai jenjang pendidikan tinggi.

Salah satu mahasiswa UNY yang beruntung mendapatkannya adalah Septiyana Baroroh dari Prodi Pendidikan Biologi Fakultas MIPA. Alumni SMKN 1 Temanggung tersebut masuk ke UNY tahun 2011 dan merupakan peraih indeks prestasi kumulatif tertinggi pada angkatannya dengan capaian IPK 3,89. Prestasi Septi, demikian gadis itu dipanggil, sangat memuaskan. Selain mendapatkan IPK tertinggi seangkatannya, ia juga menghasilkan beberapa karya kreatifitas mahasiswa di antaranya yoghurt dari kulit buah naga serta aktif dalam organisasi mahasiswa seperti himpunan mahasiswa biologi serta unit kegiatan mahasiswa penelitian KSI-MIST FMIPA UNY.

Menurut pengakuannya, sejak masih duduk di SMK memang keinginannya belajar sangat tinggi. “Pada saat itu saya tidak bisa mendaftar melalui jalur undangan,” kata Septi. “Karena saya adalah angkatan pertama pada Jurusan Kimia Analisis”. Oleh karenanya Septi ikut program ujian tulis SNMPTN dan diterima. Anak pasangan Muh. Ihwan dan Sri Hartati yang berprofesi sebagai petani tersebut sejak masuk sekolah dasar memang senang belajar, dan mendapatkan dukungan penuh dari otang tuanya. Terbukti dengan prestasinya, di mana pada saat SD selalu mendapat ranking pertama, SMP selalu menembus 3 besar, dan di SMK yang merupakan sekolah dengan 4 tahun ajaran selalu mendapat ranking pertama.

Gadis kelahiran Temanggung, 5 September 1991 tersebut juga pernah meraih juara pertama OSTN tingkat provinsi Jawa Tengah dan juara OSTN tingkat Nasional tahun 2009. Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN) adalah lomba antarsiswa SMK dalam bidang Matematika Teknologi, Matematika Non-Teknologi, Fisika, Kimia, dan Biologi.

Ketika ditanya bagaimana caranya bisa meraih prestasi seperti itu, warga Bantir, Candiroto, Temanggung tersebut mengatakan bahwa yang terpenting adalah memperhatikan pada saat dosen menerangkan materi di kelas. “Akan lebih baik bila membaca materi kuliahnya dulu sebelum pembelajaran,” tutup Septi. (dedy)

Label Berita: 

TIM MADAWIRNA JUARA ARUNG JERAM MENPORA CUP

$
0
0

Tim Srikandi arung jeram putri Madawirna UNY merebut tiga juara dalam tiga kategori pada Kejuaraan Arung Jeram Antar Pelajar dan Mahasiswa Menpora Cup di Sungai Cimanuk, Garut, Jawa pada Senin—Rabu, 26—28 Mei 2014. Tim Srikandi Madawirna meraih juara kesatu untuk kategori slalom, juara kedua untuk kategori head to head, dan juara kedua untuk kategori down river race (DRR). Ketiga gelar juara tersebut yang kemudian menghantarkan tim Srikandi Madawirna mengalungi Juara Umum dalam kejuaraan ini.

Tim yang ikut bertanding adalah Himapala Uhamka Jakarta, SMK BWU Garut, Mahimpa Universitas Muhamadiyah Ponorogo, UPL MPA Unsoed Purwokerto, R.A. Lasminingrat Garut, Malimpa Universitas Muhammadiyah Surakarta, Mapala Kunti Unesa Surabaya, Mapala Satria Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Giriwana SMU Sumatra 40 Bandung, dan Madawirna UNY. Pertandingan yang melibatkan 10 tim arung jeram ini sekaligus dijadikan ajang mengasah skill dan mental oleh tim Madawirna. Anggota tim Madawirna telah mempersiapkan diri dengan matang untuk mengikuti kejuaraan tersebut. Dimulai dari fisik rutin hingga mengatur pola makan, tidur, dan jam istirahat.

Pada kategori pertama yaitu head to head yang diselenggarakan pada hari Senin, tim Srikandi Madawirna sudah unggul dengan mengantongi juara ke-2. Perlombaan berlangsung cukup ketat dan saling menyamai kedudukan. Tim putri dari Mapala Satria sempat memimpin kedudukan dengan menjadi juara dalam perlombaan dikategori pertama ini. Untuk perlombaan kategori selanjutnya tim Srikandi Madawirna memastikan meraih gelar juara. Setelah mengevaluasi hasil pada hari sebelumnya yang menghasilkan tim hanya memperoleh juara ke-2.

Tim dan manager kembali menyusun strategi untuk perlombaan di kategori berikutnya yaitu kategori slalom. Dengan trick dan strategi yang matang, akhirnya Tim Srikandi Madawirna berhasil mengalungi medali juara ke-1 kategori slalom dengan catatan waktu 07’.30”. Pada hari terakhir kejuaraan Rabu, 28 Mei 2014 Srikandi Madawirna kembali mengantongi juara ke-2 dalam kategori down river race (DRR).

Label Berita: 

FT UNY JALIN KERJASAMA DENGAN AJOU UNIVERSITY, KOREA SELATAN

$
0
0

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) menjalin kerjasama dengan Ajou University dalam bidang pendidikan dan penelitian ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Dekan FT UNY, Dr. Moch Bruri Triyono dengan Prof. Young-Tae Oh, Dekan Intellegent Transportation System (ITS) Pascasarjana Ajou University di Hotel Best Western, Jakarta, Senin (2/6/2014). Rancangan kerja sama ini berawal dari diskusi dosen Pendidikan Teknik Otomotif, Dr. Zainal Arifin dengan pihak Ajou University saat kunjungan kerja di Korea Selatan.

Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk membangun pengembangan bidang akademik di masing-masing institusi dengan prinsip kebersamaan dan saling menguntungkan. Selain itu, kerja sama ini bertujuan untuk menguatkan hubungan antar kedua institusi serta memiliki misi dalam pengembangan kebudayaan antar dua negara Indonesia dan Korea.

Dekan FT UNY kepada tim Humas menuturkan bahwa kerja sama dengan berbagai institusi baik dalam maupun luar negeri akan terus digalakkan oleh pihaknya. “Kami terus memperkuat jaringan terutama dengan pihak internasional sehingga kami bisa terus meng-update tentang teknologi-teknologi baru serta tentunya bidang pengajaran,” ucap Dekan FT UNY.

Sementara itu, Dr. Zainal Arifin yang juga hadir saat penandatanganan MoU menjelaskan bahwa dalam waktu dekat wujud realisasi dari kerja sama ini adalah penelitian kolaboratif dalam bidang Teknologi Informasi terkait pengembangan sistem informasi jaringan jalan. “Selain penelitian, kami juga berencana untuk mengagendakan guest lecturing bidang keselamatan transportasi serta student exchange dari jurusan Pendidikan Teknik Otomotif dan Informatika,” ungkap dosen yang juga menjadi pembimbing Tim Mobil Listrik UNY ini.

Dr. Zainal mengungkapkan bahwa terwujudnya kerja sama dengan Ajou University merupakan hal yang menggembirakan. “Institusi ini mempunyai sejarah panjang tentang pengembangan otomotif dan dunia tranportasi di mana mereka juga memiliki jurusan yang fokus tentang transportation engineering,” imbuhnya. 

“Ajou University juga memiliki Ajou Motor Collage dengan divisi automotive design-nya yang hebat dan semoga hal tersebut bisa ditularkan ke mahasiswa kami,” harap Dr. Zainal. (hryo)

Label Berita: 

HUBUNGAN ANTAR KEYAKINAN ALA SM3T NGADA

$
0
0

Program SM3T (Sarjana Mengajar Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) sebagai salah satu Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia ditujukan kepada para Sarjana Pendidikan yang belum bertugas sebagai guru, untuk ditugaskan selama satu tahun pada daerah 3T. Program SM3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan guru, sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, dan memiliki sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa, agar dapat maju bersama mencapai cita-cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa Indonesia.

SM3T UNY Angkatan III yang ditempatkan di Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur berjumlah 48 orang. Para guru SM3T tersebut bisa memberikan bukti konkret akan kehadiran mereka di daerah 3T selain sebagai tenaga pendidik dan memberi kontribusi positif dalam perannya bersosial dan bermasyarakat.

Salah satu kegiatan guru SM3T itu adalah mengusung dan mendukung adanya hubungan antar keyakinan. Para sarjana ini merealisasikan dukungan mereka tentang hubungan antar keyakinan dengan mengadakan kegiatan di daerah Langa, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada belum lama ini. Menurut koordinator SM3T kabupaten Ngada Arif Nuur Iswahyudi, kegiatan yang dilakukan oleh rekan-rekan SM3T diharapkan mampu membangun sebuah rasa kekeluargaan serta merasa satu rasa dan sejiwa dalam menyatukan perbedaan atau toleransi antar umat beragama. “Agar nantinya kehadiran rekan-rekan SM3T selalu dirindukan oleh masyarakat,” ujarnya.

Para guru SM3T tersebut memilih kegiatan dalam cabang olahraga. Walaupun hanya ada beberapa sarjana pendidik Jurusan Olahraga, namun para pengajar ini gemar dan suka berolahraga. Olahraga yang dilakukan adalah bola voli dan sepakbola dengan warga masyarakat daerah Langa. Pertandingan yang paling ditunggu adalah sepak bola antara SM3T dengan Langa FC.

Pertandingan yang dilaksanakan di Lapangan Bola Langa mengundang antusiasme masyarakat untuk berbondong-bondong menyaksikan dan mendukung tim yang bertanding. Kedua kesebelasan menurunkan pemain terbaiknya, namun akhirnya kesebelasan SM3T UNY harus mengakui keunggulan Langa FC. Walaupun tidak meraih kemenangan, para guru SM3T UNY berharap bahwa kehadiran mereka di Langa dapat memberikan sebuah hasil nyata tentang hubungan antar keyakinan serta memberikan hubungan timbal balik yang positif untuk masyarakat Langa khususnya serta masyarakat Kabupaten Ngada pada umumnya.

Warga Langa berharap bahwa SM3T mampu menjadi sebuah pelopor, perintis dan pembagi ilmu yang nantinya mampu menjadikan masyarakat dan utamanya pendidikan di Kabupaten Ngada menjadi lebih maju dan menjadi lebih baik dan tepat sesuai aturannya. (Fatih/Dedy)

Label Berita: 

PRAKTIK RIAS PENGANTIN INDONESIA

$
0
0

Program Studi Tata Rias dan Kecantikan, Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana, FT UNY angkatan tahun 2012 yang sedang menempuh semester IV melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Pengantin Indonesia 2, Selasa (3/6/2014).

Mata kuliah yang diampu oleh Elok Novitasari, S.Pd. dan Pramularsih, M.Sn. ini merupakan kelanjutan dari mata kuliah Pengantin Indonesia 1 yang ditempuh pada semester III. Pada UAS kali ini mahasiswa mempraktikkan rias pengantin gaya Yogyakarta yaitu Paes Ageng, Kanigaran, Jangan Menir, dan Modifikasi serta gaya Solo yaitu Basahan, Taqwa, dan Modifikasi.

Setiap gaya riasaan pengantin memiliki keunikan dan tingkat kesulitan sendiri sehingga hal ini membuat mahasiswa harus memperhatikan detail riasannya. Selain itu, tahapan ini juga mengajarkan kepada para mahasiswa tentang kewirausahaan karena bisnis rias pengantin cukup menjanjikan

Dengan adanya mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat sebelum mereka terjun ke Praktik Industri ataupun dunia kerja.

Sebelumnya mahasiswa diberikan pengetahuan dan praktik dasar mengenai masing-masing riasan hingga mendekati pelaksanaan UAS kemudian dilakukan pengundian. Menurut salah satu mahasiswa Tata Rias dan Kecantiakan, Febria Gitty Florensa, "Praktik Rias Pengantin Indonesia kali ini cukup menantang dan sulit sebab banyak membutuhkan ketelatenan di bidang ini."

“Walaupun cukup sulit namun proses ini sangat menarik karena juga menambah tingkat kepercayaan diri kami untuk berani memulai bisnis, khususnya di bidang rias pengantin,” tutupnya. (ratri)

Label Berita: 

PPS UNY LULUSKAN ANAK AGUNG PURWA ANTARA

$
0
0

Isu penting yang selalu hangat dibicarakan dalam dunia pendidikan adalah peningkatan kualitas hasil belajar atau kompetensi lulusan dari sebuah lembaga pendidikan agar lulusan tersebut menjadi SDM bermanfaat, mampu bertahan dan bersaing dalam kehidupan sekarang dan masa yang akan datang. Pemerintah telah melakukan berbagai macam usaha untuk mencapai kualitas hasil belajar tersebut. Mulai dari penyempurnaan kurikulum yang mencakup SKL, materi yang harus dipelajari atau diajarkan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian ketercapaian tujuan pembelajaran atau hasil belajar (Kemendikbud, 2013).

Dalam hal penilaian ketercapaian tujuan pembelajaran terdapat berbagai macam motode. Salah satunya adalah dengan tes. Tersebutlah seorang dosen dari IKIP Sarsawati Tabanan Bali ini melakukan penelitian dalam hal penilaian hasil pembelajaran ini. Dialah Drs. Anak Agung Purwa Antara, M.Pd.

Mahasiswa program S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) PPs UNY ini menyampaikan ringkasan disertasinya yang berjudul “Penyetaraan Vertikal dengan Pendekatan Klasik dan Item Response Theory pada Siswa Sekolah Dasar” dalam ujian terbuka dan promosi doktor di Aula PPs UNY pada hari Senin, 26 Mei 2014.

Dalam paparannya promovendus mengatakan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode penyetaraan yang memberikan hasil yang lebih akurat pada penyetaraan vertikal dengan pendekatan Klasik dan penyetaraan vertikal dengan pendekatan IRT; karakteristik tes prestasi belajar matematika model campuran untuk kelas III, IV, V, dan VI Sekolah Dasar yang digunakan dalam penelitian ini; dan perkembangan kemampuan siswa kelas III, IV, V, dan VI Sekolah Dasar pada pelajaran matematika berdasarkan tes yang digunakan.

Penelitian ini adalah penelitian tentang penyetaraan vertikal dengan menggunakan data empirik yang dilakukan di Sekolah Dasar kelas III, IV, V, dan VI di Kabupaten Tabanan Bali dengan jumlah sampel 1034. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penyetaraan dengan pendekatan Klasik memberikan informasi bahwa Standart Error of Equating (SEE) pada metode ekipersentil sebesar 0.505116 dan SEE metode linear sebesar 0.607607, sedangkan pada penyetaraan dengan pendekatan IRT memberikan informasi bahwa nilai Root Mean Square Different (RMSD) kemampuan (θ) yang dihasilkan metode mean&sigma sebesar 0.344474 dan metode mean&mean sebesar 0.393862.

Tes prestasi belajar matematika kelas III, IV, V, dan VI memiliki tingkat kesukaran butir (location) katagori sedang dengan besaran  berturut-turut -0.070, -0.228, -0.324, dan -0.430, memilki rerata indeks daya beda (slope) yang baik dengan besaran berturut-turut 0.537, 0.558, 0.639, dan 0.644, serta memiliki items fit statistics minimum berturut-turut sebesar 0.077, 0.052, 0.055, dan 0.198. Keempat metode penyetaraan yang digunakan memberikan informasi bahwa kemampuan siswa mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya peringkat kelas, dengan rerata kemampuan siswa kelas III, IV, V, dan VI berturut-turut sebesar -0.10412, -0.07581, 0.004436, dan 0.173415.

Penelitian yang dilakukan dengan melibatkan Dr. Ir. Bastari, M.A. dan Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. sebagai pembimbing, akhirnya dapat dipertahankan dengan baik di hadapan tim penguji. Promovendus dapat memberikan tanggapan dengan baik atas pertanyaan, saran, dan masukan para penguji. Oleh karenanya, tim penguji yang diketuai Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. memberikan gelar doktor kependidikan pada Prodi PEP dengan predikat Sangat Memuaskan. Dr. Anak Agung Purwa Antara, M.Pd., merupakan doktor ke-222 di PPs UNY dan ke-136 pada Prodi PEP. (Rb)

Label Berita: 

FIP UNY DAN TITIAN FOUNDATION ADAKAN FGD DAN TRAINING FOR TEACHERS

$
0
0

FIP UNY bersama Titian Foundation menyelenggarakan kegiatan kerjasama di bidang ICT for Education berupa Training for Teachers dan Focus Group Discussion (FGD). Dalam sambutannya, Dekan FIP UNY, Dr. Haryanto, M.Pd. memaparkan bahwa guru saat ini diberi tantangan supaya “melek digital” sejalan diberlakukannya Kurikulum 2013 yang di dalamnya ada unsur TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

Pemanfaatan ICT akan mendukung pembelajaran yang selama ini banyak menghafal. Guru sebagai tenaga pendidik harus mampu menyiapkan anak bangsa untuk menjadi produktif tidak hanya pintar teori dengan menghafal saja tapi juga ke implementasi. Kegiatan training diikuti oleh perwakilan guru SD dari 13 Sekolah Dasar di DIY dan Klaten. Kegiatan berlangsung selama 4 hari mulai Selasa (3/6/14) hingga Kamis (6/6/14). 

Pada waktu yang sama, FIP bersama Titian Foundation juga mengadakan FGD selama satu hari. Kegiatan FGD diikuti oleh perwakilan dosen Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pembelajaran dan dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), perwakilan mahasiswa, dan beberapa stakeholder bidang TI di antaranya dari Balai Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Temkomdik), LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan), dan beberapa korporasi seperti Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo), Asosiasi Jasa Pengguna Internet Indonesia (APJII), dan Edu Kreasi.

FGD yang bertajuk “Meretas Terwujudnya Pembelajaran Berbasis TIK untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013” ini menghasilkan kesepatan visi dan misi bersama untuk kemajuan TIK di bidang Pendidikan. Yang istimewa dalam FGD ini juga dilahirkannya Jogja ICT for Education Forum atau JIEF yang akan dijadikan sebagai sarana komunikasi dan ngobrol santai tentang permasalahan bidang TIK khususnya di bidang pendidikan. (yoss/ant)

Label Berita: 

SOSIALISASI BEASISWA ENDEAVOUR UNTUK MAHASISWA DAN DOSEN UNY

$
0
0

Sekitar 78 mahasiswa S1-S2 dan dosen UNY tampak antusias mengikuti sosialisasi tentang beasiswa Endeavour dari kedutaan besar Australia di Ruang Senat Barat, Rektorat UNY pada 4/6/2014. Claudina Milawati, Deputy Director for Education of Austalian Embassy in Indonesia, menjelaskan tentang seluk beluk beasiswa dari pemerintah Australia ini.

Banyak peserta mengaku selama ini lebih banyak tahu tentang beasiswa pemerintah Australia Australian Award Scholarship (AAS) dibandingkan Endeavour Scholarship. AAS adalah beasiswa yang ditujukan bagi calon mahasiswa dari Indonesia untuk bidang-bidang ilmu yang sudah ditentukan. “Berbeda dengan AAS, pendaftar beasiswa Endeavour boleh memilih bidang studi apa saja,” terang Claudina. Beasiswa ini terbuka untuk lulusan S1 dan S2, peneliti, dan staf akademik. Pada tahun ini, beasiswa ini dibagi menjadi tiga kategori, Postgraduate Scholarship untuk pendaftar master dan Ph.D., Research Fellowship untuk peneliti, dan Executive Fellowship untuk staf akademik.

Claudina juga menjelaskan bahwa jumlah nominal beasiswa Endeavour yang disediakan pemerintah Australia lebih besar dibandingkan dengan AAS, yaitu berkisar $AUD 18,500 hingga $228,500. “Nilai beasiswanya sungguh besar sehingga beasiswa ini kompetitif,” terang Claudina.

Persyaratan yang harus dipenuhi pendaftar berbeda-beda untuk setiap kategori, untuk penjelasan lengkap tentang persyaratan, silakan unduh dokumen Endavour Scholarship and Fellowship. “Untuk mendaftar, pengisian formulir hingga surat rekomendasi dilakukan secara online. Karena Endeavour hanya mengandalkan online registration, ini berarti tidak ada tahap interview dan tes-tes lainnya,” terang Claudina. Namun, Claudina tidak memungkiri syarat pendaftaran yang harus dipenuhi relatif tinggi, semisal IELTS min. 6.5 band min. 6 dan lampiran letter of Acceptance (LoA)  atau letter of Offer dari universitas yang dituju calon mahasiswa. “Karena banyak yang ‘takut’ dengan persyaratannya, pesaing Anda relatif lebih sedikit,” ungkap Claudina.

Batas waktu pendaftaran Endeavour adalah 30 Juni 2014. Karena tidak ada waktu terlambat untuk mengambil kesempatan emas, Claudina menyarankan untuk mempersiapkan persyaratan ini sedini mungkin untuk pendaftaran pada 2015. “Anda bisa melatih IELTS Anda, dan tentu saja itu tidak cukup satu dua minggu kan untuk mendapatkan nilai yang tinggi? Anda juga bisa mendaftar ke universitas yang dituju dahulu, karena jangka waktu mendapatkan LoA adalah 2—3 bulan dan Anda bisa meminta masa aktif LoA-nya agar diperpanjang hingga waktu pendaftaran Endeavour tahun depan,” terangnya.

Kunci sukses untuk meraih beasiswa ini tidak hanya terbatas pemenuhan persyaratan. “Kita juga harus berkemampuan menjual diri dengan kata-kata, dan saya merasakan sendiri pengalaman menantang untuk membuat paragraf motivation essay. Kemampuan menulis tentang diri kita ini harus dilatih sesering mungkin,” terang alumni Communication Technology, Australian National University ini. (febi)

Label Berita: 

PERPISAHAN PROGRAM ALIH KREDIT MAHASISWA ASING DI FBS UNY

$
0
0

Rabu (4/6/2014) lalu merupakan hari yang tidak akan terlupakan oleh sekelompok mahasiswa asing yang melakukan studi di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas negeri Yogyakarta (UNY). Ruang Sidang Pusat Layanan Akademik (PLA) lantai tiga tampak riuh rendah oleh para mahasiswa asing yang mengenakan kostum tradisional Jawa. Puluhan mahasiswa asing yang berasal dari Yunnan University of Nationalities, Guangdong University of Foreign Studies, dan Fontys University of Applied Science mempersembahkan suguhan yang menjadi tanda berakhirnya studi mereka di FBS.

Tiga mahasiswa Fontys dan Kiki Juli Anggoro, salah satu tutor mahasiswa, membuka acara dengan pertunjukan tari Jathilan. Dengan mengenakan blangkon dan pakaian khas penari Jathilan, mereka tampak kompak dan bersemangat dalam mengikuti ketukan irama lagu yang menghentak-hentak. Tak lupa dengan properti kuda lumping yang menjadi ciri khas tarian tersebut. Para hadirin dibuat takjub dengan penampilan tarian yang dibimbing secara langsung oleh Titik Putraningsih, M.Hum., dosen Pendidikan Seni Tari.

Acara yang bertajuk Perpisahan Program Alih Kredit tersebut memberi wadah bagi para mahasiswa asing tersebut untuk unjuk gigi setelah menuntaskan programnya di Kampus Ungu. “Program alih kredit merupakan program baru karena baru tahun ini pertama kalinya diurus oleh fakultas masing-masing,” tutur Dr. Widyastuti Purbani, M.A., Wakil Dekan I FBS, dalam sambutannya. Tri Sugiarto, M.Hum. selaku koordinator pelaksana menyatakan bahwa para mahasiswa asing tersebut menunjukkan perkembangan dalam kepercayaan dirinya, terutama dalam menyampaikan opini dengan bahasa Indonesia.

Mahasiswa Yunnan dan Guangdong yang hampir satu tahun menempuh studi di FBS, terhitung sejak September 2013, fokus pada pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia. Dalam sambutannya, dosen yang akrab disapa Dede tersebut menambahkan bahwa proses pembelajaran yang tak hanya menggaungkan teori namun juga praktik, seperti workshop batik dan angklung, membuat proses belajar menjadi lebih hidup. Tak hanya itu, setting belajar yang tidak rumit bertujuan untuk memberikan efek yang lebih mengena. Sementara mahasiswa Fontys, yang mengikuti program selama satu semester, fokus pada pengajaran bahasa Inggris untuk anak-anak (Teaching English for Young Learners).

Pembacaan dua puisi oleh tiga mahasiswa Yunnan mengawali pementasan drama berkisah tentang Ande-ande Lumut. Para penonton yang hadir dibuat terdiam tatkala puisi kedua berjudul “Aku” karya Chairil Anwar dibacakan. Mimik yang emosional dan intonasi yang tegas dan lantang membuat hati bergetar, meski bahasa Indonesia bukan bahasa ibu mereka. Ceritera Ande-ande Lumut meninggalkan kesan tersendiri karena dipentaskan oleh tiga puluh mahasiswa Yunnan.

Aksi Klenthing Kemuning yang menitikkan air mata tatkala diperlakukan semena-mena oleh saudara-saudaranya menyentuh hati para penonton. Namun, Angsa Putih datang menolongnya bak malaikat dengan sekawanannya dan bersenandung “Jangan Menyerah” untuk menyemangati Klenthing Kemuning. Berkat bantuannya dan Yuyu Kangkang yang berpenampilan bak monster, Klenthing Kemuning dapat menyusul saudara-saudaranya untuk mengikuti sayembara Ande-ande Lumut yang mencari permaisuri. Lakon kocak dengan bunyi ceguk yang diperankan Pengawal Kerajaan mampu mengocok perut para penonton.

Kerja keras mereka dalam berlatih yang dibimbing oleh Dr. Suroso, dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, terbayar dengan rasa puas. Pentas yang memakan waktu persiapan selama dua minggu tersebut makin lengkap dengan sentuhan artistik dari komunitas teater FBS, Sangkala. Alunan musik pengiring dari Pecel Pincuk menambah suasana pentas yang lebih hidup dan kental terasa unsur Indonesianya.

Mahasiswa Guangdong seakan tak ingin ketinggalan menyajikan pementasan akhir studi mereka. Jika ketiga puluh mahasiswa Yunnan menampilkan pementasan drama dan nyanyian, sebanyak 19 mahasiswa Guangdong mampu menyihir penonton tatkala mereka bermain angklung. Irama lagu Bengawan Solo ciptaan Gesang menggema di dalam ruangan. Selama satu semester, mereka dibimbing untuk dapat bermain alat musik asli Jawa Barat tersebut. Lagu berbahasa Mandarin dengan kompak mereka nyanyikan yang diikuti dengan serentak oleh mahasiswa Yunnan.

Pertunjukan terakhir dibawakan oleh kelima mahasiswa Fontys yang dengan merdu menyanyikan lagu Ibu Pertiwi ciptaan Ismail Marzuki. Petikan gitar sederhana namun mengena karena lantunan yang penuh semangat. Dua buah gelas yang diketuk-ketukkan mengiringi petikan gitar pada lagu terakhir yang mereka bawakan, Cups (You’re Gonna Miss Me), yang dipopulerkan oleh Lulu and the Lampshades. Tak berhenti sampai di situ, mereka juga menyuguhkan video perjalanan mereka sejak keberangkatan, pelaksanaan program, dan pengalaman selama tinggal di Yogyakarta.

Acara ditutup dengan penyampaian kesan oleh perwakilan dari masing-masing universitas sekaligus pemberian sertifikat secara simbolis. Dede berpesan kepada mereka untuk tidak melupakan Indonesia dan Yogyakarta ketika sudah kembali ke negara masing-masing. Untuk program alih kredit mendatang, sudah terdapat 20 nama dari Guangdong, 25 nama dari Yunnan, dan 10 orang dari Fontys.

Program ini merupakan langkah yang sangat baik bagi UNY, khususnya FBS, untuk semakin melebarkan sayapnya dalam perluasan jaringan mancanegara. Pelayanan maksimal dan profesional yang menjadi kunci pokok keberhasilan program harus dipegang teguh. Dengan ini, harapan untuk semakin menggaungkan nama UNY dalam kancah internasional semakin menuju ke arah yang lebih cerah. (Zidnie)

Label Berita: 

TEMU ALUMNI AKBAR FIS UNY: NOSTALGIA MASA KULIAH

$
0
0

Reuni mempunyai sisi positif untuk kesehatan dan keharmonisan hubungan pertemanan. Reuni dijadikan ajang bersosialisasi guna merekatkan kembali tali persahabatan. Reuni juga bermanfaat untuk mengembalikan peranan seseorang yang mungkin terkikis waktu. Dalam rangka ulang tahun ke-50,  Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar Temu Alumni Akbar bagi para alumni UNY pada Sabtu (17/5/2014) di Gelanggang Olahraga (GOR) UNY. Tidak ketinggalan salah satu fakultas di lingkungan UNY yaitu Fakultas Ilmu Sosial ikut memeriahkan agenda tersebut.  

Temu alumni ini ditujukan bagi seluruh alumi FIS UNY mulai  dari alumni Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta sampai dengan alumni  FIS UNY tahun  2013. Acara yang digelar di halaman FIS UNY ini digelar mulai pukul 12.00–16.00 dengan berbagai hiburan untuk memeriahkan suasana.

Menurut Dekan FIS UNY, Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.A., kegiatan ini bertujuan mempererat silaturahmi sesama alumni FIS UNY. Selain itu, pada pertemuan tersebut digali  masukan-masukan dari para alumni untuk pengembangan FIS UNY ke depan. Kegiatan full hiburan ini sukses menghibur para alumnus serta sejenak mengembalikan memori ke masa lalu ketika masih mengenyam bangku kuliah. Hiburan dalam acara ini berasal dari para karyawan, mahasiswa serta tidak ketinggalan para alumni. Mereka sebagian besar menyumbangkan lagu untuk memeriahkan acara tersebut.

Sementara  ketua panitia temu alumni akbar FIS UNY 2014 Terry Irenewaty, M.Hum., mengatakan latar belakang temu kangen akbar ini didasari oleh usia UNY  yang telah mencapai  50 tahun, suatu usia yang identik dengan kematangan. Dalam catatan perjalanannya, FIS telah menghasilkan banyak alumni yang telah berkiprah di segala usia emas. Eksistensi FIS UNY pun semakin diakui baik nasional maupun internasional. Tuntutan ke depan yang semakin berat menyebabkan FIS harus terus berupaya meningkatkan kualitasnya supaya tetap diterima oleh masyarakat. Untuk itu, peran alumni sangat dibutuhkan dalam upaya menghadapi tantangan-tantangan yang ada. “Sudah sepantasnya apabila dialog dan kerjasama FIS UNY dengan alumni terus dibina dan ditingkatkan,” ujarnya. (Danu)

Label Berita: 

FIS UNY JAWAB KEBUTUHAN PENDIDIKAN ILMU SOSIAL DI SEKOLAH

$
0
0

Dalam acara Teras Jogja, tayangan langsung Dialog Interaktif, Senin (19/5/2014) sore, UNY kembali menyapa pemirsa Jogja TV. Acara tersebut mengusung tema “FIS UNY menjawab kebutuhan pendidikan ilmu sosial di sekolah”, fakultas yang tampil adalah Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNY. Sesuai dengan tujuan acara mensosialisasikan keberadaan faklultas yang ada UNY, tampil punggawa  fakultas: M. Nur Rokhman, M.Pd. (Pakar Pendidikan Sejarah), Grendi Hendrastomo, M.Hum. (Pakar Pendidikan Sosiologi), dan Dr. Dyah Respati, M.Si. (Pakar Mitigasi Bencana FIS UNY). Dengan gayanya masing-masing mereka menjawab semua pertanyaan seputar fakultasnya dari presenter dan pemirsa Jogya TV.

Para pembicara secara terang menjelaskan kesiapan FIS UNY dalam menghadapi berbagai kebijakan baru dalam bidang pendidikan di Indonesia. Tidak terkecuali implementasi kurikulum 2013 tempat UNY menjadi salah satu pengembangnya. Nur Rokhman mengatakan, “Struktur kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas sebagaimana tercantum dalam Permendikbud nomor 69 tahun 2013, mata pelajaran yang dapat diikuti dan diambil terdiri atas kelompok mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan,” ujarnya. Matapelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk Sekolah Menengah Atas.

Sementara itu Grendi, menambahkan mata pelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan, dan di dalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang memiliki hak untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minatnya. Dyah Respati memaparkan hal yang lain. Dalam wawancara tersebut dia menyatakan bahwa di fakultasnya sudah memiliki kelompok studi yang membahas dan mempelajari mitigasi bencana. Kelompok studi mitigasi bencana sangat penting sebagai tuntutan bagi sebuah negara yang memiliki tingkat kerawanan bencana tinggi seperti Indonesia. Hal tersebut menjadi salah satu ciri khas FIS UNY.

Salah satu produser Jogja TV berkata, “Teras Jogja merupakan program variety show yang memadukan antara dialog, musik, demo ketrampilan, dan beragam aktivitas lainnya,” ujarnya. Teras merupakan akronim dari Terkini, Akrab, dan Santun. Jadi, secara keseluruhan, Teras Jogja memiliki makna sebagai garda depan untuk membuka cakrawala pengetahuan tentang segala sesuatu yang tengah terjadi di masyarakat. Tema yang dibahas dalam dialog ini adalah isu-isu menarik yang sedang jadi perbincangan di masyarakat, baik isu sosial, pendidikan, politik, maupun budaya. (Danu)

Label Berita: 

PUBLIKASI UNTUK JAMIN KEMANFAATAN RISET

$
0
0

Untuk menjamin kemanfaatan hasil riset dan kajian para peneliti dan ilmuwan, kiranya sangat diperlukan penanganan publikasi yang tidak hanya dibatasi pada tataran nasional, melainkan perlu didorong dapat menjangkau pada tataran internasional. Walaupun sebenarnya dengan adanya era IT, setiap karya sudah dapat diakses secara internasional. Untuk dapat menampilkan tulisan yang bertaraf internasional yang sesungguhnya, diperlukan masyarakat ilmuwan internasional tidak hanya terlibat dalam proses penelitiannya melainkan juga terlibat dalam proses publikasinya.

Untuk menjamin proses pendidikan dan lulusan yang dapat memiliki kompetensi terstandar, kiranya semua rumpun keilmuan perlu melakukan pembicaraan secara tuntas, sehingga dapat dibangun suatu kurikulum yang terstandar sebagaimana diharapkan oleh UU No. 12 tahun 2012 tentang Sistem Pendidikan Tinggi. “Oleh karena itu, kami sangat berharap bahwa forum MIPA dapat segera miliki rambu-rambu dan Dokumen Kurikulum yang disesuaikan dengan KKNI dan Kurikulum 2013 serta tuntutan perkembangan IPTEK.”

Demikian disampaikan Rektor UNY pada acara Forum MIPA LPTK Indonesia 2014 yang diselenggarakan di UNY Hotel baru-baru ini. Pada tahun 2014 ini FMIPA UNY bertindak sebagai tuan rumah. Pada kesempatan tersebut perwakilan dari 12 LPTK  hadir semua.

Lebih lanjut Rektor mengatakan bahwa  berbicara tentang standar Matematika dan Sains bukanlah sesuatu yang baru, melainkan pembicaraan tentang standar itu sudah terjadi sejak akhir tahun 1990-an yang di antaranya muncul di Amerika Serikat. Pemenuhan standar itu dimaksudkan untuk menyiapkan lulusan pendidikan jenjang tertentu dalam menghadapi era global yang membutuhkan kemampuan kompetitif. Hal ini sebagai konsekuensi logis dari upaya menegakkan rasa keadilan.

“Ide standarisasi akhirnya memberikan inspirasi dalam penyusunan undang-undang Sisdiknas tahun 2003. Saat itulah konsep standarisasi masuk dalam pasal-pasal UU Sisdiknas. Sejalan dengan ide itu muncul gagasan sekolah berstandar internasional. Tentu hal ini tidak bisa lepas dari kebijakan politik luar negeri yang di benua Eropa muncul Uni Eropa. Sementara itu yang di Amerika muncul kebijakan politik Amerika Utara yang berada di dalamnya Kanada, AS, dan Meksiko,” terangnya.

Untuk eksis di tiga negara tersebut sangat diperlukan “standar internasional”. Atas dasar itulah muncul secara eksplisit pendidikan/sekolah berstandar internasional. Indonesia pada paraktiknya telah menandatangani kesepakatan minimal menjadi bagian dari Masyarakat Ekonomi Asean yang akan dimulai 2015.

Kiranya keputusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan pasal-pasal yang terkait dengan Sekolah Bertaraf Internasional adalah sesuatu yang paradoks. Keputusan itu belum menunjukkan keputusan yang komprehensif. Demi kepentingan akademik, pendidikan di universitas seyogyanya tetap mempertimbangkan benchmark internasional. Dengan begitu secara perlahan-lahan akreditasi internasional untuk prodi yang potensial perlu dilakukan, yang selanjutnya dapat diteruskan dengan akreditasi institusi. (witono)

Label Berita: 

DR. SUHARJO TELITI PERAN MODAL SOSIAL DALAM PERBAIKAN MUTU SD DI MALANG

$
0
0

Mutu sekolah dasar di kota Malang telah mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir. Penurunan mutu ini diduga karena belum menggunakan modal sosial secara optimal untuk perbaikan mutu sekolah. Di sana hanya cenderung diletakkan pada bidang teknologi, peningkatan kompetensi guru, pengembangan kurikulum dalam peningkatan kualitas sekolah.

Selain itu, menurut hasil penelitian dan pendapat pakar pendidikan, modal sosial berpengaruh besar terhadap peningkatan kualitas organisasi. Saat ini pimpinan, warga sekolah, dan stakeholder pendidikan SD di Kota Malang pada umumnya belum mengetahui cara–cara efektif untuk memperbaiki mutu sekolah dan cara mengembangkan modal sosial di SD untuk peningkatan mutu sekolah, walaupun secara alami sebenarnya sudah berjalan di setiap sekolah.

Dari uraian tersebut di atas, mendorong dosen FIP UM Malang, Suharjo, M.S., M.A., untuk mengupas modal sosial dengan penelitian yang berjudul “Peranan Modal Sosial dalam Perbaikan Mutu Sekolah Dasar di Kota Malang”.

Pada hari Rabu, 28 Mei 2014 penelitian tersebut dipresentasikan dalam ujian terbuka dan promosi doktor di Aula PPs UNY. Dalam paparannya disampaikan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola akses dan pemanfaatan modal sosial di sekolah dasar dan peranan modal sosial dalam perbaikan mutu sekolah dasar di Kota Malang.

Penelitian di bawah bimbingan Prof. Suyata, Ph.D. (promotor) dan Prof. Dr. Sodiq A. Kuntoro, M.Ed. (co-promotor) ini, dia mempergunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian dengan teknik purposive sampling terdiri atas kepala sekolah, guru, siswa, dan anggota komite sekolah di SDN Kauman 1 dan SDN Bandulan 5. Data penelitian dikumpulkan  melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dan analisis dokumen. Data penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif secara interaktif maju berkelanjutan di antara pengumpulan data, pengorganisasian data, pengkodean dan pengkategorisasian data, identifikasi konsep, dan penarikan kesimpulan. 

Penelitian ini menunjukkan dua temuan. Pertama, pemanfaatan modal sosial di SDN tipe A dan SDN tipe C oleh stakeholder sekolah mempunyai  peranan yang penting dalam perbaikan mutu lingkungan fisik sekolah, budaya sekolah (nilai-nilai sekolah), dan prestasi akademik.

Kedua, modal sosial secara alami sudah ada dalam kehidupan di sekolah dasar. Namun SDN tipe A mempunyai pola akses dan pemanfaatan modal sosial dalam dimensi jaringan (networks) dan dimensi norma-norma lebih baik daripada SDN tipe C untuk perbaikan mutu sekolah.

Promovendus dapat mempertahankan dengan baik hasil penelitiannya dengan memberikan tanggapan atas pertanyaan, masukan, dan saran tim penguji yang diketuai Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. Oleh karena itu, promovendus berhasil meraih gelar doktor kependidikan pada Prodi IP dengan predikat cumlaude. Dr. Suharjo, M.S., M.A. merupakan doktor ke-223 di PPs UNY dan ke-28 pada Prodi IP. (Rb)

Label Berita: 

MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI UNY SIT IN DI UNIVERSITI MALAYA

$
0
0

Program sit in di universitas yang ada di luar negeri dinilai dapat menambah wawasan internasional mahasiswa. Oleh karena itu, UNY memberikan kesempatan kepada 10 mahasiswa terpilih untuk mengikuti program sit-in pada tanggal 11—21 Mei 2014 di Jabatan Geografi, Fakulti Sastera dan Sains Sosial, Universiti Malaya (UM), Kuala Lumpur, Malaysia. Kesepuluh mahasiswa ini didamping oleh Dr. Hastuti, M.Si. sebagai dosen pendamping.

Menurut Prof. Dato’ Dr. Mohammad Redzuan Othman, Dekan Fakulti Sastera dan Sains Sosial di UM, program sit in di fakultas ini merupakan program unggulan yang tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari segi banyaknya peminat untuk mengadakan kerjasama.

Dalam program sit-in ini, mahasiswa mengikuti perkuliahan, kunjungan ke pusat kajian meteorology UM, perpustakaan dan galeri seni, pengenalan jabatan geografi, dan field trip ke kawasan Putrajaya dan Kuala Lumpur.

Bersamaan dengan pelaksanaan program sit-in ini, UM mengadakan kolokium dengan tema isu global tentang perubahan iklim dan lingkungan. Mahasiswa UNY ikut ambil bagian dalam kolokium ini dengan mempresentasikan Geomorfologi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Gunung Merapi beserta aspek sosial budayanya.

Adapun kegiatan penutup dari program sit-in ini adalah Hi-Tea dan Cultural Show  tempat mahasiswa UNY unjuk kebolehan menampilkan seni budaya Indonesia. Perwakilan kedua universitas pun berharap agar kegiatan ini semakin mempererat ikatan persahabatan antara UNY dan UM. (yla)

Label Berita: 

SENAM MASSAL DAN PENCANANGAN DIES FE KE-3

$
0
0

Dies Fakultas Ekonomi (FE) UNY yang ketiga dicanangkan secara sederhana, Jumat (6/6/2014). Bertempat di Taman Parkir FE UNY, lebih dari 400 civitas akademika yang terdiri dari mahasiswa, dosen, karyawan, jajaran dekanat, hingga Dharma Wanita FE UNY melangsungkan pencanangan tersebut, bersamaan dengan Senam Massal dan Lomba Senam antar unit dan jurusan di FE UNY. FE UNY akan secara resmi melangsungkan upacara Dies Natalisnya pada 21 Juni 2014 mendatang. Namun sebelum upacara tersebut, beberapa agenda akan diadakan untuk memeriahkannya.

Wakil Dekan III, Siswanto, M.Pd., selaku Ketua Panitia Dies FE ke-3 ini memberikan laporannya di depan para peserta. “Dies adalah peristiwa yang rutin dan tidak terbendung, pasti akan kita lewati. Tak lupa, kita harus bersyukur karena telah memasuki usia yang ketiga. Dalam suasana yang sederhana ini, hendaknya menjadi sarana refleksi dan menjadi pelajaran untuk berkembang lebih baik di masa mendatang. Saya mengajak kita semua untuk melakukan kilas balik apa yang sudah kita lakukan selama 3 tahun ini untuk melangkah ke depan,” pesannya.

Siswanto menambahkan, Dies tahun ini menekankan pada tema khusus yang diharapkan lebih meningkatkan kreativitas segenap civitas akademika dalam berkarya. “Pada Dies tahun ini, kita mengangkat tema “Memantapkan Ekonomi Kerakyatan dan Kewirausahaan yang Berkarakter Menuju Indonesia Kreatif,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si. menghimbau segenap warga FE UNY untuk terus memberikan kontribusi terbaiknya bagi bangsa. “Pada Dies yang ketiga ini, kita harus lebih banyak lagi berkarya. Berikan prestasi terbaik kita. Jadikan momen ini untuk meningkatkan semangat kita dalam membangun perekonomian bangsa Indonesia,” tegas Sugiharsono.

Dalam kesempatan tersebut, segenap jajaran dekanat melepas balon tanda dicanangkannya peringatan Dies Natalis FE UNY yang ketiga. Para peserta mengikuti senam massal yang menghadirkan instruktur dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNY yang sekaligus bertindak sebagai juri dalam lomba senam. Keluar sebagai Juara I dari Himpunan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi (Hima Diksi), Juara II Hima Pend. Ekonomi, dan Juara III dari kelompok dosen FE UNY. (fadhli)

Label Berita: 
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live