Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

MANAJEMEN KEMITRAAN SMK DENGAN DUNIA KERJA DALAM PRAKERIN

$
0
0

Pendidikan kejuruan dalam penyelenggarannya berbentuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertujuan mempersiapkan peserta didik yang siap dalam bidang kerja tertentu. Agar menghasilkan siswa yang dapat kerja dalam bidang tertentu, SMK harus menjalin kemitraan dengan dunia kerja dan masyarakat. Salah satu bentuk kemitraan tersebut adalah dengan adanya praktik industri (prakerin).

Menurut Dra. Harbiyah, M.Pd., saat ini implementasi kebijakan kemitraan antara SMK dengan dunia kerja masih kurang. Hal ini ternyata terkendala pada sumber daya pelaksana, mekanisme pelaksanaan, dan proses organisasi yang harus dilalui dan diberdayakan dalam dimensi kebijakan kemitraan tersebut.

Penelitiannya di wilayah Kota Banda Aceh ini menunjukkan masih kurangnya kemampuan sekolah dalam menyusun program kerja sama dan kemitraan dan belum begitu memahami prosedur menjalin kerja sama dan kemitraan dengan lembaga lain. Selain itu, belum mewujudkannya dalam bentuk naskah kerja sama dan kemitraan juga merupakan penyebab kurang baiknya pelaksanaan prakerin siswa SMK di dunia kerja.

 Dosen Fak. Teknik Universitas Muhammmadiyah Aceh (Unmuha) ini mengungkapkan informasi tersebut dalam ujian terbuka Promosi Doktor Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta pada Sabtu, 24 Oktober 2015. Hasil penelitian disertasi yang berjudul “Pengembangan Model Manajemen Kemitraan SMK dengan Dunia Kerja dalam Praktik Industri” dipaparkan ke hadapan dewan penguji yang dipimpin oleh Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed.

“Kami menawarkan model ini karena masih belum tepatnya model manajemen kemitraan antara SMK dengan dunia keja dalam pelaksanaan prakerin untuk meningkatkan kompetensi alumni di Kota Banda Aceh yang implementatif dan efektif untuk dilaksanakan,” tuturnya.

“Dalam model ini akan dilaksanakan kegiatan meliputi perencanaan, pelaksanaan dalam evaluasi dalam hal kurikulum dan pembelajaran, kesiswaan, hubungan masyarakat, dan sarana prasarana. Melalui model ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi lulusan SMK di Kota Banda Aceh,” lanjutnya.

Kota Banda Aceh belum memiliki model manajemen kemitraan yang jelas dan terpadu. Dengan model yang ditawarkan istri dari Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Aceh, Tarmilin Usman, S.E., M.Si. ini dapat memperlihatkan bagaimana seharusnya keterlibatan bidang kurikulum, kesiswaan, hubungan masyarakat, dan sarana prasarana dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi.

Dengan pembimbingan intens bolak balik Aceh–Jogja yang dilakukan antara mahasiswa PTK dengan promotor Prof. Dr. Husaini Usman dan Prof. Soenarto, Ph.D. ini dapat menyempurnakan penyelesaian disertasinya.  Oleh karena dapat mempertahankan argumentasinya dengan baik atas pertanyaan, masukan, dan saran yang diberikan penguji, ibu enam anak ini dikukuhkan sebagai doktor ke-292 di Program Pascasarjana UNY. (Rubiman)

Label Berita: 

PRODI PPKN PELAJARI KAJIAN KEWARGANEGARAAN DI UPI BANDUNG

$
0
0

Didampingi oleh Dr. Samsuri, S.Pd., M.Ag. mahasiswa Prodi PPKn PPs angkatan 2014 mengadakan studi laboratorium. Studi laboratorium ini diselenggarakan pada hari Rabu—Jumat, 21—23 Oktober 2015 di Program Studi Kewarganegaraan UPI Bandung.

Studi laboratorium di Program Studi Kewarganegaraan UPI Bandung disambut oleh para dosen di FPIPS di antaranya Prof. Afandy, Dr. Cecep Darmawan, Dr. Halimik, dan Dr. Prayoga. Diskusi dan sharing yang dilakukan membahas banyak hal terkait kurikulum, sistem perkuliahan, trend penelitian tesis, dan sistem pembimbingan tesis. Dari hasil diskusi dapat disimpulkan, bahwa ilmu kewarganegaraan merupakan ilmu yang terintegrasi secara aksiologi, ontologi dan epistemologi. Kajian kewaraganegaraan juga merupakan kajian yang luas dan tidak hanya di sekolah formal tetapi juga ada di masyarakat.

Dalam sambutannya Dr. Samsuri, S.Pd., M.Ag. menjelaskan pentingnya penciptaan kultur akademik agar menopang proses kajian ilmu kewarganegaraan. “Kerja sama dari berbagai pihak dalam memajukan ilmu kewarganegaraanpun tidak kalah pentingnya,” ujar Samsuri.

Acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan dari pihak PPs UNY ke pihak UPI. Dalam studi laboratorium ini, mahasiswa mendapatkan wawasan baru, mengenai kajian kewarganegaraan yang meliputi konsep, ilmu, dan ruang lingkup. (Yayuk Hidayah)

Label Berita: 

KULIAH UMUM TUMBUH KEMBANG ANAK GIFTED

$
0
0

Senin (26/10/2015), Jurusan PLB menghadirkan Dr. drg. Julia Maria van Tiel, M.S. seorang ibu dari anak gifted yang juga menulis buku “Anakku Terlambat Bicara” sebagai pemateri kuliah umum Tumbuh Kembang Anak Gifted bagi 250-an mahasiswa dari semester 1, 3, 5 dan 7. Ibu yang kesehariannya berdomisili di Belanda ini menjelaskan mengenai anak gifted yang sering kali disamakan dengan anak autism. “Gifted dan autis sangat berbeda sekali. Anak autis memiliki keterbatasan kreativitas sedangkan anak gifted memiliki kreatifitas tinggi,” ujarnya.

Salah satu ciri anak gifted adalah anak yang mempunyai inteligensi tinggi. Tetapi inteligensia tinggi tidak pernah menjadi sebuah indikator untuk mengatakan bahwa anak tersebut sebagai anak berisiko. Yang akan menjadi masalah adalah semakin tinggi inteligensi anak, maka akan terjadi ketidaksinkronan perkembangan anak. Ketidaksinkronan itu akan meliputi faktor-faktor perkembangan inteligensi, emosi, imajinasi, sensorik, motorik, bicara, dan bahasa.

“Lalu kreativitas tinggi pada anak gifted menjadikan ia anak yang sangat exploratif saat kecil sangat nggratak dan superaktif sehingga sering dianggap anak nakal. Waktu besar banyak usul perubahan sering dianggap ikut campur orang lain dan selalu mau membongkar-bongkar terutama peraturan-peraturan yang dirasanya tidak masuk akalnya,” tambahnya lagi. Hal seperti ini dapat menimbulkan konflik, dan jika karakteristik ini tidak dikelola dengan baik maka hanya akan menimbulkan kepribadian seperti anak plin-plan, karena dorongan internalnya untuk melakukan perubahan berbenturan dengan sikap lingkungan. (ant/psggc)

Label Berita: 

WORKSHOP BIG DATA BERSAMA PROF. DR. JEMAL HUSEIN ABAWAJY

$
0
0

Prof. Dr. Jemal Husein Abawajy dari Faculty of Science, Technology and Build Environment Deakin University, Australia memberikan ceramahnya di FMIPA UNY pada acara Workshop Big Data, belum lama ini di Ruang Sidang Fakultas. Workshop diikuti oleh dosen dan mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika.

Pada ceramahnya yang berjudul “Big Data Analiytics: Recent Trends and Opportunities”, Jemal  menjelaskan bahwa data besar telah menjadi bagian yang meresap dalam semua aspek kehidupan yaitu ilmu pengetahuan, bisnis, kesehatan, media, pemerintah, jaringan sosial, serta keamanan nasional.

Aplikasi data besar dapat diilustrasikan seperti di bidang kesehatan, google telah menganalisis kelompok istilah pencarian berdasarkan wilayah di Amerika Serikat untuk memprediksi wabah flu lebih cepat daripada menggunakan catatan yang masuk  di rumah sakit.

“Di bidang bisnis, pengggunakan algoritma untuk mendeteksi wanita hamil dengan melacak pembelian barang-barang seperti wewangian, lotion serta menawarkan diskon khusus dan kupon kepada pelanggannya,” terangnya.

Sementara untuk area publik, lanjut Jemal, yaitu bagaimana polisi memprediksi di mana dan kapan kejahatan yang paling mungkin terjadi.  Untuk bidang lingkungan yaitu untuk menemukan hubungan antara kualitas udara dan kesehatan.

Ilustrasi lain di bidang pertanian. Bidang pertanian menggunakan genomic analysis untuk mempercepat pengembangbiakan tanaman seperti beras.

Contoh di bidang pendidikan, data besar analisis prediktif digunakan untuk pengembangan kepribadian, pembelajaran adaptif dengan menentukan apa yang mahasiswa kuasai, dan apakah  modul dari rencana pelajaran sesuai dengan mahasiswa. (witono)

Label Berita: 

SARASEHAN PUSAT STUDI WANITA UNY

$
0
0

Kekerasan didefinisikan sebagai perlakuan yang tidak menyenangkan, menyakitkan, menakutkan dan merugikan yang dilakukan orang lelaki dewasa kepada perempuan dan anak. Lelaki dewasa tersebut bisa suami, ayah atau orang dewasa lainnya, sedangkan kekerasan yang dilakukannya meliputi kekerasan fisik, psikis-emosi, pengabaian, komersialisasi bahkan kekerasan seksual. Demikian dikatakan Prof. Dr. Siti Partini Suardiman, dosen jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan UNY dalam sarasehan Pusat Studi Wanita dan Gender LPPM UNY pada Jumat, 23 Oktober 2015 di Ruang Sidang Utama LPPM UNY.

Lebih lanjut guru besar dalam bidang Psikologi Sosial tersebut mengungkapkan bahwa penyebab terjadinya kekerasan kepada perempuan dan anak tersebut adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran orang tua bahwa sangatlah berbeda antara mendisiplinkan dan kekerasan, selain itu juga karena minimnya pengawasan orangtua pada anaknya. “Sedangkan kekerasan pada perempuan mayoritas disebabkan oleh frustasi yang menumpuk dan tak terkendalikan serta sikap kurang dewasa,” kata Prof. Dr. Siti Partini Suardiman. “Selain itu juga karena ada sifat buruk seperti pemabuk, kurang waras, labil, atau sakit jiwa.”

Menurutnya, untuk mengatasi kekerasan pada anak perlu ditingkatkan pengetahuan orang tua tentang pengasuhan anak dan meningkatkan kewaspadaan pada pengasuh si anak. “Beri pemahaman pada anak tentang siapa saja yang boleh menjemput pulang sekolah dan mengajak jalan-jalan, serta harus menolak ajakan orang asing meski menarik,” tuturnya. Sedangkan untuk mengatasi kekerasan pada perempuan, penulis buku Perempuan Kepala Rumah Tangga tersebut menyarankan pada para perempuan agar melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai istri dan ibu dengan baik dan mendukung kegiatan suami secara positif. “Pelihara komunikasi antar anggota keluarga dan biasakan memecahkan masalah dengan diskusi,” ungkapnya.

Sarasehan bertema “Kekerasan terhadap perempuan dan anak serta upaya preventif keluarga dalam menanganganinya” tersebut diselenggarakan sebagai kegiatan rutin Pusat Studi Wanita dan Gender LPPM UNY dan dibuka oleh Ketua LPPM UNY Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd. Pembicara lainnya yang tampil dalam sarasehan ini adalah AKP. Yayah Rokayah yang dalam paparannya menyebutkan kekerasan terhadap anak dan perempuan diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-undang Perlindungan Anak (UUPA).

“Tujuan UUPA adalah melindungi perempuan atau anak yang menjadi saksi, korban atau tersangka untuk menghindari terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia,” kata AKP. Yayah Rokayah. Menurutnya peran serta masyarakat juga diperlukan untuk melaporkan pada penyidik apabila melihat dan mengetahui adanya tindak pidana kekerasan terhadap perempuan dan anak. Upaya yang telah dilakukan selama ini adalah peningkatan kemampuan penyidik melalui pelatihan di bidang perlindungan anak serta peningkatan jumlah polwan di tingkat Polsek. “Yang terpenting, ciptakan suasana harmonis dalam keluarga, khususnya anak,” tutupnya. (Dedy)

Label Berita: 

KMP UNY GELAR PAPER INTENSIVE CLASS KESATU

$
0
0

Sebagai tindak lanjut kegiatan “Workshop Metodologi Penelitian” yang telah dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2015, Bidang Riset dan Pengabdian (RnP) Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) pada hari Sabtu, 17 Oktober 2015 menyelenggarakan Paper IntensiveClass 1 (PIC 1) di ruang 300A dan 300B gedung lama Pascasarjana UNY. Kegiatan ini dimulai pukul 08.30–12.00, dengan pembicara Suharso, M.Pd. selaku dosen Prodi Bahasa Inggris PPs UNY, beliau sekaligus sebagai reviewer beberapa jurnal terindeks nasional seperti Jurnal Cakrawala Pendidikan, Jurnal Litera, dan Jurnal Evaluasi. PIC 1 diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari 100 peserta baru dan 20 peserta alumni workshop yang berasal dari mahasiswa S2 dan S3.

Dalam sambutannya ketua pelaksana kegiatan PIC 1 yakni saudara Muhammad Alwan, S.Pd. menyampaikan rasa terimakasih kepada pemateri yang sudah berkenan meluangkan waktunya secara khusus untuk berbagi ilmu dengan peserta PIC. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan PIC adalah rangkaian program yang akan ada kelanjutannya berupa PIC 2.

Adapun hal yang mendasari dilaksanakannya kegaiatan PIC diungkapkan oleh Ketua KMP UNY saudara Ence Surahman, S.Pd. dalam sambutannya. Beliau menyampaikan bahwa kemampuan civitas akademika khususnya mahasiswa program pascasarjana dalam menulis artikel dan jurnal ilmiah merupakan kemampuan dasar yang penting untuk dikuasai. Mengingat salah satu kriteria penilaian sebuah kampus misalnya yang dilakukan oleh http://www.webometrics.info/ dilihat dari kemampuan civitas akademikanya dalam mempublikasikan karya ilmiah sesuai bidang keilmuannya masing-masing.

Materi yang disampaikan meliputi tentang penulisan jurnal ilmiah (anti plagiarisme), karakteristik jurnal nasional dan internasional, mendeteksi jurnal tidak terindeks, cara merekontruksi gagasan, serta tips dan trik lolos jurnal. Semua materi tersebut dibagi menjadi 3 sesi, sesi pertama tentang penulisan jurnal ilmiah (anti plagiarisme), sesi kedua tentang bedah jurnal sekaligus pelatihan dan bimbingan merekonstruksi ide untuk kepenulisan, dan sesi ketiga tentang bedah jurnal sekaligus tentang pelatihan plagiarisme dan etika kepenulisan ilmiah. Setiap sesi, diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab dengan seluruh peserta. Para peserta juga tampak antusias dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Dengan dimoderatori oleh Fikroturofiah Swandi Putri, S.Pd., mahasiswi Prodi Pendidikan Fisika yang berkolaborasi dengan Arsi Dwi Ariani, S.Pd. mahasiswi Prodi Pendidikan Biologi, suasana kegiatan pun menjadi hidup dan meriah sehingga memancing semangat mereka untuk mengikuti PIC 2 yang akan dilaksanakan awal bulan November nanti. Seperti yang diungkapkan Mardiah, “Saya berharap bisa mengikuti PIC 2 nanti, dan semoga saya dapat kesempatan bertanya. Sebenarnya sih saya sedikit kecewa karena tidak kebagian bertanya,” ungkap mahasiswi Prodi Teknologi Pendidikan asal Palembang.

Tak hanya menghadirkan pemateri yang handal dalam bidang tersebut, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh Beat Box yang dibawakan oleh Radit mahasiswa Prodi Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni UNY. Keahlian dalam mengolah nada-nada bergenre hip-hop dan syair yang bermuatan nilai-nilai dasar kehidupan manusia, mampu menghipnotis para peserta dan membuat acara semakin lebih meriah lagi, sehingga menambah semangat para peserta. (RnP & Humed KMP UNY)

Label Berita: 

PELUANG WIRAUSAHA BAGI ALUMNI FIK

$
0
0

“Sebagai mahasiswa kita tidak hanya belajar untuk mengembangkan hardskill namun mahasiswa juga dituntut mampu mengembangkan kemampuan softskillnya seperti kewirausahaan.”

Demikian inti Pelatihan Softskill Kewirausahaan yang diperuntukkan bagi mahasiswa FIK angkatan 2015, bertempat di Ruang Sidang Utama GPLA Lt. 3 FIK, Sabtu (24/10/2015), yang dihadiri oleh Wakil Dekan I Dr. Panggung Sutapa M.S., Wakil Dekan III Drs. Suhadi M.Pd., Kajur, Kaprodi, Sekjur, Kasubag Keuangan, dan Kasubag Kemahsiswaan FIK serta mahasiswa FIK yang berjumlah 370 peserta. Kegiatan ini dibuka pada pukul 08.30 WIB oleh Wakil Dekan I Dr. Panggung Sutapa, M.S. Dalam sambutannya ia mengatakan tuntutan era global menjadikan kewirausahaan sebagai ilmu tambah serta menjadikan kemampuan yang bersifat antisipatif.

Kegiatan ini dimoderatori oleh Ketua BEM FIK Fajar Setyo Pranyoto. Pada pembukaan kegiatan, Wakil Dekan III Drs. Suhadi M.Pd. secara simbolis menyerahkan Piala Rektor kepada Dekan yang diwakili oleh Wakil Dekan I Dr. Panggung Sutapa M.S. sebagai juara umum dalam Lomba Olimpiade Mahasiswa UNY (OMUNY) 2015.

Pada awal materi Drs. Suhadi M.Pd. memaparkan “Lingkup Kemahasiswaan FIK”. Paparan ini dimaksudkan agar mahasiswa mengetahui sekaligus menghafal para pejabat dan staf ahlinya pada bidangnya masing-masing. Setelah materi awal, kegiatan ini juga diselingi dengan hiburan berupa pentas seni yang disuguhkan oleh masing-masing kelas prodi dari mahasiswa FIK angkatan 2015 dan permainan kuis yang diberikan oleh panitia untuk mendapatkan doorprize menarik seperti kaos olahraga, tas sepatu, dll.

Masuk pada kegiatan inti, “Kewirausahaan” disampaikan oleh alumni FIK tahun 2004 Ales Nurdiansyah S.Or. Kewirausahaan mengantarkan dia kepada kesuksesan yang dapat dibilang luar biasa, seperti bidang bisnis properti dan panti pijat refleksi yang dia geluti. Dia menyampaikan bahwa sukses akademik, sukses enterpreneur sebagai transformasi bagi dirinya untuk mencapai kesuksesan. Dulunya dia hanya orang yang “kere” sekarang menjadi orang yang “keren”.

Baginya hidup itu tidak sesusah yang dirasakan, nyatanya dia mampu menghasilkan omset 150 juta sampai 300 juta per bulan. Luar biasa! Dengan prinsip dasar kewirausahaan “Business = +” artinya bisnis itu selalu menguntungkan, mendapatkan kehidupan yang layak, membuka lapangan perkerjaan yang banyak, dll. Dia juga mengemukakan bahwa 99% orang yang gagal adalah orang yang sering memberikan alasan dan orang sukses itu tidak pernah beralasan, berpendapat seperti itu bukanlah omong kosong belaka namun dia telah merasakan apa yang dia hadapi dari bawah hingga dia menikmati segala kesuksesannya. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut lebih untuk mengembangkan segala potensi yang  mereka miliki melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan memanfaatkan ormawa yang ada di fakultas dengan sebaik-baiknya. (Denaz Karuma)

Label Berita: 

DEKAN FT UNY TERPILIH SEBAGAI STEERING BOARD RECOTVET

$
0
0

Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Dr. Moch. Bruri Triyono terpilih sebagai salah satu dari lima Steering Board RECOTVET melalui pemilihan yang dilakukan saat workshop yang dihadiri seluruh anggota RCP dan Asosiasi terkait di Kamboja (9/10/2015). RECOTVET atau Regional cooperation programme to improve the training of TVET personnel merupakan program di bawah RCP yang bertujuan untuk mendukung dan membangun SDM dan lembaga untuk perbaikan kualitas dan harmonisasi pendidikan vokasi di regional Asia Tenggara.

RECOTVET sendiri didanai oleh pemerintah Jerman melalui German Federal Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ) dan berjalan di bawah naungan GIZ.

Selain Dr. Bruri Triyono, Steering Board lain yang terpilih adalah Prof. Dr. Feng Xiao dari Tongji University, Prof. Numyoot Songthanapitak dari perwakilan RAVTE, Dr. Nils Geissler dari RCP-Asean, Dr. Paryono dari perwakilan lembaga internasional TVET, Seameo Voctech dan Dr. Bruri Triyono sendiri sebagai perwakilan dari negara-negara objek sasaran pengembangan TVET di ASEAN.

Steering Board ini berfungsi sebagai advisor,”ucap Bruri Triyono. “Kami sebagai penentu kebijakan untuk pengembangan organisasi serta sebagai reviewer proposal-proposal program pengembangan maupun project penelitian,” imbuhnya.

Lebih jauh, Bruri Triyono menjelaskan bahwa ada tiga kebijakan yang menjadi landasan pergerakan RECOTVET.

Pertama RECOTVET memfokuskan pada format jaringan internasional, seperti konferensi, forum dialog dan seminar yang mempromosikan pertukaran regional, dialog dan kerjasama dengan para pengambil keputusan, serta dengan program pendidikan kejuruan bilateral di Indonesia, Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam.

Kedua, pengembangan SDM untuk personil TVET adalah fokus utama. Pengembangan ini ditujukan untuk para ahli dan pimpinan dari kementerian, lembaga pelatihan vokasi, dan pelaku sektor bisnis sehingga diharapkan top leader ini dapat “menularkan” nilai pelatihan yang didapat kepada koleganya.

Yang terakhir adalah fokus pada kolaborasi universitas. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan dan pelatihan instruktur vokasi di Asia. Dalam hal ini, kementerian dan universitas memiliki peranan penting untuk melatih dan mengambangkan guru-guru bidang vokasi. Bidang ini juga diharapkan mampu menjadi jembatan untuk memanfaatkan temuan penelitian terbaru bidang vokasi sebagai bahan pertimbangan bagi pihak pengambil keputusan atau pemerintah. (humas FT)

Label Berita: 

KEGIATAN SILATURAHMI POSITIF TINGKATKAN PRODUKTIVITAS PEKERJAAN

$
0
0

“Kegiatan silaturahmi yang positif dapat meningkatkan produkitivitas pekerjaan.” Demikian disampaikan Drs. Sumarjo, M.Kes., Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Keolahragaan Univeristas Negeri Yogyakarta dalam sambutannya pada pertemuan staf administrasi FIK UNY. Pertemuan yang diselenggarakan tiap empat bulan tersebut dilaksanakan pada Minggu, 25 Oktober 2015 bertempat di Pantai Goa Cemara, Bantul.

Lebih lanjut, Wakil Dekan II FIK berpesan agar selalu menjaga silaturahmi baik itu antar staf administrasi dengan pegawai maupun antar staf administrasi. Dengan adanya hubungan yang baik dan solid antar warga FIK, akan terjalin sinergi yang akan meningkatkan produktivitas yang baik di FIK.

Di akhir sambutannya, Drs. Sumarjo, M.Kes. berpesan agar selalu menjaga kesehatan dan keselamatan di manapun berada, dan untuk selalu bersuka cita dalam iman dan taqwa. Di tengah pertemuan tersebut, turut diundang Dekan FIK periode 2011—2015, Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. untuk memberikan sambutan sekaligus perpisahan selaku mantan pimpinan FIK.

Rumpis menyampaikan terima kasih atas undangan pertemuan pegawai tersebut dan bisa berada di tengah staf administrasi. Di akhir sambutannya, Rumpis berterima kasih atas kerjasama staf administrasi dalam meraih beberapa pencapaian yang sudah diraih untuk memajukan Fakultas Ilmu Keolahragaan. Pada kesempatan itu pula, pertemuan pegawai juga diisi dengan paparan materi dari Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga FIK UNY yaitu Drs. Amat Komari, M.Si.

Materi tentang kepemimpinan dan bekerja yang dianalogikan dengan permainan bulu tangkis. Pertemuan pegawai dilakukan sebagai sarana ber-silaturahmi dan saling mengakrabkan antar sesama staf kependidikan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta dengan keluarga. Kegiatan ini dilakukan bergiliran dari rumah pegawai satu dengan yang lain, masing- masing kelompok pengunduh terdiri dari sekitar 20-an pegawai administrasi.

Dalam setiap pertemuan itu, anak- anak selalu riang gembira menanti acara pembagian doorprize yang disediakan dengan syarat berani maju ke depan, memperkenalkan diri, menyanyi, maupun membaca doa sehari- hari. Pada kesempatan ini, pertemuan pegawai yang dihadiri sekitar 100-an tamu yang terdiri dari staf administrasi beserta  keluarga sengaja dilaksanakan di objek wisata Pantai Goa Cemara agar seluruh tamu undangan menikmati suasana alam sekaligus rekreasi bersama keluarga. (SP27)

Label Berita: 

MAHASISWA FE UNY PERANGI NARKOBA BERSAMA DIKLAT UKM GRANAT UNWIDHA KLATEN

$
0
0

Sabtu (24/10/2015), tiga mahasiswa FE UNY memenuhi undangan Diklat memerangi narkoba bersama UKM GRANAT Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten. Ketiga mahasiswa  FE UNY tersebut: Dibyo Waskito Guntoro (Pendidikan Ekonomi 2012), Tea Assiddiq (Pendidikan Ekonomi 2012), dan Desi Kurnia (Pendidikan Adminitrasi Perkantoran 2012). Mereka merupakan kelompok PPL yang berlokasi di SMK Negeri 1 Klaten. “Perkenalan dengan UKM GRANAT berawal dari kita sewaktu PPL yang tinggal di salah satu perumahan di Klaten. Kebetulan ketua RT-nya Bapak Anton Sanjaya yang merupakan pelopor berdirinya UKM Granat di Unwidha, sehingga kami sering diajak beliau sosialisasi anti narkoba ke desa-desa di daerah Klaten setiap malam minggu,” ujar Dibyo.

Acara Diklat Granat Tahun ini bersamaan dengan pemilihan Duta Anti Narkoba yang diikuti oleh perwakilan setiap siswa terbaik di 14 sekolah SMA, SMK, MA, dan sederajat se-Klaten. Diawali dari tes tertulis yang dilakukan pada hari sebelumnya, semua siswa antusias mengikuti rangkaian acara hingga diklat berlangsung. Hasilnya, pasangan Denis Oxy Handika dan Anisah Zaki Farras Amalia, siswa dari SMA Negeri 1 Klaten terpilih sebagai Duta Anti Narkoba 2015.

“Acara diklat diawali dari seminar dengan tema ‘Generasi Berprestasi Generasi Sehat Tanpa Narkoba’ yang dibersamai oleh pembicara Anton Sanjaya,SE. Amin Bagus Panuntun, SE, serta Ust Dr. Syamsul Bakri, M.Ag.,” jelas Sekjen UKM Granat Yoga Setyo Wibowo.

Memerangi narkoba dan obat-obatan ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah namun semua harus bergerak melawannya, karena obat-obatan ini telah masuk pada golongan menengah ke bawah yang secara garis besar menjadi perantara dan penyalur obat-obatan terlarang dikarenakan tuntutan ekonomi. Para pemakainya  90% merupakan usia produktif yang terdiri dari remaja dan pelajar.

“Bahaya dari obat-obatan ini tidak hanya menyerang jaringan sel dan merusak tubuh melainkan juga para pemakai akan menjadi penyalur peredaran virus HIV dan AIDS melalui jarum suntik dan seks bebas,“ ujar Anton Sanjaya dalam seminar.

“Beruntung sekali bisa mengenal UKM Granat, walaupun tidak bisa bergabung menjadi bagian dari komunitas ini. Namun kita memiliki visi, misi, tujuan dan komitmen yang sama untuk memerangi obat-obatan terlarang ini. Jauhi narkoba, lindungi diri Anda dan orang-orang terdekat Anda. Say No to Drugs!” pesan Dibyo. (dby)

Label Berita: 

FIS UNY SUMBANG AIR BERSIH UNTUK BOKOHARJO

$
0
0

Dampak musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan sejumlah daerah di Indonesia mengalami kekeringan. Termasuk beberapa Padukuhan di Desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Sebagian besar warga di daerah tersebut sudah lebih dari 1 bulan mengalami kekeringan. Untuk memenuhi kebutuhan air keluarga, mereka harus membeli air, 1 tangki (500 liter) seharga Rp90.000,00 tentu tidak murah, karena kondisi ekonomi menengah ke bawah yang mereka rasakan. Guna membantu meringankan beban masyarakat dalam menghadapi dampak kekeringan tersebut, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) memberikan bantuan air bersih yang dibagi menjadi 2 tahap. Bantuan diserahkan di Padukuhan Dawung, atau lebih tepatnya di Laboratorium IPS terpadu FIS UNY yang berada di padukuhan tersebut.

Untuk bantuan tahap I, diutamakan untuk warga di wilayah Dukuh Dawung, FIS UNY memberikan bantuan uang sebanyak  Rp1. 500.000,00. Dan untuk bantuan tahpa ke II diserahkan pada Jumat (23/10/2015) bantuan lebih besar, Sumbangan sejumlah Rp4.300.000,00 yang terdiri dari Rp3.600.000,00 dari dosen dan karyawan FIS UNY, serta Rp700.000,00 sumbangan dari alumni SMPN 1 Purbalingga yang juga ikut berbagi dengan warga di Bokoharjo. 

Uang tersebut dibelikan air yang akan dibagikan kepada warga sekitar. Dari bantuan tersebut, ternyata tidak hanya bisa membantu warga di Padukuhan Dawungsaja namun juga bisa dibagikan ke padukuhan-padukuhan lain yang ada di sekitarnya, seperti Cepit, Gatak, dan lain-lain. Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Wakil Dekan II FIS UNY, didampingi oleh Kabag dan Kasubag FIS UNY. Bantuan diterima Kepala Dukuh Dawung, Desa Bokoharjo Aris Gunadi, pada Jumat, (16/10) di Pendopo Laboratorium IPS Terpadu, Bokoharjo.

Wakil Dekan II FIS UNY Saliman, M.Pd., berharap, bantuan air bersih di Dukuh Dawung Desa Bokoharjo ini bisa membantu secara langsung kebutuhan air bersih bagi warga yang mengalami kekeringan. “Semoga sedikit bantuan yang diberikan dari keluarga FIS UNY bisa sedikit meringankan kekeringan yang terjadi di Desa Bokoharjo,” ungkap Saliman.

 Warga sangat antusias dalam menyambut bantuan tangki air bersih, terbukti dari sebelum tangki datang warga sudah berkerumun dan menyiapkan tempat untuk menampung air tersebut. Salah seorang warga Dukuh Dawung, Agus, 27 tahun, senang dengan adanya bantuan air bersih dari FIS UNY ini. Bantuan ini sangat membantu warga memenuhi kebutuhan air bersih. 

“Setiap musim kemarau kami selalu kesulitan mendapatkan air bersih. Padahal kebutuhan air bersih satu keluarga setiap hari mencapai 200 liter. Jika tidak ada bantuan, kami harus “ngangsu” air ke sumber air di daerah lain yang berjarak 1 kilometer dari rumah.  Kami bersyukur FIS UNY peduli dengan kami,” ucapnya. (Danu & Sari)

Label Berita: 

MONITORING DAN EVALUASI MAHASISWA BIDIKMISI UNY

$
0
0

Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan untuk calon mahasiswa tidak mampu yang berpotensi akademik baik. Bantuan diberikan selama 8 semester untuk jenjang S1/D4 dan 6 semester untuk jenjang D3. Demikian dikatakan Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof. Dr. Sutrisna Wibawa dalam monitoring dan evaluasi mahasiswa bidikmisi UNY di GOR UNY Rabu, 28 Oktober 2015.

Lebih lanjut Guru Besar dalam bidang Ilmu Filsafat Jawa tersebut mengungkapkan bahwa khusus program studi yang merupakan satu kesatuan antara program S1 dengan program profesi difasilitasi oleh Ditjen Belmawa sampai lulus program profesi. Menurutnya, program profesi dalam Bidikmisi adalah pendidikan dokter dan pendidikan dokter gigi dengan penambahan maksimal 4 semester. “Sedangkan pendidikan dokter hewan, Ners dan farmasi penambahan maksimalnya 2 semester,” katanya. Melalui Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, Dirjen Belmawa berpesan pada para mahasiswa bidikmisi agar belajar lebih keras lagi termasuk melakukan kegiatan ekstra dan ko-kurikuler agar nantinya lulus tidak saja baik secara akademik tetapi juga memahami permasalahan yang ada di Indonesia dan bisa berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah.

Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. bersyukur bahwa pada tahun 2015 ini UNY mendapatkan tambahan 350 orang mahasiswa bidikmisi lagi dari yang semula 900 orang, sehingga jumlah keseluruhan mahasiswa bidikmisi UNY adalah 1.250 orang. “Sampaikan pada teman-teman mahasiswa angkatan 2015, bagi yang membutuhkan silakan membuat permohonan,” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. “Sampai sekarang telah ada 200 permohonan untuk menjadi mahasiswa bidikmisi.”

Rektor berpesan pada mahasiswa bidikmisi agar bersyukur mendapatkan bidikmisi dengan cara belajar yang tekun dan memanfaatkan dana bidikmisi untuk kepentingan belajar karena tujuan bidikmisi adalah memutus rantai kemiskinan.

Menurut Ketua Panitia Kegiatan Ilmawan Mustaqim, M.T. total penerima beasiswa bidikmisi UNY tahun 2013—2015 berjumlah 3.427 mahasiswa dengan rincian, 1.350 mahasiswa angkatan 2013, 1.177 mahasiswa angkatan 2014, dan 900 mahasiswa angkatan 2015. “Tujuan kegiatan ini agar dapat memperoleh informasi tentang aktivitas dan prestasi mahasiswa bidikmisi,” kata Ilmawan Mustaqim, M.T., “sekaligus juga memberi motivasi dan spirit serta wawasan bagi para mahasiswa akan pentingnya berorganisasi dan meraih prestasi.”

Bidikmisi adalah singkatan dari Beasiswa Pendidikan Bagi Mahasiswa Berprestasi, dikhususkan untuk mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan memiliki prestasi yang baik dan konsisten semasa sekolah di SMA. Beasiswa Bidikmisi ini diberikan sejak pertama kali calon mahasiswa mendaftar sebagai mahasiswa. Jika ia lulus, maka beasiswa ini menjadi salah satu bantuan khusus untuk meringankan biaya kuliah. Para mahasiswa ini menerima Rp600.000 per bulan untuk biaya hidup.

Untuk angkatan 2013, indeks prestasi tertinggi diraih Fitarahmawati dari Prodi Pendidikan Biologi FMIPA dengan IP 3,92. Indeks prestasi tertinggi bidikmisi angkatan 2014 diraih Rizki Apriana dari Prodi Akuntansi FE dengan nilai 3,95. Sementara mahasiswa angkatan 2015 belum mendapat nilai karena sedang menjalani perkuliahan semester perdana. (Dedy)

Label Berita: 

INVITASI OLAHRAGA ANTAR PERGURUAN TINGGI

$
0
0

Sehat itu penting. Oleh karena itu, perlu diupayakan agar dapat belajar optimal sehingga dapat meraih hasil terbaik. Demikian dikatakan Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. dalam pembukaan Invitasi Olahraga Antar Perguruan Tinggi di Stadion Atletik UNY, Rabu, 28 Oktober 2015 yang diikuti oleh 600 peserta dan official dari 27 perguruan tinggi di Indonesia.  

Lebih lanjut Rektor mengatakan agar dalam invitasi yang merupakan test case sebelum bertanding dalam Pomnas yang akan datang, para pemain dan supporter tetap menjunjung tinggi sportivitas, kejujuran, dan ukhuwah antar sesama mahasiswa sebagai bagian dari insan yang bermoral dan bermartabat. “Hindari konflik dan jangan ada pertentangan,” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. “Dan para supporter hendaknya juga dapat mengendalikan diri.”

Kegiatan yang bertujuan untuk menjalin persahabatan antar-mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia sekaligus untuk meningkatkan partisipasi dan prestasi mahasiswa di bidang olahraga tersebut bertema “Invitasi olahraga nasional 2015 sebagai sarana pembentuk karakter mahasiswa yang berkualitas dan sebagai tonggak kebangkitan olahraga mahasiswa Indonesia”.  Ketua panitia kegiatan Aris Fajar Pambudi, M.Or. mengatakan bahwa kegiatan ini mempertandingkan 5 cabang yaitu: sepak bola, tenis lapangan, sepak takraw, tenis meja, dan bolavoli, serta diikuti 27 perguruan tinggi di Indonesia, diantaranya Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Malikussaleh Aceh dan UNY sebagai tuan rumah.

Pertandingan sepakbola akan dilaksanakan mulai 28 Oktober hingga 7 November di stadion atletik UNY, sedangkan tenis lapangan dan sepak takraw akan dilaksanakan mulai 28 Oktober hingga 1 November. “Untuk tenis lapangan bertempat di lapangan Tennis Indoor Barat UNY dan sepak takraw di lapangan Tennis Indoor Timur,” paparnya. Sementara itu tenis meja akan dilombakan sejak 28 hingga 31 Oktober di Hall Bulutangkis UNY dan bolavoli akan dilangsungkan di GOR UNY pada 2 hingga 4 November 2015.

Invitasi Olahraga Antar Perguruan Tinggi dibuka oleh Rektor UNY dengan menendang bola didampingi Wakil Rektor, sekaligus memulai invitasi pertandingan sepak bola antara UNY dan UGM. (Dedy)

Label Berita: 

TEMU KOLEGA PLS ISTIMEWA DI BUMI SILIWANGI

$
0
0

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah FIP UNY mengadakan Study Club ke Bandung. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 11—13 Oktober 2015 dengan diikuti 69 mahasiswa PLS angkatan 2013—2015 dan didampingi dua dosen yaitu Widyaningsih, M.Si. dan Tristanti, M.Pd. Tempat tujuan yang pertama kali dikunjungi adalah Universitas Pendidikan Indonesia. Banyak  ilmu yang didapatkan dari Jurusan PLS UPI Bandung, salah satunya adalah kegiatan perkenalan PLS UPI dan BEM KEMA PLS (HIMA PLS). Semua dipaparkan dengan jelas mulai dari sejarah PLS, Labsite PLS, dosen tetap dan tidak tetap, mahasiswa PLS, hingga Program Kerja BEM KEMA PLS. Hal yang membedakan dengan PLS lainnya yaitu adanya konsentrasi terhadap ranah PLS yang diminati.

Konsentrasi tersebut dijadikan dasar pelaksanaan PPL (Praktek Pengalaman Lapangan). Selain itu, mobil pintar pun disediakan oleh universitas sebagai fasilitas untuk menunjang kegiatan mahasiswa baik di dalam maupun di luar kampus. Departemen Pendidikan Luar Sekolah di UPI berwenang atas perijinan pemakaian mobil pintar tersebut sehingga dalam hal ini secara tidak langsung mobil pintar tersebut menjadi sarana laboratorium bagi mahasiswa PLS.

Waktu terasa begitu singkat hingga mengharuskan rombongan beranjak guna melanjutkan perjalanan meski sebenarnya masih banyak hal yang masih ingin dibahas. Acara pun diakhiri dengan foto bersama. Meski hanya sebentar, romobongan UNY tetap bisa merasakan hangatnya rasa keluarga dalam jiwa luar sekolah dari sahabat PLS UPI. (lis/mat/ant)

Label Berita: 

PERTEMUAN JAJARAN BNI DENGAN UNY

$
0
0

Pada hari Selasa, 27 Oktober 2015 para jajaran Pimpinan BNI pusat hingga BNI Cabang Yokyakarta mengadakan silaturahmi dengan para pimpinan UNY di Ruang Rapat Kerja Universitas (RKU). Rektor Universitas Negeri Yokyakarta Prof. Dr. Rochmat Wahab M.Pd., M.A. dalam sambutanya mengatakan bahwa UNY sangat berterima kasih atas bantuan beasiswa kepada mahasiswa senilai Rp200.000.000,00 yang diberikan BNI untuk mahasiswa yang kurang mampu.

Menurut Rektor, UNY berjanji akan mengelola bantuan tersebut dengan baik dibantu oleh Wakil Rektor III dan jajaranya. Masih dalam sambutanya, Rektor UNY mengatakan bahwa prinsip banyak memberi pasti akan banyak memperoleh keuntungan, itu pasti benar adanya. Rektor UNY menambahkan jika ingin mensosialisasikan BNI agar lebih dekat dengan masyarakat dan terutama mahasiswa, mungkin BNI bisa memfasilitasi adanya shuttle bus tambahan untuk penunjang transportasi UNY pusat–UNY Wates, dan di bus itu bisa dipasang gambar logo BNI.

BNI juga bisa menjadi sponsor untuk kegiatan penelitian yang dilakukan mahasiswa. Selain itu, BNI mencari tenaga muda atau fresh graduate untuk menjadi staf di BNI. UNY siap menyediakan putra-putri cerdas dan terbaik yang mereka punya.

Masih dalam sambutanya, Rektor UNY juga mengatakan bahwa BNI bisa juga menjadi sponsor untuk research atau bidang penelitian bagi mahasiswa S1, S2, atau bahkan S3. Sebagai bentuk kerjasama lain, BNI juga bisa memberikan kuliah umum di UNY dengan mendatangkan tenaga ahli atau UNY juga siap mendatangkan dosen terbaik, khususnya dari Fakultas Ekonomi, untuk memberikan pelatihan pada staf dan karyawan BNI.

Rektor UNY menambahkan, jika ingin memberikan pelatihan kepada mahasiswa tentang marketing, UNY juga memiliki Lab Kewirausahaan yang juga berfungsi untuk memamerkan hasil karya para mahasiswa. Selain memiliki Lab Kewirausahaan, UNY juga memiliki Kopma (Koperasi Mahasiswa) yang buka selama 24 jam dan pernah menjadi Kopma terbaik se-Indonesia.

Sementara Adi Sulistyawati, selaku Direktur Jaringan & Layanan dari Bank BNI dalam sambutanya mengatakan bahwa adanya pemberian beasiswa ini diharapkan merupakan langkah awal silaturahmi dan dalam rangka bisa menjaring adanya nasabah dari universitas. Adapun kriteria mahasiswa yang akan menerima bantuan beasiswa tersebut antara lain: (1) berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi, (2) berperestasi akademik dan non-akademik, (3) tidak dan atau sedang menerima beasiswa dari institusi atau lembaga manapun, (4) dana beasiswa diberikan untuk waktu satu tahun (2 semester), (5) pemanfaatan dana beasiswa ditujukan untuk bantuan sumbangan pelaksanaan pendidikan, bantuan buku penunjang pendidikan, biaya hidup dan penyelesaian tugas akhir.

BNI pun selama ini berusaha memahami kebutuhan nasabah agar bisa tumbuh dan berkembang bersama. BNI juga mengucapkan terima kasih karena sudah diterima dengan baik di masyarakat dengan segala kekuranganya. BNI pun terus berjanji untuk memperbaiki segala kekuranganya dan melakukan perbaikan. Adi Sulistyowati menambahkan bahwa BNI tidak hanya memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menjadi enterpreuner, tetapi kepada dosen, BNI juga menyediakan fasilitas pinjaman hingga bisa dicicil selama 8 sampai 10 tahun bagi dosen aktif maupun yang sudah purna tugas, terutama bagi dosen yang akan pensiun, yang mungkin berencana untuk membuka usaha sendiri. (Rani)

Label Berita: 

WORKSHOP TATA PERSURATAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

$
0
0

Di era globalisasi ini Tata Persuratan di instansi bisa lebih dimudahkan, khususnya dengan bantuan Teknologi Informasi. Teknologi wireless sudah menjadi barang penunjang administrasi perkantoran. Salah satunya dalam bidang persuratan, pencarian surat bisa lebih mudah dan cepat sehingga kinerja staf administrasi bisa lebih efisien dan pelayanan terhadap stakeholder bisa lebih memuaskan. Demikian  ungkap Dekan FIP UNY, Dr. Haryanto, M.Pd. dalam pembukaan Workshop Tata Persuratan berbasis Teknologi Informasi.

Acara yang diikuti 56 karyawan FIP UNY ini diadakan di Laboratorium Administrasi Pendidikan, Rabu (28/10/2015), menghadirkan dua pembicara yaitu Hartono, M.Hum. dari FBS dan Prasetyo Maulana, S.T. dari Subbag Informasi Pusat. Dalam tata penulisan surat, ternyata masih banyak terjadi kesalahan yang terjadi. Sebagai contoh penulisan kop surat. Hartono menambahkan banyak kesalahan-kesalahan sepele yang sering terjadi karena gaya selingkung dari  masing-masing fakultas. Meskipun tidak fatal, tetapi tetap menjadi kesalahan dalam tata persuratan.

Dalam bidang persuratan berbasis IT, Prasetyo Maulana, S.T. memfasilitasi “wadah” surat yang ke depannya akan digunakan oleh staf TU FIP berupa web persuratan. Di dalam web, staf administrasi dapat menambah perbendaharaan surat dengan meng-upload surat yang sudah di scan lalu disimpan. Bila ada yang mencari surat tersebut, pengguna web tinggal klik search maka surat yang dicari akan muncul dalam bentuk PDF. (ant)

Label Berita: 

DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL GANDENG UNY GUNA TANGANI MASALAH HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

$
0
0

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM menggandeng UNY untuk bekerja sama dalam bidang kekayaan intelektual. Penandatanganan Nota Kesepahaman telah dilaksanakan di Hotel Tentrem Yogyakarta, tanggal 27 Oktober 2015. Dalam acara tersebut, Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab M.Pd., M.A. datang didampingi oleh Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. (Wakil Rektor IV), Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd., dan Aji Abdussalim, S.Pd. (Staf Kemitraaan Dalam Negeri KUIK). Acara tersebut juga dihadiri perwakilan Unversitas Gajah Mada yang melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang hal yang sama.

Acara Penandatangan antara Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual dan Rektor UNY di saksikan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM. Acara penandatanganan tersebut bersamaan dengan pembukaan Indonesia-Japan Intelectual Property Forum.

Dalam sambutannya, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna menyampaikan bahwa peningkatan sistem hak paten sangat mendukung situasi yang kondusif dalam dunia kreatif. Para kreator dan inovator dapat berkembang dengan baik dan akhirnya dapat mendukung perkembangan ekonomi dengan adanya pengakuan hak paten tersebut.

Ke depan, kerja sama tersebut mencakup beberapa hal seperti penyebarluasan informasi dalam bentuk sosialisasi, seminar, lokakarya, dan workshop di bidang Kekayaan Intelektual; penyelenggaraan pendidikan/pengajaran, penelitian, pengkajian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang Kekayaan Intelektual. (NN)

Label Berita: 

DOSEN FBS KERJASAMA DENGAN UTRECHT UNIVERSITY DAN HOOGESCHOOL VOOR DE KUNSTEN UTRECHT BELANDA

$
0
0

Pemberlakukan kurikulum 2013 yang mengisyaratkan pembelajaran tematik  menuntut upaya-upaya pengembangan model pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai unsur dan atau bidang studi secara komprehensif termasuk bidang musik. Di Indonesia pembelajaran musik tematik terintegratif belum banyak dikembangkan, sementara para guru diharapkan mengajarkan musik dengan pendekatan tersebut. 

Hal inilah yang mendorong tim peneliti FBS UNY yang terdiri dari Dr. Kun Setyaning Astuti, M.Pd. dan Dr. Agus Widyantoro, M.Pd. melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran musik tematik terintegratif bekerjasama dengan tim peneliti Prof. Theo Wubbels dari Utrecht University dan Karin Hoogeveen dari Hoogeschool Voor De Kunsten Utrecht (LPTK bidang seni musik, teater, dan visual art) Belanda yang lebih berpengalaman dalam mengembangkan model pembelajaran tematik terintegratif beberapa waktu lalu.

Salah satu kegiatan penelitian tersebut adalah melakukan observasi dan wawancara dengan para tokoh pendidikan Belanda. Observasi dilakukan pada proses pembelajaran musik dan teater di Hoogeschool Voor De Kunsten di Utrecht, Royal Conservatoire The Hague (Den Haag), Pendidikan Dasar dan Menengah Cals College di Nieuw Wegein, Sekolah Montessory Herman Jordan Lyceum di Zeist, Kees Boekeschool di Bilthoven serta pada kegiatan pelatihan bagi para seniman yang belajar mengajar di Sekolah Dasar dan Menengah di Akoesticum Ede Wageningen. 

Adapun wawancara dilakukan di samping dengan para tokoh pendidikan dari Utrecht University dan ICLON Leiden University, juga dengan para seniman yang menjadi sukarelawan menjadi guru di sekolah-sekolah.  Hasil penelitian menyimpulkan bahwa berdasarkan best practice pembelajaran musik di Belanda menunjukkan pembelajaran musik dapat dilakukan dengan cara: pertama, mengintegrasikan aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik pada suatu materi pembelajaran musik.

Kedua, mengintegrasikan berbagai unsur musik dalam satu materi pembelajaran seperti memberi pengalaman estetis pada peserta didik tentang perubahan dinamik, perubahan tangga nada dari mayor ke minor, dan modulasi dalam satu lagu termasuk pada siswa-siswa PAUD dan Sekolah Dasar. Ketiga, mengintegrasikan teori dan praktik dalam proses pembelajaran. Teori-teori disimpulkan dan dimunculkan bersamaan kegiatan praktik bermain musik. Dan keempat mengembangkan pendidikan karakter dengan mengintegrasikan musik dengan bidang bahasa dan moral.

Temuan yang diperoleh dalam penelitian tersebut antara lain: pertama, di Belanda, pendekatan student center betul-betul dilaksanakan, dalam setiap proses pembelajaran selalu terdapat kegiatan presentasi materi oleh peserta didik. Kedua, dalam setiap proses pembelajaran selalu terdapat kegiatan refleksi yang dilakukan oleh peserta didik. Mereka mengomentari kelebihan dan keberhasilan hasil presentasi teman mereka, dan memberi masukan atau jalan keluar ketika peserta didik yang lain mengalami kesulitan. Ketiga, pada umumnya para peserta didik Belanda merasa bahagia di kelas. (Kun)

Label Berita: 

CLOSING CEREMONY MAHASISWA PPL INTERNASIONAL UPSI DI SLBN 1 BANTUL

$
0
0

“Saya terharu, mahasiswa bisa beradaptasi begitu cepat.” Begitulah pernyataan yang disampaikan oleh Dr. Haniz bin Ibrahim, dalam agenda Closing Ceremony Praktik Pengalaman Lapangan yang diikuti mahasiswa Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) di SLB Negeri 1 Bantul. Acara berlangsung pada Kamis, 29 Oktober, dari pukul 09.00 hingga 10.30. Acara yang diselenggarakan di Ruang Senat, Rektorat UNY ini dihadiri oleh Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan FIP, Dr-Ing Satoto E Nayono. M.Eng., M.Sc. selaku Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK), dan Ngatman, M.Pd. selaku Kepala PL-PPL& PKL. Hadir pula Dr. Hariz bin Ibrahim selaku dosen pembimbing dari Universiti Pendidikan Sultan Idris.

Agenda diawali dengan presentasi mahasiswa UPSI mengenai hasil PPL di SLBN 1 Bantul. Illi Amalina, salah satu mahasiswa UPSI, berujar, “Kerjasama ini untuk melatih kompetensi kegiatan dan kependidikan dalam diri individu.” Dalam agenda ini, ia dan ketiga kawannya menjabarkan beberapa kesulitan yang mereka temui selama mengajar di SLBN 1 Bantul. Salah satunya adalah RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) dan Kurikulum di Indonesia yang berbeda dengan di Malaysia.

Di agenda yang sama, mahasiswa UNY yang melakukan PPL di Malaysia menceritakan pengalamannya selama mengajar di salah satu SMK di Malaysia. “Di Malaysia sekolahnya besar-besar, dan kita mendapatkan banyak pengalaman selama mengajar,” ujar salah satu peserta PPL dari Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi.

Di akhir sesi, dilakukan penyerahan kembali mahasiswa UPSI kepada Dr. Hariz bin Ibrahim. Beliau juga menuturkan  harapannya agar kegiatan PPL internasional ini bisa terus berlanjut di masa mendatang. (Wulan)

Label Berita: 

YAMAHA TERKESAN DENGAN F15 DAN H15 YANG BERJAYA DI JEPANG DAN KOREA

$
0
0

Garuda UNY Racing Team (GURT) mendapat kunjungan dari PT Yamaha Indonesia Motor MFG, Kamis (29/10/2015).  Dalam kesempatan tersebut tiga orang dari Yamaha didampingi oleh dosen Pendidikan Teknik Otomotif  Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Nirmala Adi Yoga.

Kunjungan ini sebagai persiapan Yamaha yang akan mengadakan workshop bertajuk One Day Workshop bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa (Hima) Pendidikan Otomotif FT UNY. Mereka melakukan kunjungan ke bengkel otomotif untuk melihat peralatan praktik yang digunakan oleh mahasiswa. Selanjutnya mereka mengunjungi basecamp GURT untuk melihat mobil balap formula F15 dan H15 yang telah berjaya di Jepang dan Korea Selatan.

“Kalau saya tidak ke sini saya tidak tahu mahasiswa UNY memiliki karya seperti ini. Ternyata mereka memiliki potensi yang hebat. Karya ini harus dibagi pada khalayak terutama siswa-siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) sebagai ilmu pengetahuan dan motivasi bagi mereka,” ujar Hendro Aryono, Promotion Area PT Yamaha Indonesia Motor MFG.

Pihak Yamaha tertarik dengan proses pembuatan mobil yang hampir 100% dikerjakan oleh mahasiswa. “Komponen-komponen mobil seperti rangka, kaki-kaki, sistem kemudi, rem, suspensi, body dibuat oleh mahasiswa. Untuk engine, mahasiswa belum bisa membuat sendiri karena peralatan yang dimiliki belum menunjang,” terang Nirmala Adi Yoga.

Adi menambahkan bahwa mahasiswa membeli engine kemudian di-setting sesuai dengan kebutuhan. Setting dilakukan terutama pada bagian Electrical Control Unit (ECU).

Yamaha memberi tanggapan positif  melihat prestasi yang telah ditorehkan oleh mahasiswa UNY ini. (Anis)

Label Berita: 
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live