Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

LOMBA MONOLOG DALAM RANGKA DIES UNY KE-50

$
0
0

Dalam rangka perayaan Dies Natalis UNY yang bertemakan “Memantapkan Pendidikan Karakter untuk Melahirkan Insan Bermoral, Humanis, dan Profesional” telah  terlaksana lomba monolog di Laboratorium Karawitan pada Minggu, 6 April 2014. Acara ini cukup mengundang antusias mahasiswa UNY khususnya yang bergelut di bidang seni teater. UKM Unstrat merupakan UKM yang membantu dalam berlangsungnya acara tersebut.

            Awalnya ada empat belas peserta yang mengikuti lomba monolog ini. Namun, terdapat satu peserta yang mengundurkan diri dari FBS serta dua peserta dari FIP dan FBS  tidak hadir pada saat acara berlangsung. Para peserta yang hadir tidak hanya mahasiswa UNY. Ada mahasiswa UIN dan UN Makassar yang mengikuti lomba ini. Pada saat pementasan peserta hanya mendapatkan waktu maksimal dua puluh menit dalam penyajian teater.

            Else Liliani, S.S., M.Hum., koordinator sekaligus juri dalam lomba monolog tersebut memaparkan bahwa acara ini sudah dipersiapkan sejak bulan Februari, dan satu minggu sebelum acara dimulai panitia mempersiapkan segala perlengkapan yang akan digunakan pada acara tersebut. Surat undangan ke universitas lain juga sudah dilakukan. Selain itu, beliau mengungkapkan “fairness” merupakan salah satu hal terpenting dalam penilaian mengingat terdapat dua juri yang berasal dari UNY sendiri, yaitu Else Liliani, S.S, M.Hum. pembina UKM Unstrat sekaligus dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dan Dr. Suroso, M.Pd., M.Th. merupakan dosen pengampu drama pada jurusan PBSI. Pada sesi wawancara beliau berharap iklim berkesenian semakin tinggi dan tidak hanya di UNY.

            Suharyoso, M.Sn. dari Insitut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI) menjelaskan bahwa dalam penilaian monolog penghayatan, karakterisasi tokoh, serta penyajian teater monolog secara keseluruhan. Para pemenang yang sudah terpilih tersebut memiliki kekuatan pada permainan, penghayatan, vokal yang lebih dominan dari pada yang lain, artikulasi, dan intonasi. Beliau menunggu pada usia yang ke-50 ini UNY dapat mempersiapkan guru-guru seni budaya, khususnya di Yogyakarta.

Padamnya lampu pada acara lomba monolog ini merupakan hal yang tidak terduga. Peserta nomor sebelas,  Arnida tetap menampilkan pertunjukannya sesuai dengan latihan yang telah dilalui sebelumnya. Kepada peserta terakhir panitia menyiapkan lilin. Acara itu tetap berlangsung sebagaimana mestinya. Peserta tampak masih bersemangat walau tidak ada cahaya.

            Pemenang lomba monolog kategori putra: pemenang juara pertama Muhammad Ramdan dari FT UNY, juara kedua Jauhara Nadvi Azzadine dari FISHUM UIN Sunan Kalijaga, dan juara ketiga Gilang Alamsyah dari FBS UNY. Untuk kategori putri: pemenang juara pertama Arnida Yusnalaeni dari UN Makassar, juara kedua Dianita Prastiwi dari FIP UNY, dan juara ketiga Wijil Rachmadani dari FBS UNY.

Arnida Yusnalaeni, pemenang pertama Lomba Monolog Putri dengan judul monolog “Lipatan Sarung”, sekaligus mahasiswa dari UN Makassar mengungkapkan kegembiraannya memenangkan lomba monolog. Dia mendapatkan informasi lomba ini dari undangan yang dikirim oleh UNY yang sampai pada pertengahan Maret. Setelah itu dia membentuk tim untuk persiapan lomba ini. Satu minggu mereka sibukkan dengan latihan. Kemenangan ini sekaligus hadiah ulang tahun untuk UKM seni yang ke-22 yang juga jatuh pada hari tersebut. “Selamat ulang tahun untuk UNY, semoga mahasiswa-mahasiswinya dapat menjadi calon pendidik yang berbakti pada masyarakat dan semoga terus berkembang,” paparnya pada akhir wawancara. (Ayu/Rony)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles