Tim Mobil Listrik dan Hybrid UNY mengenalkan mobil Evo dan Hyvo di RBTV pada program acara “I Love Yogyakarta” Kamis lalu (13/3/2014). Kedua mobil tersebut akan mengikuti kompetisi mobil listrik internasional di Korea tahun 2014. Pada acara yang dipandu oleh Dewi dan Indra itu, Tim Mobil listrik UNY diwakili oleh Bondan Prakoso selaku ketua tim serta Afri Yudantoko sebagai koordinar tim mobil Hyno.
Pada acara yang berlangsung selama 40 menit tersebut, Bondan menjelaskan,“Prestasi mobil listrik UNY telah dirintis sejak tahun 2009. Dari 2009 hingga 2012 atau selama 4 tahun berturut-turut, UNY selalu menjadi juara umum di ajang Kompetisi Mobil Listrik Indonesia,” tutur mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif 2012 ini.
“Tahun 2013 kami diberangkatkan ke Korea Selatan untuk mengikuti kompetisi International Student Green Car Competition dan berhasil menjadi The 1st Winner of Creative Technology, posisi ke-5 pada maneuver, dan juara ke-8 secara keseluruhan dari 40 tim,” tambahnya.
Ketika ditanya persiapan menuju ISGCC 2014, Bondan menjawab, “Persiapan untuk menuju kompetisi meliputi persiapan teknis dan nonteknis. Persiapan teknis mulai dari desain, proses pengerjaan rangka dan bodi, riset teknologi yang akan diperlombakan, serta finishing sehingga mobil siap untuk berkompetisi,” beber Bondan.
“Untuk persiapan nonteknis meliputi proses sebelum pemberangkatan, pemberangkatan, proses perlombaan, hingga pasca perlombaan sehingga tim membutuhkan orang-orang nonteknis yang siap di-plotting untuk mengerjakan hal-hal nonteknis seperti komunikasi dengan tour agent, logistic untuk proses ekspor-impor, serta komunikasi dengan panitia terkait akomodasi dan perlombaan,” imbuh Afri yang juga merupakan mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif 2010 UNY.
Pada sesi tersebut, Dewi, sang presenter program, kagum degan prestasi yang telah diraih oleh anak bangsa ini. Ia pun menanyakan tentang rahasia di balik kesuksesan tim selama ini. Afri membeberkan, “Salah satunya adalah regenerasi dan kaderisasi, karena tidak mungkin selama empat tahun kejuaraan diikuti oleh orang yang sama. Oleh karena itu, regenerasi menjadi sangat penting bagi eksistensi tim pada perlombaan,” ungkapnya.
“Di Garuda UNY Racing Team sendiri, kami menerapkan sistem magang bagi kader yang diperkirakan tahun depan akan mengikuti kompetisi yang sama. Ya, magang ini salah satu cara regenerasi kami,” tutur Afri.
“Anggota baru diberi tugas untuk membantu anggota tim inti untuk melaksanakan pekerjaannya dengan tujuan agar mereka mempunyai pengalaman, sehingga proses di tahun depan menjadi lebih mudah,” tambah Afri.
“Namun meski telah magang, bukan berarti mereka akan langsung menjadi anggota tim pada tahun depan karena akan ada proses seleksi di tiap bidang untuk terus menjaga level kemampuan dan kompetensi tim ini,” ungkap Bondan.
Saat disinggung mengenai persiapan tim untuk kompetisi tahun ini, Bondan menjelaskan bahwa saat ini memang merupakan saat paling crowded baik dari tim teknis maupun nonteknis, bahkan lembur sudah jadi kegiatan harian mereka. “Target kami pertengahan April, semua persiapan sudah fix serta EVO dan HYVO (Electric Vehicle Odyssey dan Hybrid Vehicle Odyssey) siap untuk berlaga di Korea,” ujar Afri. (dnh)