Pebri Nurhayati, Surya Waradi Muwahid, Dimas Aditya Putra Wahindra, dan Kartika Dewi mewakili Mahasiswa Pencinta Alam MAHAMERU (MPA MAHAMERU) dalam ajang International Leaders Festival (ILF) 2014. Acara ILF kali ini bertempat di Jogja Nasional Museum. Acara yang berlangsung dari Kamis–Sabtu (6—8/3/2014) ini mengambil tema “Everyone Can Lead” bertepatan dengan peluncuran buku Everyone Can Lead yang ditulis oleh CEO XL AXIATA, Bapak Hasnul Suhaimi.
ILF merupakan acara yang diselenggarakan oleh Youth Leaders Community dan XL AXIATA yang mempertemukan komunitas-komunitas yang menjadi pergerakan di daerahnya masing-masing. Acara ILF kali ini juga dihadiri pemuda dari berbagai negara di dunia seperti: Amerika serikat, Norwegia, dan Swiss. Pada hari pertama ILF dibuka dengan acara festival budaya internasional dari berbagai negara dan penampilan seni dari masing-masing komunitas yang berasal dari Jogja dan sekitarnya. Pada ILF kali ini dihadiri 30 komunitas, baik yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, ekonomi, budaya, kesehatan, lingkungan maupun lainnya. MPA MAHAMERU termasuk ke dalam komunitas lingkungan yang lolos seleksi dan administratif untuk mengikuti ILF tahun ini.
ILF ini bertujuan untuk mempertemukan antara komunitas pergerakan dan pemerintah agar dapat bersinergi dan kolaborasi yang berkelanjutan guna mewadahi komunitas-komunitas pemuda pergerakan. Dengan adanya kolaborasi yang baik akan terbentuk relasi yang selaras antara birokrasi pemerintah dengan pemuda agar terakomodasi dalam hal pergerakannya. Pada Sabtu (8/3/2014) malam sebagai acara inti diadakan bincang-bincang bersama pembicara-pembicara dari berbagai kalangan seperti: Hasnul Suahaimi (CEO XL AXIATA), Angga Dwi Martha (United Nation Youth Advocate), Tika Yusuf (Public Speaking Mentor), Helmi Tanthawi (President Of INMM Student PNS.U. Department Of State) dan Irwanto Dwi M.P. (XL Future Leaders The Most Innovative Krannert Purdue, BCC USA).
“Dalam Era Globalisasi dan Asean Community 2015 seperti sekarang, orang Indonesia harus bisa unjuk gigi membawa perubahan dan memimpin dunia, karena saya yakin bahwa orang-orang Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara lain di dunia,“ pungkas Hasnul Suhaimi.
Selain itu, Angga Dwi Martha selaku advocate pemuda Indonesia di PPB menceritakan bahwa “Pemuda-pemuda Indonesia harus dikasih support dan wadah dalam pergerakannya oleh negara jika ingin tidak ditinggal oleh bangsa lain.” Lain lagi Irwanto, mahasiswa UGM yang pernah mengikuti lomba bergengsi di AS ini menceritakan tentang jerih payahnya dalam menggapai juara. Dia mengatakan, “Lakukanlah yang terbaik dalam apapun, karena jika kalian tidak bersungguh-sungguh kalian tidak akan berhasil,” ungkap Angga.
Di sesi terakhir, Tika Yusuf selaku public speaking mentor membagikan kisahnya dalam mengikuti program Indonesia mengajar. Jika kita ingin bahagia kuncinya adalah kita harus bisa berbagi cerita pengalaman dan mengorbankan yang terbaik untuk Indonesia.
Acara ILF kali ini ditutup dengan deklarasi ke-30 komunitas yang ditandatangani langsung oleh Hasnul Suhaimi. Deklarasi ini diharapkan menjadi komitmen bersama dalam arah dan tujuan komunitas ke depan untuk langkah pergerakan. Semoga dengan mengikuti acara ILF ini pemuda-pemuda yang berada di komunitasnya bisa menjadi inisiasi pergerakan-pergerakan emas Indonesia. Salam ILF 2014! (kholik)