Pada tanggal 26–28 Februari 2014 sebanyak 22 mahasiswa UNY mengikuti Forum Silaturahmi Bidikmisi Nasional (Forsibiminas) 2014 di Jakarta tepatnya di Hotel Bidakara. Forsibiminas ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai bentuk apresiasi kepada mahasiswa-mahasiswa Bidikmisi berprestasi se-Indonesia.
Peserta yang diundang dalam acara tersebut merupakan mahasiswa Bidikmisi yang memenuhi kriteria IPK terbaik di angkatannya (angkatan 2010 sampai dengan 2013) dan atau memiliki prestasi luar biasa di bidang seni, olahraga, sains, dan karya ilmiah lain yang patut dibanggakan. Selain itu, pada acara tersebut turut hadir pula mahasiswa ADik P2B (Afirmasi Pendidikan Tinggi untuk Papua dan Papua Barat) dan mahasiswa Bidikmisi yang telah lulus. Total peserta Forsibiminas 2014 yaitu sejumlah 1100 orang.
Peserta dari UNY yaitu terdiri dari Resti Suryati, Nanang Hermawan, Septiyana Baroroh, M. Sigit Antoni, Widi Astuti, Titik Ulfatun, Arif Nur Fitriyanti, Agatha Yerika S., M. Nur Aditya, Uswatun Khasanah, Khoiriyah Retno Utami, Suhartini, Deby Febriyan E., Mikael Kudiai, Riosa Oktaf T., Yuni Astuti, Widodo, Raditya Nugroho, Teguh Arifin, Rekyan Woro M.M., Melan Pratiwi, dan Bondan Prakoso.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Presiden RI. Dalam sambutannya, Muhammad Nuh menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan salah satunya sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas kesempatan yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang berprestasi untuk memperoleh pendidikan tinggi. “Mereka adalah mutiara-mutiara yang terpendam yang harus diangkat. Mereka juga mempunyai hak untuk sukses. Dengan adanya program beasiswa Bidikmisi ini diharapkan pada tahun 2045 nanti mereka siap menjadi Generasi Emas Indonesia,” kata Mendikbud.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga sangat mengapresiasi adanya acara ini. Semangat dan tekad yang tinggi untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dari mahasiswa Bidikmisi patut untuk dicontoh. “Adanya program Bidikmisi merupakan salah satu bentuk education for all. Mereka mempunyai hak dan kewajiban yang sama termasuk dalam pendidikan,” tuturnya.
Presiden juga berpesan kepada mahasiswa Bidikmisi untuk tetap berjuang, belajar untuk meraih prestasi setinggi mungkin, dan tetap berkarya untuk membawa Indonesia menuju masa kejayaan. Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan spesial mahasiswa Bidikmisi yaitu Nur Riwayati (UNNES) dan Riosa Oktaf Tiantaraputra (UNY) bersama Fatin Sidqia Lubis dengan menyanyikan beberapa lagu.
Pada acara Forsibiminas ini juga diluncurkan program Presidential Scholarship yaitu program beasiswa magister dan doktor yang dibiayai pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Sasaran dari Presidential Scholarship ini yaitu Warga Negara Indonesia yang berkemampuan akademik dan kepemimpinan yang tinggi dan lolos seleksi untuk studi lanjut pada program magister dan doktor. (dedy)