“Universitas dan institusi penelitian terapan berbasis teknologi ataupun vokasi memiliki peran krusial untuk pengembangan dunia industri. Selain itu, mereka meski bersinergi untuk memajukan pendidikan di sekolah-sekolah berbasis vokasi,” tutur Franz Gelbke, konsultan dari Kementrian Riset dan Teknologi Republik Indonesia saat memberikan kuliah umum di depan seluruh dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Senin (4/2/2013). Staf ahli kelahiran Jerman ini membawa dua topik utama, yakni kunci penentu di balik kesuksesan pengembangan industri kecil dan menengah serta peran instutusi dalam pengambangan dan inovasi industri.
Konsultan bidang pengembangan bisnis dan transfer teknologi ini menjelaskan beberapa faktor penting yang menentukan kesuksesan industri kecil dan menengah di antaranya kepemimpinan di mana kualitas managemen yang baik akan mendorong pemikiran kreatif dan inovasi di perusahaan. “Selain itu, konsumen sebaiknya senantiasa dilibatkan dalam proses pengambangan produk dan layanan baru karena masyarakat dan faktor budaya menjadi hal penting pada suatu proses produksi yang fleksibel agar mampu beradaptasi pada kondisi ekonomi global,” ungkap konsultan lulusan Technical University of Berlin ini.
Menurutnya ilmu pengetahuan dan informasi yang up-to-date serta proses kolaborasi dan luasnya jaringan adalah faktor pendukung lainnya. “Sehingga transfer teknologi meski diawali dari proses penelusuran kebutuhan dunia industri yang kemudian dijadikan dasar pengembangan produk inovasi di universitas sehingga proses yang benar adalah bottom-up bukan top-down, karena faktanya selama ini banyak inovasi yang diciptakan pihak universitas pada akhirnya tidak sesuai dengan kebutuhan area industri,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Franz Gelbke menekankan perbaikan kualitas pelatihan dasar di level sekolah berbasis vokasi. “Tidak bisa dipungkiri bahwa level sekolah merupakan gerbang awal bagi suksesnya dunia industri,” tutup konsultan yang telah bekerja di Indonesia sejak 2006 ini.
Sementara itu, Dekan FT UNY, Dr. Bruri Triyono, yang bertindak sebagai moderator mengatakan bahwa dua pokok bahasan yang diberikan merupakan tantangan utama bagi Fakultas Teknik UNY. “Tentunya hal ini menjadi stimulus bagi kita semua untuk terus mengambangkan diri dan mengkreasi inovasi-inovasi baru guna memajukan pendidikan vokasi dalam kaitannya sebagai usaha pengembangan dunia industri,” tandas Dekan FT UNY. (Haryo)