“Sejarah telah membuktikan bahwa kenyamanan dan kenikmatan justru sering kali berujung nestapa jika manusia tidak mampu mengontrol nafsu mereka, seperti yang terjadi pada para pemimpin dunia,” ungkap Ustadz Didik Purwodarsono saat memberikan siraman rohani di hadapan dosen dan karyawan di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat (7/2/2014). Acara ini adalah pengajian rutin semester. Kali ini Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan sebagai penyelenggaranya.
Ustadz Didik menjelaskan bahwa sebagai manusia harus senantiasa menyeimbangkan antara kepentingan akhirat dan dunia. “Kita semua harus berjuang untuk akhirat yang mana merupakan sebuah kepastian namun jangan sampai melupakan segala kemungkinan yang ada dunia,” tuturnya.
“Ibarat hidup itu golek ganjaran tapi yo ojo lali jupik bayaran, namun kita juga jangan sampai terbuai hingga kita sibuk cari makan sampai-sampai kita lupa makan,” tambahnya.
Ustadz Didik Purwodarsono juga menekankan tentang pentingnya mendidik dan mengasuh anak. “Mencurahkan kasih sayang serta memberikan pendidikan terbaik kepada anak sudah barang tentu merupakan kewajiban kita sebagai orang tua,” imbuhnya.
“Semoga dengan kasih sayang dan pendidikan terbaik tersebut, anak kita tidak hanya mampu menjadi kebanggaan namun juga kebahagiaan, berprestasi dan juga berbakti”, harapnya.
Pada akhirnya, marilah senantiasa kita tekankan pada diri dan keluarga kita bahwa hanya pada Allah SWT, segala tumpuan harapan kita. (hryo)