“Mahasiswa Bidikmisi telah menerima biaya pendidikan dan biaya hidup dari pemerintah. Oleh karenanya perlu dipertanggungjawabkan dengan benar. Apabila ada permasalahan tanyakan pada kami di UNY, jangan pada pihak lain yang kurang mengerti duduk persoalannya. Prestasi akademik mahasiswa Bidikmisi akan dilaporkan ke Kemendikbud secara periodik. Oleh karena itu, mohon indeks prestasinya dijaga.” Demikian dikatakan Wakil Rektor II Universitas Negeri Yogyakarta, Dr. Moh Alip, MA, pada evaluasi dan pengarahan mahasiswa Bidikmisi UNY di Auditoritum UNY, Jumat, 1 Februari 2013.
Acara yang dilakukan dalam rangka memantau perkembangan dan kemajuan belajar para mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi ini dihadiri oleh mahasiswa Bidikmisi tiga angkatan: 400 mahasiswa angkatan 2010, 500 mahasiswa angkatan 2011, dan 1100 mahasiswa bidikmisi angkatan tahun 2012. Untuk tahun 2013 menurut rencana UNY akan menerima 1200 orang mahasiswa Bidikmisi melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri.
Menurut Wakil Rektor III UNY, Dr. Sumaryanto, M.Kes., sangat penting bagi para mahasiswa Bidikmisi untuk mengikuti kegiatan organisasi mahasiswa karena selain memang sebagai salah satu syarat mendapatkan beasiswa, kegiatan Ormawa juga akan melatih kemandirian dan mendukung capaian prestasi mereka sendiri seperti lulus tepat waktu, masa tunggu rendah, ataupun indeks prestasi yang tinggi.
Menurut Sukirdjo, M.Pd. (Kepala Bagian Keuangan UNY), penyaluran dana beasiswa Bidikmisi berupa biaya hidup mahasiswa dibayarkan pada awal bulan pada semester pertama melalui transfer ke rekening bank masing-masing. Sementara untuk semester kedua dan seterusnya akan ditransfer setiap awal triwulan. “Mohon dana tersebut digunakan secara efektif dan efisien untuk keperluan biaya hidup dan pendidikan mahasiswa,” kata Sukirdjo.
Staf Ahli Wakil Rektor I UNY, Moh. Slamet, MS, menambahkan bahwa hal yang perlu diperhatikan selama menjadi penerima Bidikmisi adalah tidak boleh menikah dan dilarang cuti kuliah, indeks prestasi minimal 2,75, serta aktif pada kegiatan kemahasiswaan. Slamet juga berpesan agar mahasiswa Bidikmisi pandai mengatur waktu belajar, menjaga nama baik UNY, serta mengembangkan solidaritas antar-teman. (Dedy)