Para siswa dari Madrasah Aliyah Unggulan Darul ‘Ulum Jombang Jawa Timur melaksanakan kunjungan ke kampus FMIPA UNY, Rabu, 18 Desember 2013. Siswa yang berjumlah 57 orang tersebut dengan didampingi beberapa guru pembimbing mengamati lab kebun percobaan, unit pengelolaan hewan, serta unit pengelolaan kompos. Sebelum ke lab, para siswa diterima di ruang sidang fakultas oleh Wakil Dekan I, Dr. Suyanta, tim humas Witono Nugroho, Yossy Inti, dan Ibnu Kholdun.
Guru pembimbing, Suhaeri, mengatakan kalau maksud kedatangan mereka adalah untuk melihat dari dekat apa yang ada di UNY serta mencari pandangan apa yang harus dilakukan. Setelah timbul keinginan melanjutkan studi kami akan memikirkan bagaimana caranya supaya anak didik kami bisa melanjutkan studinya ke UNY.
“Sebagai madrasah, kami tidak memandang hanya satu arah saja misalnya setelah lulus lalu melanjutkan ke UIN, tapi kami ingin para siswa mempunyai kemampuan yang mumpuni sehingga bisa melanjutkan studi ke universitas mana saja. Kami tidak hanya membekali para siswa dengan ilmu keagamaan, tapi juga ilmu-ilmu yang lain sehingga nanti bisa berkompetisi dengan sekolah-sekolah pada umumnya,” lanjut Suhaeri.
Sementara itu, Suyanta, menjelaskan, hanya orang yang mempunyai kemampuan komplit yang bisa menjadi seorang pemimpin di masa yang akan dating. Pada tahun 2045 Indonesia telah mencanangkan Indonesia Emas, yang berarti para siswa ini besok sudah memasuki usia emas dalam karir yaitu usia 50-an. Pada masa itu generasi andalah yang akan memimpin bangsa ini.
Indonesia, menurut Suyanta, memiliki sumber daya alam dan manusia yang besar. Jika dikelola dengan baik maka rakyat Indonesia hidup sejahtera. Ini menjadi tugas dari generasi siswa sekarang untuk menaklukkan tantangan tersebut.
Suyanta juga menjelaskan, jika ingin sukses jangan tajut untuk hijrah. Perpindahan tidak hanya ke kota, tapi berani ke lokasi yang masih jarang penduduknya seperti Kalimantan dan Papua. Daerah-daerah tersebut sumber daya alamnya masih sangat besar, tapi orang yang mampu mengelolanya masih sangat sedikit sehingga diperlukan orang-orang yang punya kemampuan dan kemauan untuk membangun daerah tersebut. (witono)