Makna keberhasilan hidup itu bersifat relatif dan kontekstual. Secara ekonomis, kehidupan sukses dapat diwujudkan dengan kepemilikan harta yang banyak. Secara sosial, bahwa kehidupan sukses dapat diwujudkan dengan kemampuan yang tinggi dalam membantu orang lain. Secara akademis, bahwa kehidupan sukses dapat diwujudkan dengan karya-karya akademik yang banyak dan bermanfaat bagi orang lain. Secara spiritual, bahwa kehidupan sukses dapat diwujudkan dengan kehidupan yang selalu bersandar atas hukum dan perintah Tuhan sehingga menjamin kebahagiaan dunia dan akhirat.
Pemerolehan gelar baik jenjang D3, S1, S2, atau S3 sekarang ini merupakan langkah awal, yang selanjutnya perlu diupayakan penyempurnaannya dengan bermodalkan beberapa prinsip hidup itu. Dengan begitu kami selalu mengiringkan doa, semoga sukses studi saat ini perlu segera dilanjutkan dengan sukses karir, dan selanjutnya perlu diraih pula sukses hidup, sehingga bisa memberikan manfaat bagi agama, diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan kemanusiaan.
Demikian dikatakan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. dalam wisuda lulusan S3, S2, S1, dan S0 periode Desember 2013 di GOR UNY, Sabtu, 7 Desember 2013. Lebih lanjut, Rektor mengatakan bahwa ada 5 prinsip untuk kehidupan yang sukses, yaitu (1) Dream big, (2) Work hard, (3) Learn every day, (4) Enjoy life, and (5) Be true to yourself. “Jika kelima prinsip hidup ini dijadikan pegangan sehari-hari dalam bertindak, berperilaku, dan bekerja dalam posisi apapun, insya Allah keberhasilan hidup akan dapat diraihnya pada saatnya” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA.
Menurutnya, jika diperhatikan kedua sumber tersebut, maka dapat dirumuskan sejumlah prinsip untuk meraih kesuksesan hidup, di antaranya yaitu adanya kesehatan fisik dan mental secara seimbang, adanya visi dan mimpi besar, adanya komitmen akan tugas, adanya kepercayaan terhadap sendiri,adanya kemampuan bekerja keras dan adanya kesanggupan belajar sepanjang hidup.
Wisuda periode Desember 2013 ini diikuti 1712 orang dengan rincian sebagai berikut: 10 orang (S3), 142 orang (S2), 1127 orang S1-Kependidikan, 182 orang S1 Non-Kependidikan, dan 129 orang Diploma Non-Kependidikan. Adapun sebaran para wisudawan/wisudawati periode ini, di antaranya: PPs sebanyak 152 orang, FIP sebanyak 264 orang, FMIPA sebanyak 202 orang, FBS sebanyak 346 orang, FIS sebanyak 142 orang, FT sebanyak 270 orang, FIK sebanyak 229 orang, dan FE sebanyak 107 orang.
Di antara para wisudawan/wisudawati yang meraih predikat cum laude sebanyak 289 orang, yang terdiri atas: PPs sebanyak 50 orang, FIP sebanyak 71 orang, FMIPA sebanyak 38 orang, FBS sebanyak 55 orang, FIS sebanyak 34 orang, FT sebanyak 15, orang, FIK sebanyak 8 orang, dan FE sebanyak 18 orang.
Adapun nilai tertinggi wisudawan diraih oleh Dr. Wasitohadi, dengan IPK 3,98, jenjang S3 Program Studi Ilmu Pendidikan; Mahmud Al Haq Patwary, M.Pd., dengan IPK 4, jenjang S2, Program Studi Teknologi Pembelajaran; Chita Faradila A., S.Pd., dengan IPK 3,83, jenjang S1, Program Studi Pendidikan Guru PAUD; dan Ahmad Prasetyo, A.Md.T, Akt, dengan IPK 3,52, jenjang D3, Program Studi Teknik Mesin.
Lulusan tercepat adalah Dr. Eny Winaryati, IPK 3,56, jenjang S3 Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, (3 tahun : 1 bulan); Wandah Waenawae, M.Pd. dengan IPK 3,64, jenjang S2, Program Studi Linguistik Terapan (1 tahun : 11 bulan); Rini Puspitasari, S.Pd., dengan IPK 3,59, jenjang S1, Program Studi Pendidikan Sejarah (3 tahun 10 bulan); dan Dwi Suntika Rahayu P., A.Mdt.T, dengan IPK 3,35, jenjang D3, Program Studi Tata Rias dan Kecantikan (2 tahun 11 bulan).
Selanjutnya lulusan termuda adalah Dr. Titik Sunarti Widyaningsih, IPK 3,83, jenjang S3 Program Studi Ilmu Pendidikan, berumur 42 tahun 9 bulan, Mikkey Anggara Suganda, M.Or., dengan IPK 3,40, jenjang S2, Program Studi Ilmu Keolahragaan, berumur 24 tahun 1 bulan, Riyani, S.Pd., dengan IPK 3,68, jenjang S1, Program Studi Pendidikan Sosiologi, berumur 21 tahun, dan Widy Arief, A.Md..Akt, dengan IPK 2,96, jenjang D3, Program Studi Akutansi, berumur 20 tahun 6 bulan.
Sambutan wakil wisudawan disampaikan oleh Dr. Yulianto Hadi dari S3 Ilmu Pendidikan. Menurutnya, acara wisuda pada hari ini diharapkan bukan sekedar menjadi kebanggaan hati, tetapi juga sebagai momen pengingat untuk melangkah dengan mengemban janji suci dan dituntut untuk senantiasa berusaha menepatinya dengan perjuangan yang tiada henti dan tidak mengharap balas budi. Keberhasilan, kesuksesan, dan kemenangan tidak bisa dicapai dengan berpangku diri dalam ilusi. Keberhasilan, kesuksesan, dan kemenangan harus diraih dengan perjuangan sepenuh jiwa dan raga. “Apapun profesi kita, kebanggaan sejati akan lebih bermakna manakala kita melihat dari sisi perjuangannya bukan dari sisi hasilnya saja,” tutupnya. (dedy)