Tiga mahasiswa Program Studi Fisika, Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY yaitu Desi Sulistyowati, Khairunnisa Fitri A., dan Eryuni Setyani di bawah bimbingan Wipsar Sunu Brams Dwandaru, MSc, Ph.D. berhasil meraih The 1st Best Paper dalam Konferensi Nanoteknologi Pelajar Nasional (KNPN) di Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok, Sabtu (30/11/2013). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang didukung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Nano Research Society FTUI, dan Nano Word Indonesia.
Dalam konferensi ini, artikel yang dipresentasikan oleh ketiga mahasiswa tersebut berjudul “Pembuatan Sel Surya Berbasis Titania dengan Penyisipan Nano Partikel Perak pada Lapisan Aktif Titania Sebagai Upaya Pengembangan Sumber Daya Energi Alternatif yang dapat Diperbaharui”. Artikel ini merupakan hasil penelitian payung yang didanai oleh Fakultas MIPA UNY dengan peneliti utama Wipsar Sunu Brams Dwandaru, MSc, Ph.D., Rita Prasetyowati, M.Sc., dan Sumarna, M.Si.
Menurut Khairunnisa, inti dari artikel ini adalah pengembangan sumber energi alternatif yang harus segera diwujudkan mengingat sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui semakin lama semakin berkurang.
“Kami berinisiatif untuk mengembangkan sumber energi alternatif berupa sel surya. Dalam penelitian ini kami mengganti aplikasi kaca TCO/ITO yang harganya relatif mahal dengan LCD HP atau laptop bekas. Walaupun daya gunanya harus diteliti lebih lanjut, sebagai pengganti kaca TCO/ITO, kaca LCD ini sangat menguntungkan dan murah,” lanjut Khairunnisa.
Anggota tim lainnya, Desi dan Eryuni menjelaskan bahwa tim ini juga akan mempresentasikan artikel yang berkaitan dengan penelitian ini dalam The 8th International Student Conference on Advanced Science and Technology 2013 (ICAST 2013) di Kumamoto University, Jepang, pada 12-14 Desember 2013. Dengan demikian, diharapkan di masa depan penemuan ini dapat menjadi salah satu solusi untuk mahalnya bahan kaca sebagai konduktor atau transport electron sel surya.
Dosen pembimbing, Brams Dwandaru menyatakan bahwa penelitian payung dengan ujung tombak mahasiwa, terutama untuk membantu penyelesaian tugas akhir skripsi mestinya terus digiatkan. Penelitian seperti ini akan menguntungkan dosen karena disamping kesibukan dosen dalam mengajar, penelitian dosen tetap dapat diwujudkan dengan bantuan mahasiswa. Hal ini juga akan berimbas kepada mahasiswa untuk mendapatkan ide tentang tugas akhir skripsi dan mempercepat waktu kelulusan dengan kualitas skripsi yang baik. (witono)