Universitas Negeri Yogyakarta menerima penghargaan dari Yayasan Dana Sejahtera Mandiri Jakarta. Penyerahan pernghargaan dilakukan di Gedung Muhammad Suharto UIN Sunan Malik Ibrahim Malang, pada hari Sabtu, 12 Januari 2013. Secara kelembagaan, UNY dinilai memiliki kepedulian, komitmen, inisiasi, inovasi, dalam pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui POSDAYA. Secara spesifik, UNY dinilai berhasil dalam memberdayakan masyarakat melalui kegiatan KKN tematik POSDAYA pada tahun 2012.
Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Ketua Yayasan Dana Sejahtera Mandiri Jakarta, Bapak Prof. Dr. Haryono Suyono. Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan Konvensi POSDAYA dalam rangka ulang tahun Yayasan Damandiri ke-17, tepatnya tanggal 15 Januari 2013. Dalam acara yang juga dihadiri oleh Menko Kesra Republik Indonesia, Bapak Agung Laksono tersebut, dinyatakan bahwa POSDAYA telah banyak membantu mengentaskan kemiskinan dan membantu pencapain MDG’s 2015 mendatang. Dalam kesempatan itu juga diserahkan penghargaan kepada Bupati, Walikota, dan Kelompok POSDAYA yang dianggap berhasil dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Yayasan Damandiri sangat menghargai peran UNY dalam pengembangan POSDAYA terutama komitmen sivitas akademika yang telah bersedia turun ke desa-desa lokasi KKN POSDAYA. Selain itu, UNY sangat aktif dan bertanggung jawab dalam monitoring dan koordinasi dengan DAMANDIRI dan Pemerintah Daerah di mana lokasi KKN berada. UNY juga dianggap sangat aktif dalam sosialisasi POSDAYA melalui TVRI Jogja, dengan terlibat secara rutin pada acara Plengkung Gading, baik sebagai narasumber maupun peserta.
Hal lain yang lebih membanggakan, di samping mendapat pernghargaan secara kelembagaan, salah satu Posdaya Binaan UNY menerima “Damandiri Award”, yakni POSDAYA NGUDI RAHARJA, yang berada di Dusun Simo I, Genjahan Ponjong, Gunungkidul. Posdaya ini didirikan pada bulan Mei 2011, oleh Relawan Posdaya UNY yang dikoordinir Sujono (Mahasiswa Jurusan Teknologi Pendidikan FIP UNY) bersama enam mahasiswa yang lain, yaitu Indah, Budi, Agia, Agung, Asep dan Ella. Pendirian Posdaya didasari pemikiran untuk lebih memberdayakan aktivitas yang dilakukan masyarakat pada saat itu, yakni PAUD, Industri Rumah tangga, pedagang kecil, pelaku pariwisata, dan petani.
Menurut Mahmud Ali, S.Ag, Ketua Posdaya Ngudi Raharjo, saat ini POSDAYA NGUDI RAHARJA juga menyediakan beras merah, berbagai olahan ikan, kacang bawang, kacang mete, krecek singkong, emping jagung, gathot/tiwul instan yang dijual eceran atau pesanan dalam partai besar untuk dikirim ke warga Gunungkidul yang ada di Jakarta menggunakan Bus Malam. “Kami merasakan, sejak adanya posdaya ini masyarakat di dusun kami, lebih akrab dan sangat menghargai kebersamaan. Kami juga termotivasi untuk melakukan usaha produktif, bersama warga yang lain, untuk memenuhi kebutuhan kami, “ kata Mahmud Ali. Dengan mendapat penghargaan ini, seluruh anggota posdaya menyatakan siap untuk melanjutkan kerja mereka lebih giat lagi.
Di antara prestasi Posdaya Ngudi Raharja adalah menjadi tempat kunjungan OST Pengurus Besar PWRI, menjadi tuan Rumah Launching Posdaya Kecamatan Ponjong dan Gunungkidul yang dihadiri oleh Sekjen Yayasan Damandiri, Bapak Dr. Subiyakto Tjakrawerdaja, dan beberapa kali menjadi narasumber dalam acara Plengkung Gading di TVRI Yogyakarta. Impian dan cita-cita dari POSDAYA NGUDI RAHARJO yang ingin diwujudkan adalah mendirikan Koperasi dan Toko Pusat oleh-oleh produksi POSDAYA. (Tri Atmanto&Nur Rohmah/aw)