Apa yang tidak bisa kita sampaikan melalui seni? Hampir tidak ada. Segala hal dapat disuarakan lewat seni. Seni menjadi media yang universal dan dapat dimanfaatkan oleh siapa pun untuk kepentingan apapun. Bahkan kepentingan dakwah sekali pun dapat disuarakan lewat seni baik itu seni musik, seni tari, bahkan seni rupa.
Hal ini pun disadari betul oleh Unit Kegiatan Mahasiwa Fakultas (UKMF) Al-Huda. Sebagai salah satu UKMF kerohanian yang ada di FBS UNY, Al-Huda tampil menyelenggarakan konser yang bertemakan “Peran Pemuda Menuju Indonesia Emas” menghadirkan Edsacoustic, Group Nasyid Sintesa, Aquarel, Band Indie, dan juga A+ dari beberapa siswa SMP se-Jogja.
Acara yang diselenggarakan pada 7/11/2013 dan bertempat di depan Gedung Kuliah IV tidak hanya sekedar menampilkan suguhan musik saja namun acara pun dilanjutkan dengan pengajian yang disampaikan oleh Ustad Sigit Yulianto. Dalam ceramahnya, Ustad Sigit membahas peran pemuda pada masa kini. Ia menghimbau generasi muda untuk selalu berpedoman pada Al Quran dan hadis dalam menjalankan kehidupan ini.
Menanggapi hal tersebut, Ahmad Taufik selaku ketua pantia pun menjelaskan perihal acara tersebut. ”Kami sengaja menampilkan band-band indie dalam acara ini guna mewadahi bakat-bakat dari beberapa siswa SMP di Jogja. Saya melihat band indie dan grup band di kalangan siswa SMP masih terkesan hanya memainkan musik untuk menyalurkan hobi dan berhenti pada perasaan senang, belum berpikir masalah tujuan utama dalam bermusik. Maka dari itu sebagai ide kreatif, kami menyisipkan pengajian yang dibawakan ustadz Sigit sebagai pencerahan, lalu untuk memberi contoh yang baik kepada penonton bagimana pentingnya musik religi untuk mengingatkan kita pada aturan-aturan Allah, sengaja panitia menghadirkan grup nasyid Sintesa dan Aquarel di akhir acara,” jelasnya.
Konser religi ini merupakan salah satu rangkaian agenda akhir tahun kepengurusan UKMF Al- Huda. (Djuwariyah Wonga)