Pada era globalisasi ini sistem pendidikan nasional menghadapi berbagai tantangan yang cukup besar dan mendasar, terutama dalam konteks pembangunan masyarakat, negara dan bangsa. Tantangan itu sangat dirasakan sehubungan dengan keadaan dan permasalahan di berbagai aspek kehidupan yang secara langsung memiliki kaitan dengan sitem kebijakan pendidikan di Indonesia. Berdasarkan dari tantangan yang dihadapi perlu diupayakan pembaharuan pendidikan nasional. Di antaranya dengan merumuskan masalah pendidikan secara tepat.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, 7 November 2013 lalu, Pusat Penelitian Kebijakan dan Sistem Pengujian Pendidikan (Puslit KSPP) LPPM UNY menyelenggarakan workshop yang berjudul “Penyusunan Proposal Penelitian Kebijakan”. Acara diselenggarakan di Ruang Sidang Gedung LPPM UNY yang dihadiri sekitar 100 peserta dari berbagai kalangan.
Ketua Puslit KSPP, Prof. Dr. Sudji Munadi menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan atas dasar keprihatinan terhadap kebijakan pendidikan di Indonesia yang selalu dihadapkan dengan problematika yang setiap saat berbeda-beda. Dengan diselenggarakannya workshop ini diharapkan nantinya para peserta mendapatkan bekal yang bermanfaat dalam penyusunan proposal penelitian berkaitan dengan kebijakan pendidikan.
Acara dibuka langsung oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNY, Prof. Dr. Anik Ghufron. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, “Setiap tahun kita dihadapkan dengan model pendidikan yang berbeda setiap saat, beda juga kebijakan yang mengaturnya. Seperti sekarang era Kurikulum 2013 yang sudah mulai diterapkan dalam sistem pendidikan kita, ini merupakan salah satu kebijakan pendidikan dan kita harus mengawalnya,” tegasnya.
Turut hadir sebagai narasumber Prof. Slamet, PH, MA, Med, MA, MLHR, Ph.D. dan Prof. Dr. Sugiyono dari FT UNY.
Prof. Slamet, PH, MA, Med, MA, MLHR, Ph.D., selaku narasumber pertama menyampaikan dalam paparannya tentang Kebijakan Kontemporer Pendidikan Nasional. Menurutnya, ”Kebijakan pendidikan sangat kompleks karena hasil interaksi dari banyak institusi (eksekutif, legislatif, dan yudikatif), para ahli professional. di Indonesia sangat jarang dilakukan penelitian tentang dampak kebijakan pendidikan terhadap pembangunan pendidikan nasional, terhadap kesejahteraan masyarakat dan mestinya terhadap pencerdasan kehidupan bangsa,” terangnya.
Prof. Slamet menambahkan, “Ada banyak faktor yang berpengaruh dalam kebijakan pendidikan nasional, di antaranya: sistem regulasi, rencana pembangunan nasional, penganggaran nasional, kelompok kekuatan, kemajuan ekonomi, dinamika politik, dinamika sosial-kultural, kemajemukan/kebhinekaan, tuntutan desentralisasi, tuntutan globalisasi dan kemajuan teknologi,” imbuhnya.
Prof. Dr. Sugiyono dalam paparannya lebih menekankan pada Metode Penelitian Kebijakan. Menurutnya penelitian kebijakan hadir untuk mengilmiahkan kebijakan atau menghasilkan kebijakan yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. (ags)