Nusantara dibangun atas zamrud yang membentang dari Sabang hingga Merauke. Keanekaragamannya terbentuk atas kearifan lokal tiap daerahnya. Demikian itu, merupakan citra nusantara yang konon oleh para leluhur dahulu disebut sebagai Indonesia. Namun, bagaimanakah seandainya wujud kearifan lokal yang bernama musik dan tarian lokal bersinergi menjadi satu. Hal tersebut bukanlah hal yang mustahil terjadi. Sebab, pembukaan Pomnas XIII melalui kepanitiaan akbar Universitas Negeri Yogyakarta, telah mewujudkan sajian elok di GOR UNY pada Senin (25/11/2013).
Representasi kontingen tiap daerah di Indonesia berbaris rapi di pintu masuk GOR UNY. Mereka tiada lain menunggu kesempatan barisannya untuk “unjuk gigi” pada publik. Pasalnya, dalam pembukaan Pomnas itu, mereka diberikan kesempatan untuk bereksistensi dan mengunggulkan “kobaran semangat” kontingen daerah yang diembannya. Pakaian adat menjadi identitas khas yang dikenakan oleh maskot tiap kontingen. Kontingen dari Aceh hingga Papua tak absen demi menyajikan kearifan lokalnya pada publik.
Alunan gamelan dari UKM Kamasetra pun menambah kekhasan kearifan lokal Jawa. Pomnas tahun ini begitu istimewa. Keistimewaan itu adalah kepercayaan pemerintah untuk menyelenggarakan Pomnas ini di Daerah Istimewa Yogyakarta: kota pelajar dan kota pendidikan.
Alunan orkestra dari mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik UNY pun menambah rasa nasionalisme keindonesiaan. Pasalnya, tatkala menanyikan lagu Indonesia Raya, diiringi dengan syahdu oleh keindahan musik orkestra.
Kolaborasi antara tarian nusantara dengan gamelan jawa oleh UKM Kamasetra, seolah-olah “membawa” suasana GOR UNY ke dalam zamrud khatulistiwa nusantara. Tari-tarian itu tak hanya semacam saja. Namun, tarian nusantara yang ditampilkan oleh mahasiswa Pendidikan Seni Tari dan UKM Kamasetra itu adalah representasi tari tiap daerah di Indonesia. Negeri ini memang kaya akan local wisdom-nya. Negeri ini diperkaya oleh bahasa, seni, dan budaya. Selain itu, semangat keindonesiaan sangatlah tercitra betul di dalam pementasan pembukaan Pomnas XIII kali ini.
Dalam sambutannya, Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. mengapresiasi besar terhadap pembukaan Pomnas di GOR UNY ini. “Dengan Pomnas, mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” tuturnya. Ia berharap pula agar Pomnas tahun ini dapat menjalin persahabatan tiap daerah. “Mari kita jalin semangat persahabatan dan sportifitas,” tambahnya. Salam olah raga! (Rony. K. Pratama).