Struktur penduduk Indonesia tahun 2010 menyajikan fakta bahwa kelompok umur 0 sampai 9 tahun berjumlah 45,93 juta orang sedangkan kelompok umur 10 hingga 19 tahun sejumlah 43,55 juta orang dan kelompok umur 20 hingga 29 tahun berjumlah 41,2 juta orang. Artinya, interval tahun 2011 hingga 2035 kita akan mendapat bonus demografi di mana penduduk Indonesia yang saat ini masih berumur 10—19 tahun pada tahun Indonesia Emas 2045, mereka akan berusia 45 hingga 54 tahun. Bahkan yang saat ini berumur 0—9 tahun pada saat itu akan berumur 35 hingga 44 tahun. Mereka adalah angkatan kerja yang luar biasa untuk mendukung Indonesia yang lebih maju guna menyongsong generasi emas 2045.Demikian dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA, dalam sosialisasi kurikulum 2013 di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY, Sabtu 1 Desember 2012. Acara yang dimoderatori oleh Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA, ini mengundang lebih dari 300 orang kepala sekolah, pengawas, penilik SD, SMP, dan Sekolah Menengah, serta jajaran LPTK dan Dinas Pendidikan kota, kabupaten, dan provinsi di DIY.Mendikbud mengemukakan bahwa paradigma pembangunan sekarang telah bergeser dari eksplorasi kekayaan alam menjadi kekayaan peradaban divmana SDM beradab adalah SDM yang berpendidikan, berpengetahuan, dan berketrampilan, serta berbudaya atau berkarakter kuat.“Berdasarkan data dari Trends in International Math and Science Survey tahun 2007 disebutkan bahwa hanya 5% siswa Indonesia yang dapat mengerjakan soal berkategori advance yang memerlukan reasoning,” kata Mendikbud. “Dalam perspektif lain, 78% siswa Indonesia hanya dapat mengerjakan soal berkategori rendah yang semata hanya memerlukan knowing atau hafalan. Dari sinilah perlunya mengembangkan kurikulum yang menuntut penguasaan reasoning.”Untuk itu, tema pengembangan kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan serta memiliki sikap, ketrampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Menyinggung elemen perubahan pada kurikulum 2013, Mohammad Nuh mencontohkan, untuk SD kompetensi dikembangkan melalui tematik integratif dalam semua mata pelajaran. Untuk SMP dikembangkan melalui mata pelajaran, untuk SMA melalui mata pelajaran wajib dan pilihan, dan untuk SMK melalui mata pelajaran wajib, pilihan, dan vokasi.Demikian pula dalam proses pembelajaran, SD tematik dan terpadu. Untuk SMP mata pelajaran IPA dan IPS masing-masing diajarkan secara terpadu. Untuk SMA akan ada mata pelajaran wajib dan pilihan sesuai dengan bakat dan minat. Untuk SMK, kompetensi ketrampilan yang sesuai dengan standar indutri.Untuk SD, Bahasa Inggris masuk dalam ekstrakurikuler. Begitu pula UKS dan PMR. Sedangkan pramuka merupakan ekstra kurikuler wajib. Demikian pula halnya dalam jenjang SMP, SMA, dan SMK.Kurikulum 2013 ini akan diujipublikkan sejak 29 November hingga 23 Desember 2012 melalui dialog tatap muka tingkat nasional di Jakarta, Yogyakarta, Medan, Makassar, dan Denpasar. Masyarakat dapat memberi saran dan masukan melalui dialog virtual dengan mengklik website http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id.“Pengembangan kurikulum ini adalah momentum terbaik dalam mempersiapkan generasi menyongsong 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2045,” tutup Mendikbud.
↧