Karangmalang, 13/11/2013. Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyabet juara I pembacaan Palawakya se-provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diselenggarakan oleh Departemen Agama provinsi DIY.
Adalah I Gusti Agung Pradnyadari, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman (PBJ) angkatan 2009 yang mengejutkan publik FBS dengan prestasinya yang membanggakan. Di tengah gempuran kemajuan zaman, Anya justrus tetap memegang teguh kebudayaan luhur nenek-moyang yang diwariskan secara turun-temurun hingga saat ini. Hal ini ia tunjukan dalam prestasinya dan usahanya untuk terus mempelajari naskah-naskah kuno dan mendendangkannya.
“Iya sih, dulu sering dikatain kampungan tapi mereka keliru dalam Palawakya saja kita bisa mendapatkan banyak hal seperti nilai-nilai sosial, nilai moral, bahkan nilai religi dan itu semua tentu penting untuk dipelajari untuk itu sekarang saya sudah mengajar Sloka pada anak-anak agar mereka dapat melestarikannya kelak” ujarnya.
Anya mengaku belajar macapat, kidung, kekawin, saloka, bahkan palawakya dari bapak, paman, dan teman-teman pamannya. “Sejak kecil saya sering ‘didongengi’ dengan Macapat, Kidung, Kekawin, Saloka, dan Palawakya lalu saya juga sempat belajar pada beberapa kenalan Paman saya dan akhirnya sampai hari ini, hal tersebut menjadi hoby saya” jelasnya.
Prestasi Anya dalam mempelajari macapat, kidung, kekawin, saloka, bahkan palawakya patut diapresiasi pasalnya sangat sedikit dari pemuda-pemudi masa kini yang mau mempelajari naskah-naskah kuno tersebut.
Ketika ditanya terkait prestasinya dalam pembacaan naskah-naskah kuno, perempuan yang berasal dari Bali ini mengaku sudah sering mengikuti lomba serupa bahkan semenjak duduk di sekolah dasar, “Dari kecil memang sering ikut Utsawa Dharma Gita, lalu tahun 2011 lalu juga memenangkan lomba serupa yang diadakan oleh Departemen Agama DIY” tukasnya.
Palawakya merupakan salah satu dari bagian Utsawa Dharma Gita. Berdasarkan kitab suci Veda, Utsawa Dharma Gita pada hakekatnya adalah: Phalasruti, Phalasloka, dan Phalakwaya. Phalasruti mengandung makna pahala dari pembacaan kibat kitab sruti atau wahyu yang pada umumnya disebut mantra yang berasal dari Hyang Widhi. Pha lasloka adalah pahala dari pembacaan kitab kitab susastra Hindu seperti kitab Itihasa, yakni Ramayana Mahabrata dan Phalawakya adalah tradisi pembacaan karya sastra Jawa Kuno berbentuk prosa atau parva.
Sedangkan Utsawa Dharma Gita adalah festival atau lomba nyanyian suci keagamaan Hindu. Utsawa Dharma Gita sebagai kidung suci keagamaan Hindu telah lama berkembang di masyarakat melalui berbagai pesantian, baik yang ada di Bali maupun luar Bali.
Seolah tidak puas dengan pretasi yang diraihnya, pada 9-10 November beberapa waktu lalu, Anya pun kembali mengikuti lomba pembacaan Palawakya se-pulau Jawa yang diadakan oleh Telkom University yang bertempat di Bandung. Ia berlomba mewakili unit kegiatan mahasiswa bidang kerohanian Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma (UKM KMHD), UNY dan meraih juara ketiga. Selamat! (Djuwariyah Wonga)