Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan sosialisasi Labschool UNY ke sekolah terpilih yang diwakili oleh kepala sekolah, wakil guru, dan wakil komite sekolah pada Rabu, 25 September 2013. Pada acara yang dilaksanakan di Gedung Layanan Akademik FIK UNY ini hadir Kepala Dinas Kota Yogyakarta, Drs. Edi Heri Susana, Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., Ketua LPPMP, Prof. Dr. Wawan Sundawan, M.Ed., dan Ketua Pelaksana Labschool, Prof. Dr. Yoyon Suryono, M.A. Menurut Prof. Dr. Wawan Sundawan, M.Ed., labschool merupakan laboratorium untuk pengembangan di mana sekolah diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. “Selain itu, bagi UNY sendiri, pendirian sekolah laboratorium penting untuk menuruti kriteria bahwa UNY memang harus memiliki labschool untuk pendidikan profesi guru,” ungkapnya.
Sekolah laboratorium ini dikembangkan oleh Universitas Negeri Yogyakarta bersama pemerintah kabupaten/kota dan sekolah dengan harapan dapat memenuhi Standar Nasional Pendidikan yang diperkaya untuk menghasilkan lulusan yang unggul sebagai wahana pendidikan, pengabdian, dan penelitian bagi dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dalam berbagai inovasi pembelajaran dan kebijakan pendidikan. “Pendirian labschool ini juga diharapkan mendorong munculnya sekolah-sekolah unggulan baru, tidak hanya sekolah favorit yang selama ini kita kenal,” ucap Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. “Oleh karena itu, UNY akan mendorong peningkatan kualitas leadership para kepala sekolah dan juga profesionalisme guru-guru yang mengajar sebagai komponen yang penting di sekolah.”
Senada dengan Rektor UNY, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Drs. Edy Heri Suasana, M.M. mengatakan bahwa program ini baru pertama kali di lakukan di Indonesia. "Keunggulan yang sudah dimiliki sekolah juga harus terus dikembangkan, termasuk tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang," ucapnya. Menurut rencana, Labschool UNY akan di-launching oleh UNY dan Pemerintahan Kota Yogyakarta pada bulan Oktober bertepatan dengan hari jadi kota Yogyakarta. Agenda selanjutnya adalah sosialisasi kepada warga sekolah dengan sasaran utama adalah guru, komite sekolah, murid, dan juga orang tua murid. “Sekali lagi, tujuan utamanya adalah memajukan kualitas pendidikan di Kota Yogyakarta,” tegasnya.
Menurut Dr. Sri Winarni, M.Pd., Sekretaris Program Labschool UNY, sekolah yang rencananya akan digunakan adalah: TK Pembina Yogyakarta, TKN 2 Yogyakarta, TK Pedagogia, SDN Tegalrejo 2, SDN Giwangan 1, SMPN 1 Yogyakarta, SMPN 4, SMPN 7, SMAN 4, SMAN 6, dan SMAN 9 Yogyakarta. Untuk tingkat SMK adalah: SMKN 2, SMKN 5, SMKN 6, SMKN 7 Yogyakarta.
Menurutnya sekolah tersebut dipilih berdasarkan beberapa kriteria yang sesuai untuk dijadikan sekolah laboratorium. Nilai plus yang akan dikembangkan di sekolah itu antara lain jiwa kewirausahaan, berbahasa global, dan keterampilan yang diajarkan melalui ektra-kurikuler. Ekstra-kurikuler yang dikembangkan akan disesuaikan dengan kearifan lokal. (binar w).