Mahasiswa Bidik Misi merupakan mahasiswa istimewa dari sisi kompetensi. Dari sisi kemampuan ekonomi mereka tidak punya daya dukung, tetapi dari sisi akademis dianggap mampu sehinga mendapatkan dana beasiswa dari pemerintah. Menjadi mahasiswa Bidik Misi sangatlah beruntung dan patut bersyukur. Oleh karena itu, kesempatan ini harus dimanfaatkan untuk belajar dan memaksimalkan potensi yang mereka miliki. Akan lebih baik jika mahasiswa Bidik Misi mau mengikuti kegiatan kemahasiswaan, membawa bendera fakultas atau universitas, dan berprestasi di tingkat lokal, nasional, ataupun internasional. Diharapkan mahasiswa Bidik Misi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) dapat lulus tepat waktu dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3. Demikian disampaikan Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si. pada acara Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa Bidik Misi FE UNY belum lama ini.
Pembinaan mahasiswa Bidik Misi FE UNY disampaikan Wakil Dekan I, Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M. yang mengatakan mereka sebagai, “Mahasiswa khusus, diberikan fasilitas yang khusus, pembinaan khusus, dan diharapkan lulus dengan predikat yang khusus pula. Itulah mahasiswa Bidik Misi. Mahasiswa Bidik Misi adalah anak emas. Melalui jalur ini, mereka yang memiliki prestasi di sekolah dipilih oleh pemerintah sehingga memiliki kesempatan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi negeri. Sedangkan siswa lain harus berjuang tetapi belum tentu diterima.”
“Impian dan cita-cita saja tidak membuat orang menjadi sukses tetapi ingat bahwa tidak ada orang sukses tanpa impian dan cita-cita,” ujar Guru Besar Ilmu Manajemen Bisnis FE UNY.
Selain sebagai anak emas, di UNY mahasiswa Bidik Misi juga merupakan mahasiswa emas, yaitu dengan mendapatkan perlakuan yang istimewa dari kampus yang tidak didapatkan oleh selain mereka. Sebagai contoh, karena mahasiswa Bidik Misi diprioritaskan untuk lulus tepat waktu, mereka mendapatkan kemudahan untuk bertemu dosen selama masa bimbingan skripsi sehingga bimbingan skripsi yang mereka dapatkan lebih intensif.
Selain itu, lanjut Moerdiyanto, mereka juga akan diutamakan untuk dilibatkan dalam penelitian-penelitian dan PPM (Pengabdian Pada Masyarakat) dosen guna mendapatkan pengalaman-pengalaman sosial dan akademik. Sebaliknya, dengan berbagai fasilitas itu, mahasiswa Bidik Misi juga selayaknya berprestasi emas. Oleh karena itu, hasil belajar mereka akan selalu dipantau melalui MONEV (Monitoring Evaluasi) periodikal. (Isti)