Dusun Nglebeng, Desa Margorejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman mendapatkan kunjungan dari Perpustakaan Daerah Sleman dan Program Perpuseru Coca Cola Foundation, Rabu (9/9/2013) lalu. Kunjungan ini ditujukan untuk program yang awalnya diprakarsai oleh empat mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Keempat mahasiswa tersebut adalah Dita Maya Winandarum, Mareta Mega Silvia, Marta Dwi Ningrum, dan Petrus Ihnasius Sumondang Tampubolon yang didampingi oleh dosen Pendidikan Luar Sekolah, Dr. Iis Prasetyo, M.M.
Program tersebut yaitu program pemberdayaan berwawasan lingkungan yang ditujukan bagi para lansia yang bertujuan untuk membentuk para lansia agar tetap aktif dan produktif. Pemberdayaan yang dilakukan melalui pendidikan berwawasan lingkungan ini diterapkan pada lansia di Dusun Nglebeng, Program pemberdayaan ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya lansia di dusun ini yang belum mempunyai kegiatan yang produktif guna mengisi waktu luangnya.
Potensi alam yang dimiliki oleh Dusun Nglebeng sangat melimpah, misalnya berbagai jenis salak di mana dusun ini merupakan salah satu dusun penyumbang salak di Kabupaten Sleman. Selain salak, dusun ini juga memiliki sumber daya alam yang belum termanfaat dan sering menjadi permasalahan yang dikeluhkan oleh masyarakat yaitu limbah salak dan kotoran hewan ternak yang menimbulkan bau yang tidak sedap. Melalui pemberdayaan masyarakat berwawasan lingkungan ini mahasiswa PLS berusaha memanfaatkan sumber daya tersebut sebagai media pembelajaran dan memberikan solusi bagi permasalahan yang dialami oleh masyarakat.
Melihat kondisi ataupun permasalahan yang dialami masyarakat di dusun ini, program pemberdayaan masyarakat berwawasan lingkungan yang diterapkan oleh mahasiswa ini dilaksanakan dengan pelatihan pembuatan pupuk organik dan pembiakan EM4 yang mana pupuk organik sangat dibutuhkan oleh masyarakat di dusun ini. Pelatihan tersebut bekerjasama dengan Posyandu Lansia yang ada di dusun Nglebeng serta didampingi oleh Taman Bacaan Masyarakat Mata Aksara.
Ibu Endah Sulvitasari selaku ketua Perpuseru Coca-Cola Foundation menanggapi program ini dengan menyatakan, “Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk ini merupakan kegiatan positif, menarik, dan mampu memanfaatkan potensi alam sebagai media pembelajarannya.” Anggapan positif lain juga dipaparkan oleh pengurus posyandu Lansia, Ibu Sri Lestari. Menurutnya kegiatan ini cukup menarik perhatian lansia dan lansia merasa dirinya masih mampu melakukan kegiatan yang menghasilkan produk yang bermanfaat. Para lansia merasa senang dan sudah tidak sabar mengikuti pelatihan-pelatihan lainnya.
Dari tanggapan di atas terlihat bahwa kegiatan tersebut dapat memberikan nilai yang positif bagi masyarakat dusun Nglebeng. Selain itu terlihat jelas bahwa masyarakat dusun Nglebeng sangat antusias dan semangat dalam mengikuti program tersebut yang sebagai outputnya berupa pupuk organik dan EM4. Keduanya dapat dimanfaatkan untuk keperluan sendiri ataupun dapat dipasarkan kepada masyarakat. (mrt/dt/mt/ant)