Setelah berakhirnya masa kerja mahasiswa KKN Kelompok 13 di Dusun Sarap, Desa Pesu, Wedi, Klaten, warga dan mahasiswa KKN Kelompok 13 berkolaborasi pentaskan teater Srandul. Naskah yang dipentaskan kali ini berjudul “Dadungawuk Dadi Bupati”. Pemain yang ikut dalam pementasan ini ialah perangkat dusun Sarap, remaja dusun Sarap, dan 6 orang mahasiswa KKN Kelompok 13. Mahasiswa KKN Kelompok 13, Nur Aini Purnamaningsih (Biologi) berperan sebagai Roro Setyowati, Anton Nugroho (PKO) sebagai Lurah, Lintang Febriawan (Bahasa dan Sastra Indonesia) sebagai Emban, Restu Aji Prasetyo (Manajemen) sebagai cantrik, Rachmad Wijanarko (Sasing) dan Drajat Putut Ade (IKORA) sebagai Brandal. Naskah ini mengisahkan Dadungawuk yang ingin menjadi bupati yang diperankan oleh Kepala Dusun I Desa Pesu. Pementasan berlangsung di Mardhi Budaya pada 31 Agustus 2013 dari pukul 20.00 hingga 1.00 dini hari.
Teater Srandul sudah lama ditinggalkan pascagempa di tahun 2006. Keinginan besar remaja di dusun Sarap dan dengan dukungan perangkat desa serta mahasiswa KKNKelompok 13 akhirnya pentas ini dapat terselenggara sekaligus sebagai persembahan terakhir mahasiswa KKN Kelompok 13 kepada warga dusun Sarap.
Dusun Sarap memang terkenal sebagai dusun seni karena di sini terdapat berbagai macam kesenian dan juga masyarakatnya berpotensi di bidang seni. Pertunjukan yang berlangsung selama 5 jam ini cukup sukses karena dihadiri perangkat kecamatan Wedi dan juga ratusan masyarakat dari desa Pesu ataupun dari desa tetangga. Mahasiswa KKN Kelompok 13 berharap pementasan kali ini dapat membangkitkan kembali teater rakyat Srandul yang telah lama mati. (lintang)