Meriah dan penuh tawa. Itulah suasana yang dirasakan pada acara sarasehan dan halal bihalal Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 57 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 2013 dengan warga Randukuning yang menghadirkan Wakil Bupati Gunungkidul, Drs. H. Immawan Wahyudi, M.Hum.
Acara yang diselenggarakan pada Kamis malam (22/8/2013) kala itu merupakan acara pamungkas yang dipersembahkan kelompok KKN 57 UNY 2013 setelah melaksanakan progam kerja selama hampir 2 bulan. Sarasehan yang dilaksanakan di Masjid Al Ikhlas Randukuning I ini mengangkat tema “Selangkah Lebih Maju dan Bersama Membangun Randukuning Lebih Baik”. Dalam acara ini dihadiri oleh dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Hiriyanto, M.Si, Kepala Desa Selang, Perangkat Desa Selang, Kepala Dukuh se-desa Selang, tokoh masyarakat, karang taruna, remaja masjid, dan masyarakat Randukuning.
Acara yang dimulai pada pukul 20.00 WIB ini, dibuka dengan penampilan Dai’i Cilik Randukuning yang bernama Fitria yang membahas “Shalat Sebagai Tiang Agama” yang dilanjutkan pembacaan ayat suci Alquran oleh Satria dan Risma. Kemudian presentasi oleh ketua KKN 57 UNY 2013, Ikmal Muflih mengenai semua progam kerja yang sudah direalisasikan selama ini yang mencakup 4 pilar dalam tematik posdaya, yaitu pilar pendidikan, pilar kewirausahaan, pilar kesehatan, dan pilar lingkungan hidup. “Semoga semua yang kami lakukan di Randukuning ini bisa bermanfaat bagi warga Randukuning dan bisa ditindaklanjuti oleh seluruh warga sehingga Randukuning akan lebih baik,” ujarnya di akhir penyampaian.
Sebelum sarasehan, Immawan Wahyudi menyampaikan sedikit ceramah. Dalam ceramahnya, Immawan mengatakan yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu kota, desa, bahkan dusun adalah “Hablum minallah dan Hablum minannas”, yaitu hubungan manusia dengan Allah dan hubungan sesama manusia. Hubungan dengan Allah dapat diimplementasikan melalui beribadah yang semata-mata ditujukan hanya kepada Allah. Misalnya banyak berdzikir (mengingat Allah), menambah hafalan Alquran, banyak mempelajari ayat-ayat Allah, memperbanyak sholat sunnah, dan masih banyak amalan yang lain yang dapat dilakukan. Sementara itu hubungan dengan manuasia sendiri dapat diimplementasikan di antaranya adalah saling tolong menolong, saling memaafkan, toleransi beragama, dan saling menghormati.
Masyarakat Randukuning menyambut baik acara sarasehan dan halal bihalal ini. Terlihat ketika sarasehan warga sangat antusias melakukan diskusi secara langsung dengan Bapak Immawan Wahyudi tentang pembangunan dusun dan masalah layanan lainnya. Acara yang diakhiri dengan halal bihalal ini berjalan dengan lancar dan diiringi harapan semoga dapat mempererat tali silaturahmi antarwarga dan pemimpinnya. (Cholid/Fadhli)