Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

KURSUS MAHIR TINGKAT DASAR PRAMUKA HIMA PGSD FIP UNY KAMPUS WATES

$
0
0

Kursus mahir tingkat dasar atau KMD merupakan kursus kepramukaan tingkat dasar bagi calon pembina pramuka. HIMA PGSD UNY Kampus Wates bekerja sama dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Kulon Progo menyelenggarakan KMD di wilayah UNY Kampus Wates. Kursus dilaksanakan selama enam hari mulai tangggal 28 Juni–03 Juli 2013. Peserta adalah mahasiswa PGSD FIP UNY Kampus Wates angkatan tahun 2012. Kursus Mahir Tingkat Dasar ini diikuti oleh 76 peserta. Pelatih kursus berjumlah 14 orang yang dikomando oleh bapak Tudjo B.A.

Upacara pembukaan dilaksanakan pada hari Jumat pagi, pukul 07.30 WIB di halaman hall UNY Kampus Wates. Pembina upacara bapak Drs Barjo (Waka 2 Kwarcab). Segenap tamu undangan hadir dalam upacara pembukaan Kursus Mahir Tingkat Dasar PGSD FIP UNY Kampus wates. Bapak Dr Suwarjo, M.Si. selaku Wakil Dekan III FIP UNY memberi sambutan kepada peserta KMD antara lain menguatkan para mahasiswa PGSD bahwasanya KMD merupakan bekal mahasiswa calon guru SD untuk menjadi pembina pramuka. Hadir pula dalam upacara pembukaan KMD, Bapak Bambang Saptono M,Si. (pengelola rusunawa kampus Wates) dan Ibu Aprilia T.L., M,Pd., selaku dosen pendamping HIMA PGSD FIP UNY Kampus Wates.

Ketua panitia, Eka Rahmawati mengatakan pelaksanaan kursus mahir tingkat dasar ini dilaksanakan untuk menyiapkan calon guru SD yang siap menjadi pembina pramuka di sekolah dasar, memberikan bekal dan pengetahuan dasar-dasar kepramukaan kepada mahasiswa PGSD UNY Wates. Demikian pula dengan apa yang disampaikan Indika Putra selaku Ketua Hima PGSD Wates, bahwa mahasiswa PGSD harus memiliki keahlian dasar untuk menjadi pembina pramuka. Seperti tali-menali, mendirikan tenda, memahami sandi, dan seterusnya.

Malam terakhir KMD didiisi berbagai kegiatan antara lain pentas seni yang dipentaskan oleh 10 tim peserta dalam kursus mahir tingkat dasar, dilanjutkan dengan renungan malam. Untuk hari terakhir, peserta KMD diajak ke tempat pengolahan pupuk kompos ‘‘Sampurno Asih’’ di kecamatan Pengasih, Kulon Progo. Tujuannya agar para peserta KMD mengetahui bagaimana cara mengolah sampaah organik menjadi pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan dalam pertanian.

Salah satu finalis 10 peserta kursus terbaik, Abdiya Khayati menyatakan kesan dan pesannya bahwa pelaksanaan kursus mahir tingkat dasar kepramukaan ini sangat bermanfaat bagi calon guru yang nantinya akan menjadi pembina pramuka di sekolah. Dengan adanya kursus ini diharapkan memberi dampak positif bagi para peserta kursus seperti disampaikan oleh Bp Bambang Saptono, M,Si. dalam upacara penutupan KMD Rabu, 3 Juli 2013, bahwasanya kurikulum 2013 mengukuhkan pembentukan karakter peserta didik yag linier dengan tujuan kegiatan pramuka. Diharapkan lewat kegiatan ini ada peningkatan perilaku yang positif seperti kerja sama, disiplin, kompetitif, dan seterusnya di kalangan mahasiswa. (Fatwa Aminuddin)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles