Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) kembali menerbitkan akreditasi A untuk program studi di Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta yakni Pendidikan Teknik Otomotif. Raihan ini berdasarkan SK no. 0946/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2016 yang dapat dilihat di laman http://ban-pt.kemdikbud.go.id/ dan peringkat “A” ini akan berlaku hingga 17 Juni 2021.
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif, Dr. Zainal Arifin mengatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif. “Kami tidak bisa bekerja sendiri dalam meraih peringkat akreditasi ini maka kami ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan,” ujarnya.
“Atas hasil ini kami sangat bersyukur dan ke depan Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif akan selalu berbenah diri dan melakukan yang terbaik demi menghadapi tuntutan dan persaingan global,” ungkapnya.
“Serta dengan peringkat akreditasi ini, diharapkan mahasiswa juga akan semakin percaya diri, sehingga lebih bergairah dalam belajar dan berprestasi,” tutup Zainal Aridin.
“Hasil akreditasi bukanlah tujuan akhir. Nilai yang didapatkan mengindikasikan bahwa proses peningkatan kualitas yang terus menerus dilakukan membuahkan hasil positif dan proses akan terus dilakukan secara lebih sistematis sehingga terjadi perbaikan secara kontinyu,” bebernya.
Sementara itu, Dekan FT UNY, Dr, Widarto mengatakan bahwa dengan segala prestasi yang diraih tim mobil di level nasional serta internasional dimana tim ini sebagian besar didominasi dari Prodi Pendidikan Teknik Otomotif , jelas telah menjadi bukti kualitas prodi ini.
“Jadi saya rasa sangat pantas akreditasi “A” disematkan untuk Prodi Pendidikan Teknik Otomotif,” tambah Dekan FT UNY.
“Tapi tentu prestasi ini tidak boleh menjadi momen untuk berpuas diri namun justru sebagai pelecut motivasi untuk terus meningkatkan prestasi,” imbuh Widarto.
“Meraih peringkat A tentu tidak mudah karena ada berbagai aspek penting yang dinilai, seperti ketercapaian visi-misi, tujuan dan sasaran, tata pamong, pengelolaan dan penjaminan mutu, mahasiswa dan lulusan, sumberdaya manusia, kurikulum, pembiayaan, sarana prasarana, sistem informasi, penelitian, kerja sama serta pengabdian kepada masyarakat. Oleh karenanya dibutuhkan komitmen kuat berbagai pihak, tidak hanya pada level pimpinan melainkan juga karyawan operasional. Program peningkatan kualitas tidak akan berhasil tanpa kerja keras mereka semua,” imbuhnya.
“Selaku pengelola fakultas, kami bertekad untuk berusaha semaksimal mungkin dalam meningkatkan kualitas. Berbagai upaya akan terus dilakukan seperti penambahan sarana prasarana akademik, pengembangan kurikulum, perluasan kerjasama, peningkatan jumlah penelitian, publikasi hasil karya mahasiswa dan dosen,” tutupnya. (haryo)