Tiga pesan moral sarat makna yang terpampang di gerbang utama UNY yaitu ‘Pendidikan Investasi Masa Depan’, ‘Taqwa-Mandiri-Cendekia’ dan Cipta-Rasa-Karsa’ adalah amanah yang harus dijaga dan dilanjutkan, siapapun pimpinan dan civitas akademika UNY karena akan selalu abadi sebagai pedoman untuk merespon perubahan secara internal kelembagaan dan transformasi eksternal seperti globalisasi. Untuk merealisasikannya perlu program strategis sehingga UNY selalu bergerak dinamis yang membawa reputasi dan kontribusi istimewa di tingkat nasional maupun internasional. Demikian dipaparkan Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes dalam Rapat Terbuka Senat Universitas Negeri Yogyakarta di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY (15/12).
Rapat Terbuka Senat UNY ini dilaksanakan dalam rangka program penyampaian visi misi dan program kerja calon rektor UNY periode 2017 – 2021. Lebih lanjut dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY tersebut mengatakan bahwa tantangan kedepan yang makin berat dan kompleks perlu SDM yang kompeten serta berwawasan global, memiliki hard dan softskills yang berstandar mutual recognition agreement. “Sesuai dengan visi UNY 2025, saya merancang tujuh program utama yang disebut sapta karya” kata Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes. Tujuh program tersebut adalah peningkatan kapasitas, pemberdayaan dan apresiasi SDM, pengembangan infrastruktur akademik, optimalisasi manajemen serta akutalisasi unit/lembaga, kemitraan, peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan pengajaran dan penelitian, membumikan dan membudayakan karakter serta pembinaan kemahasiswaan dan alumni.
Acara yang dihadiri oleh Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA, para Wakil Rektor, dekan, wakil dekan, ketua jurusan dan koordinator program studi serta para mahasiswa tersebut menampilkan 3 kandidat yaitu Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes dari Fakultas Ilmu Keolahragaan, Dr. Haryanto, M.Pd dari Fakultas Ilmu Pendidikan serta Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd dari Fakultas Bahasa dan Seni.
Dr. Haryanto, M.Pd dalam paparannya menegaskan bahwa dia akan meningkatkan rasio dosen berpendidikan S3 sekaligus meningkatkan pemeringkatan perguruan tinggi seperti Webometric, 4 International Colleges and Universities, Dikti dan sebagainya. “Peningkatan prodi tersertifikasi dan terakreditasi internasional juga telah kami rencanakan” kata Dr. Haryanto, M.Pd “Termasuk memperpendek masa studi dan meningkatkan IPK”. Strategi implementasinya adalah dengan membuat good university governance, menjalin kerjasama regional yang fokus pada Asia Pasifik dan Timur Tengah, reposisi ilmu pendidikan meliputi perbagikan praksis pendidikan dan bersinergi dengan pemerintah.
Sementara itu Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd menyampaikan bahwa untuk menuju World Class University (WCU), UNY telah memiliki beberapa keunggulan baik lokal, nasional, regional dan internasional. “WCU adalah universitas yang mengembangan tri dharma perguruan tinggi yang cakupannya terdiri dari kearifan lokal, kebutuhan dan jati diri Indonesia, dan yang berdaya saing regional serta internasional yang dilakukan secara proporsional” kata Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. Grand design pengembangan UNY menuju WCU menurut versi Guru Besar FBS UNY tersebut dimulai dari tahun 2017 dengan akreditasi institusi A dan kerjasama lokal dan internasional. Selanjutnya tahun 2018 akan disiapkan menuju PTN-BH, tahun 2019 ditargetkan masuk 500 besar Asia Tenggara versi QS, tahun 2020 menjadi PTN-BH dan tahun 2021 menjadi universitas pendidikan kelas dunia. (dedy)