Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Pembangunan IV tahun 1993-1998, Prof. Dr-Ing. Wardiman Djojonegoro menceritakan perjalanan hidupnya saat bekerja dengan tiga tokoh Indonesia yang membuat sejarah. Tokoh tersebut adalah Ali Sadikin semasa menjabat Gubernur DKI, BJ Habibie ketika menjadi Menteri Riset dan Teknologi serta Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Presiden Suharto dimana Prof. Dr-Ing. Wardiman Djojonegoro diberi amanah menduduki jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Pembangunan IV. Cerita perjalanan hidup tersebut dituangkan dalam sebuah buku berjudul ‘Sepanjang Jalan Kenangan’ yang pada Rabu (23/11) dibincangkan di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY. Acara Bincang Buku ‘Sepanjang Jalan Kenangan’ tersebut diawali dengan sambutan Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA. yang mengatakan bahwa Prof. Dr-Ing. Wardiman Djojonegoro pernah mengukir sejarah di UNY dengan meresmikan Gedung Rektorat pada tahun 1995 dimana saat ini dipakai untuk kegiatan bincang buku. “Ini adalah momen yang tepat untuk napak tilas perjalanan hidup beliau” kata Rektor.
Bincang buku ini menghadirkan pembahas Prof. Dr. Bambang Suhendro dan Prof. Slamet PH, MA, M.Ed., M.A., MHLR, Ph.D dari UNY sebagai pembahas serta Prof. Dr-Ing. Wardiman Djojonegoro sebagai pengurai buku. Dimoderatori oleh Dr. Arif Rochman, M.Si, kegiatan berlangsung dinamis dengan komunikasi dua arah antara pembahas dan audience. Dalam uraiannya, Prof. Dr-Ing. Wardiman Djojonegoro mengatakan bahwa alasan penulisan buku ini adalah untuk memperingati 50 tahun pendidikan di Indonesia. Pria kelahiran Pamekasan 22 Juni 1934 tersebut mengungkapkan bahwa pada 1994 seorang siswi SMP menanyakan kunci sukses sebagai motivasi dan inspirasi para siswa sekolah. “Saya tertegun memikirkan jawabannya” kata Prof. Dr-Ing. Wardiman Djojonegoro “Tidak mungkin mereka saya beri jawaban seperti yang ada dalam buku motivasi atau manajemen”. Begitu pula saat ditanya oleh wartawan tentang kehidupannya yang colorful dan keberuntungan dapat bekerja di bawah tiga pemimpin besar. Lulusan S3 Universitas Teknik Delft Belanda tersebut lalu menuliskan perjalanan hidupnya dalam buku catatan yang memotret episode yang dilalui termasuk buah pemikiran beliau, diantaranya program link and match dan perluasan IKIP menjadi universitas. Mantan Mendikbud era Presiden Suharto tersebut menyatakan bahwa buku ini baik untuk dipelajari mahasiswa jurusan sejarah karena selain dapat untuk menelusuri jejak masa lampau juga dapat sebagai motivasi dalam menelurkan ide baru untuk masa depan.