Muhammad Anand Ardhiansyah kerap dipanggil Anand, mahasiswa Pendidikan Biologi Internasional UNY, diundang sebagai salah satu speaker pada acara International Conference on Biology, Environment and Chemistry (ICBEC) 2012. Acara ini disponsori oleh Asia-Pasifik Kimia, Engineering Society Biologi Lingkungan (APCBEES) serta didukung oleh Anggota CBEES dan sarjana dari berbagai universitas belahan dunia. Konferensi dilaksanakan baru-baru ini di Firsthotel, Petchtaburi Road, Bangkok, Thailand.
International Conference on Biology, Environment and Chemistry ICBEC ke-3 2012 Bangkok, Thailand adalah salah satu seri konferensi yang diikuti tidak kurang dari 20 negara dari belahan dunia. Konferensi ini bertujuan untuk menyediakan forum untuk wadah prinsip pendekatan baru untuk Biologi, Lingkungan, dan Kimia. Untuk itu konferesi ini bertujuan untuk menarik peserta dengan latar belakang yang berbeda, untuk mendorong pertukaran pikiran dan hasil penelitian yang berbeda, dan untuk mengungkapkan serta mendiskusikan teori-teori yang inovatif, sistematis, dan aplikatif.
Muhammad Anand Ardhiansyah dengan judul paper “The Diversity of Butterfly in Ancient Volcano Mount of Ngglanggerran Yogyakarta Regency” membahas mengenai keanekaragaman kupu-kupu yang berada di Gunung Api Purba Nglanggeran, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Ditemukan 14 spesies,yaitu : Delias hyparete, Delias pasithoe, Euploea eunice, Eurema alitha, Graphium Agamemnon, Ideopsis juventa, Junonia hedonia, Pachliopta aristolochiae, Euploea mulciber, Euploea algeo, Neptis hylas, Doleschallia bisaltidae, Eurema hecabe. Ke-14 spesies tersebut tergolong dari 3 genus pada area ini, yaitu genus: Pieridae , Nymphalidae, Papilionidae. Keanekaragaman kupu-kupu di Gunung Api Purba Nglanggeran didominasi oleh genus Nymphalidae karena terdapat banyak tumbuhan inang yang sesuai dengan genus Nymphalidae.
“Indonesia masih memiliki kekayaan alam yang lain yang masih belum teridentifikasi. Maka dari itu mumpung masih muda, lakukanlah penelitian apapun yang sesuai bidang kita. Banyak sekali sumber dana yang bisa digunakan untuk biaya penelitian kita. Jadi, tidak ada alasan lagi kita selaku mahasiswa untuk bermalas-malasan,” ungkap Anand. (Anand/Witono)