Nyamuk merupakan pembunuh ganas yang menyebabkan penyakit seperti malaria atau demam berdarah. Sejak tahun 1968 hingga tahun 2009, WHO mencatat negara Indonesia sebagai negara dengan kasus demam berdarah tertinggi di Asia Tenggara. Dari sinilah banyak inovasi alat pembasmi nyamuk. Mulai dari obat nyamuk bakar, semprotan, lotion anti nyamuk, bahkan telah diciptakan alat pembasmi nyamuk dengan pemanfaatan energi listrik yang disebut dengan obat nyamuk elektrik. Penggunaan obat nyamuk elektrik sangat digemari oleh masyarakat karena praktis sehingga hanya mengganti bagian isinya saja dengan harga terjangkau. Namun obat nyamuk elektrik yang ada saat ini, masih menggunakan listrik langsung dari PLN atau baterai yang dapat habis dan harus selalu diperbarui.
Sekelompok mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNY yaitu Rismoyo, Atika Widyastutie, Wahyu Putra, Amir Mu’amar dan Singgih Bekti W membuat terobosan dengan membuat obat nyamuk portabel menggunakan energi matahari yang disebut Onyap (Obat Nyamuk Portabel). Menurut Rismoyo obat nyamuk portabel ini menggunakan mini solar cell yang terhubung langsung dengan baterai lithium-ion dan kemudian disalurkan ke pemanas. “Mini solar cell adalah perangkat yang digunakan untuk menyerap sinar matahari kemudian diubah dalam bentuk energi listrik” katanya “Baterai lithium-ion berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh mini solar cell”. Sedangkan pemanas berfungsi sebagai pemanas obat nyamuk, sehingga obat nyamuk dapat berfungsi.
Wahyu Putra menjelaskan proses pembuatan Onyap ini. Bahan yang digunakan diantaranya mini solar cell, baterai lithium-ion, pemanas, saklar dan lampu LED. “Tahapan awal yang dilakukan adalah perancangan desain alat, kemudian membuat rancangan bentuk fisik” ungkap Wahyu. Onyap dirancang berbentuk box atau kotak untuk menampung dan mewadahi seluruh komponen utama berupa mini solar cell, baterai lithium-ion dan pemanas. Ketika mini solar cell terkenar sinar matahari maka mini solar cell akan menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang didapat harus disimpan agar dapat digunakan sesuai keinginan pengguna. Untuk menyimpan energi listrik dari mini solar cell, maka Onyap dilengkapi dengan batterai lithium-ion. Batterai lithium-ion dipilih selain kemampuannya yang baik dalam menyimpan energi listrik, juga harganya yang cukup murah. Energi yang telah disimpan digunakan untuk memanaskan pemanas obat nyamuk. Untuk mengisi baterai hanya perlu dijemur dibawah terik sinar matahari. Bila baterai yang telah penuh lampu LED akan menyala dan Onyap dapat digunakan dengan menekan tombol On.
Menurut Amir Mu’amar cara kerja dari Onyap meliputi beberapa tahapan fase yaitu fase pengisian, penyimpanan, dan penggunaan. Pada fase pertama Onyap mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. “Dalam fase ini panel surya merupakan komponen paling berperan” katanya. Pada fase kedua Onyap akan mencharger baterai secara otomatis selama ada sumber energi listrik berupa cahaya. Fase ketiga, Onyap siap untuk digunakan oleh pengguna dengan menekan tombol On.”Onyap sangat mudah digunakan dan menggunakan energi terbarukan yang dapat bertahan lama dan tidak akan habis sehingga dapat membantu pemerintah dalam program penghematan energi di Indonesia” tutup Amir. (dedy)