Meningkatkan akses, relevansi dan mutu perguruan tinggi untuk menghasilkan SDM berkualitas serta meningkatkan kemampuan Iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah inovasi dapat diwujudkan melalui peningkatan mutu lulusan pendidikan tinggi, kualitas dan efektivitas riset dan teknologi yang akan menjadi landasan penting bagi tercapainya peningkatan daya saing bangsa. Demikian dikatakan Prof. Intan Ahmad, Ph.D dalam acara Penerimaan Mahasiswa Baru tahun akademik 2016/2017 sekaligus Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) di GOR UNY(22/8).
Lebih lanjut Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi tersebut mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis dengan populasi penduduk diatas 250 juta orang, negara demokratis terbesar ketiga serta kaya sumber daya alam. “Tantangan global adalah bidang perekonomian, pendidikan dan teknologi ” kata Prof. Intan Ahmad, Ph.D “Membangun negeri dapat dimulai dari perguruan tinggi, dan peran akademisi sangat diharapkan dalam pembangunan manusia yang handal dan Ipteks yang menyejahterakan”. Menurutnya upaya Ditjen Belmawa Kemenristekdikti meningkatkan jumlah tenaga terdidik dan terampil berpendidikan tinggi baik kualitas maupun kuantitasnya ditunjukkan dalam meningkatkan angka partisipasi kasar jumlah mahasiswa yang berwirausaha. Pendidikan tinggi diarahkan untuk tercapainya pertumbuhan ekonomi dengan mendorong lulusan menciptakan lapangan kerja melalui kewirausahaan untuk mengurangi pengangguran terstruktur. “Inovasi membutuhkan pengetahuan baru melalui penelitian, modal manusia melalui pendidikan dan mahasiswa sebagai agen perubahan” kata Dirjen Belmawa “Dan mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan harus mempunyai kompetensi akademik yang baik, mampu berpikir kritis, dan menjadi warga negara yang mempunya empati, moral pengetahuan yang berguna bagi masyarakat”.
Acara dibuka oleh Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. yang dalam sambutannya mengatakan bahwa pada tahun ini UNY menerima mahasiswa baru sebanyak 6.797 yang tersebar di 7 fakultas dan 1 Program Pascasarjana, dengan didampingi oleh 1.025 orang dosen dan 900-an orang staf administrasi dan teknisi. “Selain kuliah, mahasiswa juga mendapat pembinaan kepemimpinan melalui himpunan mahasiswa, BEM maupun unit kegiatan mahasiswa” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. Rektor berharap agar para mahasiswa baru dapat memanfaatkan kesempatan yang baik untuk belajar secara optimal di UNY sehingga mereka kelak tidak hanya menjadi mahasiswa yang disiplin, produktif dan aktif namun juga menjadi lulusan UNY yang memiliki kemampuan kompetitif dan siap menjadi pemimpin masa depan.
Pembukaan Ospek UNY ditandai dengan pemakaian jas almamater oleh Rektor pada 4 orang wakil mahasiswa yaitu Marsya Dewi Pertiwi dari prodi D3 Akuntansi Fakultas Ekonomi, Ricky Kosasih dari prodi S1 Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan, Yadi Jayadilaga dari prodi S2 Ilmu Keolahragaan serta Fitri Nurmahmudah dari prodi S3 Manajemen Pendidikan diikuti seluruh mahasiswa baru yang hadir. Menurut Ketua BEM UNY Zaki Mubarok, OSPEK UNY 2016 bertujuan mencetak generasi Mahasiswa Emas sebagai tonggak peradaban bangsa Indonesia. Sehingga Pemimpin muda masa depan mempunyai bekal yang kuat. “Pada tahun 2045 Indonesia akan memperingati 100 tahun milestonenya, sehingga perlu disiapkan pemimpin masa depan sejak dini” katanya. Oleh karena itu pada OSPEK ini dimuatkan 7 nilai yaitu Religius, Intelektual, Kepemimpinan Profetik, Pemberdayaan Masyarakat, Berkarya, Nasionalisme, dan Integrasi.
Salah satu mahasiswa baru, Tri Suryani dari prodi Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan mengatakan bahwa dia sangat senang bisa diterima di UNY. Warga Tegalrejo Sumbersari Moyudan Sleman tersebut berkeinginan untuk mengembangkan bakat dengan mengikuti organisasi kemahasiswaan serta rajin mengikuti kuliah. Para orang tua mahasiswa juga dapat memantau kemajuan studi putra-putrinya selama menempuh kuliah di UNY. Mulai dari pengisian kartu rencana studi, kehadiran kuliah, rekap pembayaran, dokumen hasil studi, prestasi serta resume nilai hingga jumlah SKS yang telah ditempuh. (dedy)