Lima mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang terdiri dari Sigit Imam Sutaji, Oby Zamisyak, Dwi Marlina, Afif Nurfathin, dan Ferry Yuda Purnama berhasil menciptakan sebuah alat sebagai media alat bantu belajar memanah dalam bidang teknologi olahraga panahan. Berawal dari melihat prestasi atlet panahan di Indonesia yang membanggakan, sedangkan industri peralatan olahraga khususnya panahan belum banyak ditemukan di Indonesia.
Lima mahasiswa tersebut yang dibimbing oleh Dr. Fatchul Arifin, M.T., ikut ambil bagian untuk menghasilkan inovasi dalam bidang olahraga berupa smart trainer for archer berbasis sinar laser dan accelerometer untuk mempermudah berlatih panahan. Alat ini berguna untuk meningkatkan kemudahan dalam belajar memanah khususnya pemula.
Uji coba alat ini di laksanakan di Lapangan Panahan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNY. Sasaran ujicoba adalah pemanah pemula yang sedang berlatih panahan dan dilatih oleh Heru Prasetyo S.Pd yang mana sebelumnya adalah atlet panahan jebolan UNY.
“Kami sebagai pelatih sangat terbantu dengan adanya alat ini. Pertama kami dapat mengetahui getaran lengan seorang atlet panahan dan kedua kami dapat mengetahui kemiringan busur ketika atlet tersebut menarik busurnya. Jadi kedepannya harapan kami alat ini dapat diproduksi secara masal agar bisa membantu bidang panahan Indonesia,” ujar Heru Prasetyo yang juga merupakan pelatih panahan di lapangan panahan FIK UNY.
Oby Zamisyak, salah seorang anggota kelompok menjelaskan bahwa Smart trainer for archer ini menggunakan accelerometer sebagai alat yang digunakan untuk mengukur percepatan, serta mendeteksi dan mengukur vibrasi atau getaran.
“Sedangkan arduino Pro Mini sebagai papan mikrokontroler berdasarkan Atmega 328 SMD, LED laser sebagai pembidik, dan baterai Li-Po sebagai sumber daya, serta bluetooth HC05 untuk mengirimkan data ke smartphone pelatih,” terang Oby.
Alat ini juga akan mewakili UNY dalam berhasil masuk dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-29 di Bogor bulan Agustus ini dalam kategori Karsa Cipta (KC).
Oby menambahkan bahwa alat ini juga dudah diajukan untuk medapat HAKI melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNY. (haryo)