Kemampuan berbahasa Inggris mutlak diperlukan oleh seseorang yang hendak melanjutkan studi ke luar negeri. Sejalan dengan cita-cita Universitas Negeri Yogyakarta untuk menuju World Class University, maka 20 orang dosen muda dari Universitas Negeri Yogyakarta mengikuti Pre Departure English Course (PDEC) selama 3 bulan di Universitas Negeri Malang. Kegiatan yang berlangsung mulai 14 Maret sampai dengan 29 Mei 2016 ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dosen khususnya sebagai persiapan untuk melanjutkan studi ke luar negeri.
Pre Departure English Course angkatan pertama ini merupakan hasil kerjasama antara Universitas Negeri Yogyakarta dan Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Materi yang diberikan pada pelatihan tersebut meliputi kemampuan listening, speaking, reading dan writing. Semuanya dalam rangka persiapan mengikuti International English Language Testing System (IELTS) yang telah dilaksanakan pada (28/5) lalu.
Dalam laporannya, Ketua Penyelenggara kegiatan, Dr.Johannes A. Prayoga, M.A., menyampaikan peningkatan rentang point peserta, “Hasil peningkatan kemampuan berbahasa Inggris peserta pelatihan yang dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan biasanya berkisar 0,5 sampai 1 point. Namun, hasil PDEC UNY selama 3 bulan mengikuti pelatihan meningkat dalam rentang 0,5-1,5 point. Hal ini juga di dukung dengan tingkat kehadiran peserta yang mencapai 97%”, papar Johannes.
Senada dengan Johannes, Rektor Universitas Negeri Malang Prof. Dr. AH. Rofi'uddin, M.Pd, juga mendukung keberlanjutan dari kegiatan ini. “Kami membuka kerjasama untuk penyelenggaraan PDEC bagi semua yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Mudah-mudahan PDEC UNY bukan angkatan ini saja, namun akan ada angkatan-angkatan berikutnya yang juga dikirimkan ke Universitas Negeri Malang”, jelas Rektor.
Sementara itu wakil dari peserta PDEC UNY, Dyna Herlina S,M.Sc, mengharapkan kemudahan dari UNY untuk membantu melanjutkan studi. “Kami mendapatkan banyak hal disini, bagaimana mengubah pola pikir tentang menulis serta bagaimana menggunakan kata-kata yang lazim dipakai oleh native speaker. Harapan kami, kegiatan ini tidak berhenti disini, namun akan ada dukungan dan kemudahan dari Universitas untuk membantu kami dalam melanjutkan studi” ungkap Dyna. (lina)