Dengan terintegrasinya kawasan Asia Tenggara dalam kawasan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), masyarakat dituntut mampu berkomunikasi secara lancar dengan sesama anggota MEA. Perguruan tinggi di kawasan ASEAN pun makin gencar saling bertukar informasi dan ilmu.
Demikian diungkapkan Wakil Dekan I Prof. Sukirno, Ph.D., dalam pelatihan Bahasa Inggris bagi Dosen dan Mahasiswa di Fakultas Ekonomi (FE) UNY, (25/5). Pelatihan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK) UNY dan melibatkan lebih dari 30 dosen dan mahasiswa yang dibimbing oleh dua orang tutor dari University of Minnesota.
Dalam pelatihan ini, Jenise K. Rowekamp, M.A. dosen University of Minnesota USA membimbing dosen dalam menerbitkan karya tulis ilmiah yang bermutu. Rowekamp menegaskan, sitasi atau kutipan adalah salah satu etika penting dalam menulis. “Pastikan Anda selalu ingat untuk menuliskan sumber yang Anda kutip. Di situlah etika keilmuan dijunjung. Hindari plagiarisme,” tuturnya.
Sementara itu, di kelas mahasiswa, Margaret E. Miller, M.A. dosen University of Minnesota USA memberikan berbagai keterampilan kecil nan penting bagi para mahasiswa seperti survey penelitian yang baik, menampilkan presentasi yang berkualitas, dan menyampaikan teks yang mengandung kronologis dengan mudah namun tetap bisa dipahami. “make it short, buatlah pendek dan sederhana, jangan berbelit-belit, okay?” ucapnya dengan aksen Amerika yang jelas.
Para mahasiswa juga tampak antusias mengikuti seluruh sesi materi. Kepala Unit Urusan Internasional dan Kerjasama FE UNY, Dr. Denies Priantinah mengucapkan rasa terima kasihnya atas terlaksananya program ini. “Kami tentu berharap ada kolaborasi lebih lanjut yang membantu perkembangan segenap mahasiswa dan dosen kami dalam penguasaan Bahasa Inggris, terlebih di era MEA ini,” ungkapnya. (fadhli)