Penerbitan karya ilmiah merupakan salah upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmuwan Indonesia. Selain para ilmuwan yang bekerja sebagai peneliti, warga kampus pun dituntut untuk aktif melakukan penelitian dan mempublikasikannya di jurnal-jurnal nasional maupun internasional, terlebih pada jurnal-jurnal yang terakreditasi maupun terindeks pada Scopus, DOAJ, maupun lembaga pengindeks lainnya. Ilmuwan dan penerbit terbitan berkala harus segera merubah paradigma berfikirnya dari terbitan tercetak kepada terbitan berkala ilmiah elektronik (e-journal). Karena melalui e-journal diseminasi informasi hasil penelitian bisa cepat diketahui masyarakat, dan juga dapat diakses secara global.
Atas dasar hal tersebut, pemerintah melalui DIKTI juga telah melakukan penyelarasan peraturan, dengan menerbitkan Peraturan Direktur Jenderal Dikti Nomer 1 tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah menggantikan peraturan sebelumnya, yakni Peraturan Dirjen Dikti nomer 49/DIKTI/Kep/2011. Dekan FIP dalam berbagai kesempatan juga telah menginstruksikan agar penerbitan jurnal di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan bisa disemarakkan lagi, terutama penggunaan sistem jurnal secara online.
Menyambut instruksi tersebut, FIP UNY menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Jurnal OJS di ruang Sidang 1 FIP UNY dengan narasumber Dr Anwar Efendi, M.Si.(25/5). “OJS sendiri merupakan platform pengelolaan jurnal ilmiah secara online. OJS ini memungkinkan pengelola jurnal untuk migrasi dari sistem pengelolaan offline menjadi online. OJS memungkinkan sebuah artikel ilmiah yang dikirim oleh penulis, akan dapat terdekteksi secara online. Mulai proses reviewing, tracking, dan sebagainya, sampai artikel ilmiah tersebut diterbitkan dalam sebuah jurnal.” tambah Anwar .
Pelatihan diikuti oleh 41 orang Dosen dan Karyawan FIP yang merupakan para pengelola jurnal di lingkungan FIP UNY. Diharapkan dengan pelatihan tersebut, para pengelola jurnal di lingkungan FIP UNY menjadi lebih aware dengan sistem OJS sehingga tata kelola jurnal yang selama ini masih berbasis offline-online, mulai bermigrasi menjadi online. (Fe/ant)