Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

WAYANG KULIT DIES NATALIS UNY

$
0
0

Selepas mendapatkan ngelmu “sangkan paraning dumadi”, Werkudara sebagai Bima Suci ingin mengamalkan ilmunya dengan membangun sebuah padepokan di Hargokelasa di Umbul Jalatunda. Namun niat baik itu untuk mendidik menjadi masyarakat bertakwa, cerdas dan berakhlak mulia tersebut ditanggapi negatif oleh Prabu Duryudana. Bima dituduh akan melakukan kudeta. Karena itu Kurawa dibantu Prabu Karungkala ingin menggagalkan paguron tersebut. Berkat kegigihan para siswa padepokan, upaya para Kurawa itu dapat digagalkan. Bima pun menjalani sebagai Sang Guru Sejati untuk mendidik masyarakat dan membangun lingkungan menjadi indah.

Inilah sinopsis lakon wayang kulit yang dimainkan Ki H. Anom Suroto dan Ki Bayu Aji Pamungkas. Pagelaran wayang kulit dengan lakon “Sang Guru Sejati: Bima Suci” tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Dies Natalis  UNY ke-52 yang digelar pada Jumat 13 Mei 2016 di halaman Rektorat UNY. Pagelaran ini menghadirkan bintang tamu Dalijo dan kawan-kawan.

Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA dalam sambutannya mengatakan bahwa pagelaran wayang kulit kali ini sekaligus pemberian penghargaan berupa trophy pada para juara Festival Dalang Cilik VI. “Pagelaran ini selain membudidayakan wayang kulit, juga bisa menjadi sarana pendidikan karakter” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA. “Wayang juga merupakan kearifan lokal yang bisa go international”. Tema wayang kulit yang sesuai dengan tema dies natalis merupakan wujud pengejawantahan UNY yang leading in character education. Sedangkan Dekan FBS Prof. Ajat Sudrajat selaku penanggungjawab dies mengharapkan agar pagelaran wayang kulit ini bukan semata hanya sebagai tontonan tapi juga menjadi tuntunan dan dapat berguna bagi masyarakat.

Acara dibuka dengan prosesi penyerahan wayang kepada Ki H. Anom Suroto dan Ki Bayu Aji Pamungkas oleh Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. Pagelaran dihadiri oleh jajaran pejabat universitas, mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum. Wayangan ini juga disemarakkan oleh Panembromo dari ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan UNY.  (dedy)

Label Berita: 
Share/Save

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles