Fakultas Ekonomi (FE) UNY meresmikan Galeri Investasi Syariahnya, Rabu (18/5) di Auditorium FE UNY. Dihadiri Dekan beserta jajaran dekanat, serta lebih dari 150 mahasiswa FE UNY, peresmian berjalan lancar. Selain itu, dalam kesempatan ini juga diadakan Kuliah Umum dengan tema : “Investasi Cerdas di Pasar Modal Syariah” serta penandatanganan perjanjian kerjasama antara FE UNY, Bursa Efek Indonesia, dan PT Sucorinvest Central Gani. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh ketiga pihak.
Mengawali sambutannya, Dekan Dr Sugiharsono, M.Si berharap banyak pada galeri investasi ini. “Keberadaan galeri ini bisa menjadi tambahan fasilitasi pendidikan, dan, tidak menutup kemungkinan, menjadi sarana bisnis bagi mahasiswa, dosen, dan karyawan. Selain itu, kuliah umum ini juga akan menambah wacana mahasiswa dalam bursa efek, terutama di indonesia,” harapnya.
Senada dengannya, Jefry Lomanto, Head of Retail Business dari PT Sucorinvest Central Gani yakin dengan efek positif dari pendirian galeri ini. “Dengan partisipasi aktif akademisi, diharapkan akan menambah jumlah investor yang kompeten. Galeri ini bisa menjadi pasar modal, sekaligus sebagai laboratorium pendukung mata kuliah, menambah akreditasi, dan kami yakin akan menambah positif citra pasar modal di Yogyakarta dan Indonesia pada umumnya,” ujarnya.
Nicky Hogan selaku Direktur Pengembangan BEI menyoroti perkembangan pesat galeri investasi di Indonesia. “Pendirian 30 galeri investasi baru dalam waktu 4,5 bulan adalah suatu hal yang luar biasa. Saat ini sudah ada 185 galeri investasi di seluruh Indonesia. Tampak ada antusiasme gejolak berinvestasi pada mahasiswa. Dengan keberadaan galeri investasi, mahasiswa tidak hanya bisa belajar tentang saham, tapi juga bisa langsung mempraktekkan secara nyata,” jelasnya.
Nicky menambahkan, dari 525 saham perusahaan di BEI, 318 di antaranya adalah berupa saham di investasi syariah. “Saham-saham tersebut sudah dijamin halal dari MUI. Saat ini ada 485 ribu investor di BEI. Dengan melek keuangan, kesejahteraan masyarakat akan meningkat. Masyarakat harus tahu, ada instrumen lain yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat selain sekedar menyimpan uang di bawah bantal, yaitu berupa investasi di pasar saham,” tambahnya.
Sutrisna Amijaya selaku praktisi saham di Sucorinvest Central Gani menjelaskan, keberadaan galeri investasi di berbagai daerah akan memudahkan masyarakat bertransaksi. “Dengan adanya galeri investasi syariah di FE UNY, tinggal datang ke sana, membuka rekening, dan menjadi investor melaluinya. Tidak perlu repot-repot ke Jakarta. Mekanisme transaksinya halal, yaitu konsep musawamah dan muzayadah, lelang berkesambungan. Jual beli juga dengan akad murobahah. Rukun jual belinya pun lengkap. Tunggu apa lagi?” ajak Sutrisna.
Dalam berinvestasi di pasar saham, Nicky dan Sutrisna membagikan tipsnya. “Kenali profil risikonya, kenali perusahaan yg kita beli. Jangan menyisakan uang, tapi sisihkan uang untuk berinvestasi. Selain itu, ingat, yang kita beli perusahaannya. Jangan terlalu melihat pergerakan harga saham harian,” tutup Nicky. (fadhli)