Setiap pemilik kendaraan baik motor maupun mobil tentu menginginkan kendaraan yang berkualitas bagus luar dan dalam, termasuk performa mesinnya. Begitupun halnya dengan Garuda UNY Team, Tim kebanggaan Universitas Negeri Yogyakarta yang sudah beberapa kali memproduksi mobil dan memenangkan kompetisi mobil baik di dalam maupun luar negeri. Dalam rangka persiapan untuk perlombaan di tahun 2016 ini, seperti pada tahun sebelumnya tim selalu berusaha untuk meningkatkan performa kendaraan untuk mencapai target. Lalu bagaimana cara mengetahui besar kecilnya performa kendaraan?
Teknisi Garuda UNY Team yang berjumlah delapan orang melakukan uji Dyno mobil F-15 yang telah berlaga pada StudentFormula Japan tahun 2015. Dyno test yang dilakukan di Bengkel Tiga Dara Dynolog Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat, 15 Januari 2016, bertujuan untuk mengetahui power dan torsi dari mobil F-15. Dyno test ini terdiri dari beberapa tahapan.
Tahap tersebut diawali dengan meletakkan roda belakang mobil F-15 di atas roller mesin dyno dan mobil tersebut diikat dengan webbing yang dilengkapi stabilizer sehingga ban mobil F-15 menekan sempurna di atas drum mesin dyno. Ikatan webbing yang sangat kuat tersebut membuat mobil tetap aman meskipun melaju sangat kencang di atas mesin dyno. Sedangkan pada bagian samping mobil, dihadapkan blower yang meniupkan angin cukup kencang, dengan tujuan agar mesin pada mobil tidak overheat (kepanasan).
Lalu, tekanan roda belakang kanan dan roda kiri disamakan sesuai spesifikasi. Pada bagian knalpot dipasangkan Air Fuel Ratio Sensor (AFR Sensor) yang bertujuan untuk mendeteksi campuran bahan bakar dan udara saat proses dynotest berlangsung. AFR sensor ini penting untuk proses tuningperformance agar tuner bisa mendapat informasi tentang perbandingan RPM dan kebutuhan bahan bakar. Dari informasi tersebut, tuner melakukan tuning engine agar mendapatkan setingan yang lebih efisien dan maksimal. Selanjutnya proses dyno dilakukan beberapa test running dan tinggal menunggu hasil dari Dyno Test tersebut.
“Proses ini sangat diperlukan untuk mendukung proses tuning mesin mobil F-15. Dengan dilakukannya proses tersebut maka dapat diketahui naik-turunnya grafik power, torque dan AFR (perbandingan udara dan bahan bakar) yang digunakan untuk mengatur settingignitiontiming dan suplai bahan bakar.” Tutur Suratijo, power plant engineerofGaruda UNY Team.
“Setelah uji dyno ini teknisi akan lebih mudah untuk menyeting mobil yang performanya lebih bagus dan sesuai dengan kebutuhan.” tambahnya. (Een)