Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

PENDAYAGUNAAN MODAL SOSIAL DALAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT

$
0
0

Pendidikan kewirausahaan masyarakat (PKuM) memiliki tujuan untuk membentuk dan mengembangkan kelompok sasaran agar memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan berwirausaha. Keberhasilan PKuM dalam membentuk manusia yang produktif, kreatif, dan inovatif dalam melakukan usaha wirausaha ditentukan oleh keberfungsian modal sosial sebelum, selama, dan setelah pendidikan kewirausahaan masyarakat.

Modal sosial dalam konteks pendidikan kewirausahaan masyarakat dipahami sebagai suatu aktualisasi potensi yang dimiliki masyarakat sekaligus hasil penguatan kompetensi yang perlu dimanfaatkan dalam proses penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan masyarakat guna mengembangkan masyarakat.

Gambaran di atas yang melatar belakangi dosen Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (PLS FIP UNY), Entoh Tohani, S.Pd., M.Pd. melakukan penelitian tentang pentingnya pendayagunaan modal sosial dalam pendidikan kewirausahaan masyarakat. Penelitian tersebut tertuang dalam karya disertasi berjudul `Modal Sosial (Social Capital) dalam Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (18/1)`. Mahasiswa S3 Ilmu Pendidikan ini memaparkan hasil penelitiannya dalam sidang ujian terbuka dan promosi doktor Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.

Lanjutnya, keberhasilan pendidikan kewirausahaan masyarakat juga tidak lepas dari keberhasilan tindakan mengembangkan modal sosial baik dalam kelompok sasaran maupun di masyarakat. Artinya, modal sosial yang ada perlu dipelihara dan dikembangkan melalui penguatan kompetensi kelompok sasaran. Harapannya adalah pemanfaatan sumber daya yang penting bahkan krusial yang terdapat di masyarakat dapat dicapai, memungkinkan para perilaku dapat berwirausaha, kegiatan produksi barang/jasa berkembang baik secara kuantitas maupun kualitas, dan menjamin terjadi kontinuitas pendidikan kewirausahaan masyarakat. Namun, sangat disayangkan, penguatan kompetensi untuk mengembangkan modal sosial dalam pendidikan kewirausahaan masyarakat belum tersadari oleh para pelaku pendidikan kewirausahaan umumnya. Hal ini dapat diindikasikan jejaring dan komunikasi dengan pelaku lain dalam hal pendidikan kewirausahaan dan kegiatan wirausaha yang masih minim dilakukan, pengembangan berbagi pengetahuan mengenai usaha wirausaha kelompok sasaran belum terorganisir, dan kurang dimiliki kemampuan mengakses informasi dan pengetahuan yang ada dalam masyarakat dalam berbagai sumber belajar.

“Dampak PKuM yang telah dilaksanakan mampu memberdayakan warga masyarakat yang memiliki keinginan untuk maju baik secara individual maupun kelompok. Walau dipahami bahwa manfaat yang dihasilkan masih belum dirasakan oleh sebagian besar warga masyarakat yang ada di sekitarnya. Pendayagunaan modal sosial yang mencakup pemanfaatan nilai, norma, dan komitmen positif, pengembangan kepercayaan, pengembangan jejaring wirausaha, dan pemanfaatan informasi dan komunikasi dalam upaya menyukseskan usaha wirausaha dilakukan oleh para pelaku wirausaha atau kelompok sasaran dengan tingkat kuantitas dan kualitas pendayagunaan yang berbeda-beda, “ ungkapnya.

  Kami mencoba menawarkan pola pendidikan berbasis modal sosial yang mengacu pada pemikiran pokok yaitu pendayagunaan dan pengembangan modal sosial pada aspek konteks, input, proses, output, dan outcome dalam konteks pengembangan masyarakat baik lokal, regional, maupun nasional. Oleh karenanya, modal sosial sebagai salah satu penentu keberhasilan penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan dan/atau pemberdayaan masyarakat perlu dimanfaatkan dan dikembangkan secara berkelanjutan dan akuntabel, “tutupnya.

Atas kerja keras dan bimbingan yang intens yang diberikan promotor (Sumarno, Ph.D. dan Prof. Dr. Yoyon Suryono), akhirnya hasil penelitian ini mampu dipertahankan dengan baik di hadapan dewan penguji. Oleh karena itu, tanpa keraguan pimpinan sidang, Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed. menyampaikan hasil keputusan dewan penguji. Dr. Entoh Tohani dinobatkan sebagai doktor dalam bidang Ilmu Pendidikan yang merupakan doktor ke 304 yang telah dilahirkan PPs UNY. (Rubiman). 

Label Berita: 
Share/Save

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles