Malam pergantian tahun baru 2016 tampak berbeda di Restoran Pringsewu, Yogyakarta. Jika biasanya hanya diisi acara hiburan, maka kali ini ditambah dengan dialog interaktif bersama peserta SM-3T UNY Angkatan III yang sekarang sedang menjalani program PPG SM-3T UNY di Kampus Wates.
Acara ini diselenggarakan oleh Restoran Pringsewu untuk memperingati ulang tahunnya ke 25 yang bekerjasama dengan RRI Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, 2 peserta PPG menceritakan kisahnya. Pertama adalah Nur Hidayah atau Hida dari jurusan Pendidikan Biologi. Hida menceritakan kisahnya mengajari anak-anak di Ngada, NTT, mengaji dan ilmu agama di daerah tersebut. Sedangkan yang kedua, yaitu Eko Rizqa Sari dari jurusan Pendidikan Geografi. Eko menceritakan pengalaman tentang susahnya menjangkau daerah penempatannya yang berada di tengah hutan belantara Malinau, Kalimantan Utara. Sedangkan pengalaman ketiga diceritakan oleh Faris Fadli seorang difabel yang berjuang dalam dunia pendidikan dan tetap berkuliah meskipun kakinya harus diamputasi karena menderita kanker tulang.
Pengunjung yang hadir terlihat antusias dalam mendengarkan pemaparan yang disampaikan. Salah seorang panitia dari RRI yakni Ibu Isti menyatakan bahwa acara tahun baru kali ini dibuat konsep yang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Unsur pendidikan kali ini turut dimasukkan agar momen tahun Baru tidak hanya bersifat hura-hura tapi ada kegiatan yang menginspirasi orang dalam kebaikan.
Beberapa menit menjelang pukul 00.00, Eko juga memberikan motivasi untuk pendengar RRI yang disiarkan secara langsung oleh. Dalam pesannya, Eko memberikan semangat bagi warga Jogja terutama para mahasiswa keguruan agar berani merantau dan memberikan kontribusinya meningkatkan taraf pendidikan di luar Jawa. (eko rizqa)