Demi memantau dan melihat sejauh mana Unit Urusan Internasional dan Kemitraan (U2IK) berfungsi, hari Jumat (11/12/2015) kemarin, Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK) UNY mengadakan Monitoring dan Evaluasi Kinerja U2IK yang dilaksanakan di Ruang Sidang Utama, Rektorat UNY. Hadir sebagai pemateri yaitu Prof. Suwarsih Madya, Ph.D., Dr-ing Satoto Endar Nayono, M.Eng., M.Sc., Losina Purnastuti, SE., M.Ec.Dev., Ph.D., Endah Retnowati, M.Ed., Ph.D, dan Nur Insani, M.Sc.,
Prof. Suwarsih Madya membuka kesempatan tersebut dengan membagi strategi melakukan kerjasama dengan mitra internasional. “Kita harus tahu kapan bisa berkata Yes, we are ready to cooperate”, ujar beliau. Untuk itu, beliau menekankan pentingnya memiliki rencana kerjasama yang matang, kualitas pembelajaran yang baik, dan kompetensi SDM yang tinggi.
Agenda di hari tersebut dijadikan momentum bagi peserta, yang kebanyakan adalah staf U2IK di tingkat fakultas, untuk menyampaikan kinerja mereka selama satu tahun terakhir. Mereka juga diperkenankan untuk menyampaikan berbagai uneg-uneg yang mereka hadapi selama menjadi staf U2IK. Salah seorang staf U2IK Fakultas Ekonomi menyampaikan “U2IK belum memiliki legalitas, karena belum ada SK-nya. Kami juga masih bingung tentang struktur organisasinya.”
Sementara itu, staf U2IK dari Fakultas MIPA menyebutkan bahwa kinerja U2IK di MIPA sudah berjalan cukup baik, terbukti dengan adanya networking dengan fakultas di universitas luar negeri, workshop, serta pengiriman mahasiswa MIPA untuk sit-in di universitas luar negeri. Namun, ia juga menyampaikan beberapa kendala, misalnya masalah pendanaan serta masalah perbedaan bahasa yang kadang sulit dijembatani jika hanya mengandalkan bahasa Inggris. Misalnya, untuk kerjasama dengan fakultas di Thailand, mereka kadang kerap menggunakan bahasa Thai untuk berkomunikasi.
Untuk menanggapi berbagai masukan, Dr. ing Satoto Endar Nayono, M.Eng., M.Sc. selaku Kepala KUIK UNY menegaskan akan mengusulkan kepada Rektor UNY untuk memberikan payung hukum bagi eksistensi U2IK. Beliau juga menghimbau untuk optimalisasi website fakultas yang berbahasa Inggris, karena di era sekarang, website adalah ujung tombak promosi sebuah universitas. (Wulan)