HIMABIO (Himpunan Mahasiswa Jurdik Biologi) FMIPA UNY mengadakan kegiatan Sulam Mangroove dengan 250 bibit bakau bersama dengan relawan Jepang. Kegiatan yang dilakukan pada hari Minggu, 13 Desember 2015 ini bertempat di sebuah pesisir pantai bernama Pasir Mendit. Peserta yang mengkuti kegiatan Sulam Mangroove ini sebanyak 35 orang yang berasal dari pengurus, anggota HIMABIO UNY dan diikuti oleh 4 orang anggota organisasi GREAT (Gerakan Kerelawanan Internasional) yang berpusat di Semarang. Salah satu hal yang berkesan adalah kegiatan ini diikuti oleh seorang relawan dari Jepang yaitu Kenta Ueda yang dengan suka rela membantu kegiatan Sulam Mangroove di daerah pesisir pantai Pasir Mendit, Kulon Progo, Yogyakarta.
Agenda Sulam Mangroove yang telah dilakukan sebanyak 4 kali ini adalah sebuah upaya dari HIMABIO untuk memberikan kontribusinya dalam hal pelestarian lingkungan. Selain kegiatan Sulam Mangroove, sebelumnya HIMABIO UNY juga telah melakukan aksi bakti lingkungan dengan menanam 1000 bibit bakau, selanjutnya untuk memantau dan dalam rangka perawatan tanaman bakau dilakukan kegiatan Sulam Mangroove.
Tujuan diadakanya Sulam Mangroove ini adalah untuk menyulam atau mengganti tanaman bakau yang telah matiatau yang sudah tidak berpotensi untuk tumbuh dengan tanaman baru. Bibit tanaman bakau baru yang disediakan sejumlah 250 bibit. Jumlah bakau yang telah ditanam dan direalisasikan di daerah Pasir Mendit, Kulon Progo ini berjumlah 1600 bibit di mana 600 bibit ditanam untuk menyulam atau mengganti bibit yang mati. Namun sejauh ini bibit mati atau yang tidak berpotensi tumbuh hanya berkisar kurang dari 50 tanaman bakau. Berdasarkan perhitungan statistik yang dilakukan oleh anggota HIMABIO sendiri keberhasilan kegiatan penanaman dan sulam bakau ini mencapai 98%.
Menilik dari paparan ketua HIMABIO yaitu Ihsan Adi Pratama mengenai kegiatan Sulam Mangrove adalah “Semoga kita sebagai mahasiswa biologi khususnya bisa lebih mencintai alam, dan kita punya action langsung dalam mendukung kelestarian alam dan konservasi. Semoga kegiatan semacam ini bisa berkelanjutan untuk tahun-tahun berikutnya. Sehinggas emboyan Salam Lestari Salam Konservasi tidak hanya diucapkan namun ada bentuk nyata ke alam.”
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda yang berkelanjutan bagi HIMABIO FMIPA UNY sendiri sehingga dapat memberikan kontribusinya secara langsung bagi masyarakat di luar tidak hanya di dalam lingkup FMIPA sendiri. Dukungan dan keterlibatan dari setiap anggota juga merupakan kunci utama kesuksesan dari kegiatan ini. Untuk kedepanya diharapkan juga dapat lebih melebarkan sayap dalam kegiatan bakti sosial dalam lingkup pemeliharaan dan konservasi lingkungan. (Absari Hanifah)