Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

MBAH SUKO, PENERIMA UNY AWARD BIDANG PENGGIAT PENDIDIKAN

$
0
0

Setiap tahun, Universitas Negeri Yogyakarta selalu memberikan penghargaan UNY Award pada insan berprestasi baik itu dari UNY maupun di luar civitas akademika UNY. Salah satu contohnya adalah guru award yang diperebutkan oleh para guru SD, SMP maupun SMA sederajat. Tahun 2013 ini bertambah satu lagi penghargaan yang diberikan pada masyarakat, yaitu bidang penggiat pendidikan. Penghargaan ini dianugerahkan kepada warga masyarakat yang mendedikasikan hidupnya secara total dan ikhlas pada kegiatan pendidikan yang bermanfaat demi kemanusiaan. Kriteria yang dipakai dalam penilaian penggiat pendidikan adalah kepeloporan, inovatif, nonprofit, mandiri, berdampak bagi orang lain, keberlanjutan serta menembus batas-batas etnis, agama, ras dan budaya. Dengan award ini, UNY memberi perhatian pada masyarakat yang memiliki dedikasi, ketekunan dan kesetiaan tinggi terhadap pendidikan serta telah mengabdikan hidupnya demi kemajuan warga masyarakat dan kecerdasan bangsa Indonesia. Selain itu, UNY juga mendukung pegiat pendidikan untuk terus melakukan pengembangan potensi diri guna meningkatkan peran di masyarakat. Tahun ini penghargaan tersebut diberikan pada Mbah Suko.

Mbah Suko, petani yang tinggal di dusun Kenteng, Mangunsari, Sawangan, Magelang, tersebut telah dengan tegas menolak program Insus dan Supra Insus yang merupakan bagian dari modernisasi pertanian pada era Orde Baru. Program ini melakukan penyeragaman bibit padi varietas baru dengan dukungan teknologi pertanian yang dikontrol negara-negara kapitalisme global. Instingnya yang tajam mencium bahwa modernisasi pertanian ini akan membawa tragedi bagi petani di pedesaan, oleh karena itu ia tetap konsisten dengan terus menanam padi bibit lokal.  

Tragedi petani yang dikhawatirkan Mbah Suko terbukti ketika satu demi satu musuh petani bermunculan, mulai dari hama wereng, belalang, ulat penggerek hingga kualitas tanah yang makin menurun. Di tengah penderitaan petani tersebut, Mbah Suko tetap setia mengembangkan sistem pertanian berbasis budaya lokal yang sekarang disebut sistem pertanian organik oleh ilmu pengetahuan modern. Dia mengajarkan para petani dengan menekankan praktek bertani karena menurutnya mendidik petani dan masyarakat desa akan sia-sia apabila tidak diikuti dengan praktek di lapangan. Diberinya contoh mengolah sawah sejak memilih bibit lokal, menggarap lahan hingga penanganan pascapanen. Sampai sekarang Mbah Suko telah berhasil mengembangkan 35 jenis bibit padi lokal di antaranya Rojolele, Menthik Susu, Jowo Melik, Kleri, Pandan wangi dan sebagainya. Hebatnya, untuk menjamin bibit lokal bisa panen, Mbah Suko juga mengembangkan predator alami. Wereng yang sangat bandel dilawan dengan menyebarkan musuh alaminya, laba-laba penjaring. Hama tikus diusirnya dengan bangkai tikus bukan dengan obat kimiawi.

Setelah sekian tahun, usahanya mendapat perhatian luas dan bahkan Mbah Suko yang hanya berpendidikan SMP itu menjadi guru bagi kalangan akademisi. seluruh universitas di Indonesia yang ada fakultas pertaniannya telah belajar ke Mbah Suko, tidak terkecuali sejumlah universitas ternama di bidang pertanian seperti UGM, IPB, dan Universitas Negeri Jember. Puluhan disertasi, tesis dan skripsi telah dihasilkan para mahasiswa dengan belajar dari Mbah Suko. Bahkan Elias T. Moning telah mendokumentasikan aktivitas Mbah Suko dalam bentuk disertasi untuk meraih gelar Doctor of Education di University of Massachusetts Amherst Amerika Serikat. Puluhan sertifikat penghargaan pun telah diterimanya, diantaranya adalah dari Yayasan KEHATI pada tahun 2001 dalam kategori pelestarian lingkungan. Sekarang Mbah Suko sudah terkenal, namun ia tetap bersahaja. Prinsipnya ngilmu iku kelakoni kanthi laku. Tetap mau berbagi ilmu tanpa menggurui, mengajar dengan hati dan bukti. Dialah Mbah Suko, penerima anugerah UNY Award 2013 bidang penggiat pendidikan. (dedy)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles