Pada awal September 2015 lalu telah diadakan pertemuan pimpinan Pascasarjana LPTK se-Indonesia di Bandung. Hasil pertemuan tersebut merekomendasikan perlunya pertemuan lingkup program studi untuk merealisasikan bentuk-bentuk kerja sama yang mungkin dilakukan oleh prodi-prodi sejenis.
Menindaklanjuti rekomendasi tersebut, Universitas Negeri Yogyakarta menginisisasi sebuah pertemuan yang diwadahi dalam Forum Program Studi Pascasarjana LPTK se Indonesia . Forum ini dilaksanakan pada 27—28 November 2015, di Grand Hotel Aston, Yogyakarta.
Berdasarkan laporan yang disampaikan ketua panitia yang merupakan direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed., bahwa peserta merata sesuai target panitia yaitu dari LPTK se-Indonesia dari Sabang–Merauke. Dari Universitas Syah Kuala di Nanggro Aceh Darussalam hingga Universitas Cendrawasih di Papua sebanyak 126 peserta dari 32 LPTK baik negeri maupun swasta. Peserta merupakan para ketua program studi, pengelola jurnal di pascasarjana masing-masing, dan pengurus asosiasi program studi.
Selanjutnya forum program studi ini dibuka secara langsung oleh Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. Berdasarkan tema yang diusung panitia yaitu Pengembangan Kompetensi dan Karir SDM LPTK melalui Networking, beliau berharap melalui pertemuan ini para peserta bisa sharing experience, knowledge, dan mempererat tali persaudaraan. Selain itu, melalui forum ini bisa menjawab tantangan yang pada dasarnya meragukan peran LPTK sebagai pencetak pendidik dan tenaga kependidikan. “Tantangan semakin kompleks, semakin masif, dan dinamika sosial yang begitu cepat. Tuntutan kualitas pendidikan yang semakin beragam, perkembangan digital society dan moral society juga menambah kompleknya tantangan LPTK saat ini,“ imbuhnya.
“Kami berharap pertemuan langka seperti ini bisa membawa perubahan dengan peningkatan kinerja dalam berbagai lini menjadi lebih baik. Secara langsung ataupun tidak akan mensupport pendidikan menjadi lebih berkualitas,“ tutupnya.
Selanjutnya turut menambah wawasan peserta dalam forum ini adalah Dir. Jend. Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D. Mantan Wakil Menteri Kesehatan ini menyampaikan makalah berjudul “Pengembangan SDM di LPTK dalam Era Pasar Bebas”. Selanjutnya paparan berjudul “Arah Kebijakan Tata Kelola dan Tenaga Kependidikan” yang disampaikan secara ringkas oleh Sekretaris Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Dr. E. Nurzaman A.M., M.Si., M.M.
Masih belum puas, selepas dinner peserta masih betah mendengarkan paparan dari Prof. Suyanto, Ph.D. yang membawakan makalah berjudul “Pengembangan Karir dan Profesi Pendidik melalui Penguatan Peran Pascasarjana LPTK”. Selanjutnya WR IV UNY, Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. juga tampil dengan membawa makalah berjudul “Jejaring Antar-Universitas untuk Percepatan Pencapaian Target Pengembangan”.
Pada hari kedua, panitia masih mengajak peserta untuk menggali ilmu dari orang-orang hebat dan berpengalaman. Tampil di awal adalah Mantan Rektor UPI, Prof. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. Beliau datang ke Jogja mempresentasikan makalah berjudul “Pengembangan Asosiasi Profesi Guna Mendukung Peningkatan Kualitas SDM LPTK”. Menyusul pembicara selanjutnya adalah seorang guru besar Kimia Universitas Negeri Malang, Prof. Effendy, Ph.D. Beliau membahas makalah berjudul “Pengembangan Payung Penelitian dan Implementasinya Dalam Joint Research di Pascasarjana LPTK”.
Pada akhir pleno peserta dipandu untuk melakukan simulasi akreditasi Jurnal Nasional. Prof. Ali Saukah, Ph.D. mengajak peserta untuk mencermati implikasi berlakunya instrumen akreditasi jurnal tahun 2014 terhadap pengembangan jurnal di forum PPs LPTK. Selain itu, guru besar bahasa dan sastra UM Malang ini juga mengintip berbagai aturan dan pedoman akreditasi terbitan berkala ilmiah.
Selepas istirahat, peserta dibagi menjadi lima komisi yang membahas beberapa isu penting. Isu tersebut antara lain Pengindexan jurnal nasional/internasional, pembentukan asosiasi prodi yang baru, pengembangan kerjasama prodi LPTK melalui visiting profesor dan expert sharing, komnparasi dan pengembangn kurikulum berbasis KKNI, dan wacana joint research dalam penelitian payung. Setelah melahirkan beberapa kesepakatan, forum prodi ini resmi ditutup oleh Direktur PPs UNY. (Rubiman)